Puisi Bersama ini Kupinang Kau Calon Istriku



Duhai Jiwa Jiwa Yang Haus akan kasih sayang
Juga dunia yang terkapar mengharap cinta
Ketahuilah ..
saat ini tangan takdir telah menunjukan arah padaku
Seorang kekasih lahir untukku ….
Kecantikannya bukanlah pada paras yang mengundang decak kagum kaum adam pemuja kecantikan dunia
namun .. ada pada sumber nurani hidup yang bernama hati bersemayam jauh dilubuk jiwanya ….
Jika kau menatap purnama di pertengahan bulan hijriah dimusim kemarau …
maka disana kau akan lihat kecantikan kekasihku …
HAWAku ….
Dia bukan Cleopatra, juga bukan monalisa
yang kecantikannya dikenal dunia dan mengundang seribu tanya
… tapi …. dia lebih cantik dari itu bagiku …
Caranya merenung ketika airmukaku berubah saat ku resah … dan air mata yang menetes sebagai penebus dosaku yang sedang berduka cita …
Telah memahkotainya dengan belukar pohon beri …
mahkota agung dari mahluk mulia yang dimiliki Dunia….
Wahai Dunia …
tolong jaga dan rawat dia seperti kau tak pernah berhenti merotasi mentari …
dan tolong sampaikan padanya …
bahwa aku akan meminangnya di dunia
dan akan menjadikannya bidadari
di tempat lain selain dunia
aku
Jalu
Pemilik jiwa sederhana yang berharap cintanya bisa menjadi jalan menuju syurga
Dedi Hidayat Alghifari
Anak Kaki gunung cijapati
yang lahir dengan nafas padi
dan tumbuh …. bersama tanah yang digarap para petani
Karya : Dedi

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 10:00 PM Kategori:

0 comments: