Puisi Letih



Kucumbu hari-hari dengan hati basah
Sebasah mata yang sembab menagih janji kebahagiaan
Mengapa hidup seperti mengasingkanku dari taman indahnya?
Kini, tinggallah aku yang rapuh dalam keranda kesepian

Wahai jiwa yang berlari dalam gelap
kemana lagi pengaduan ini harus kutumpahkan?
Keletihan ini seperti berlari mengejar gelombang
Yang selalu menghilang dalam dekapan pantai yang angkuh

Kudekap hati yang menggigil dalam kedinginan
Sedingin belati yang tengah menatap bengis merahnya darah
Mengapa matahari seperti menjauhkanku dari sinar hangatnya?
Kini tinggallah aku yang tersudut di ujung malam,
tanpa mimpi sehelaipun

Wahai luka yang kian perih dalam tangis
ke sudut hati mana lagi kusimpan sisa nafasku?
Kerapuhan ini seperti abu yang iri pada batu
yang mampu menjadi istana
Terbang dalam angin yang menusuk rasa sakitnya

Kuraih rasa yang bergetar dalam diam
Adakah tangan keajaiban yang mampu mencabut duri
dalam sembilu hati?
Aku cuma ingin menjerit pada langit
yang enggan memberiku keteduhan

Beri aku sepotong awanmu
Beri aku setitik hujan
Berilah aku sedikit sisa tawamu
sempat kau buang dalam mimpi malamku

Kurengkuh rindu yang muram dalam biru
Sebiru dasar laut yang bengis merobek perihnya luka
Wahai kesetiaan yang hilang,
adakah janji lain yang tak lagi bisa kau ingkari
Aku sudah kehilangan kepercayaan pada janji matahari
yang ingin bertemu bulan di malam hari

Beri aku sekeping hati yang lain
Hati ini sudah tak bisa lagi menyimpan air mata luka
Wahai pujangga kehidupan, rebahkanlah rindu ini
di pembaringan malammu
Aku ingin bertemu dan meneguk anggur yang tumbuh
di ruang hatimu terdalam
Aku letih, aku ingin terlelap bersama sisa tangisku
Aku letih…




sumber

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 3:08 AM Kategori:

0 comments: