Seandainya…



~: Maaf ku telah menyakitimu
Bukan ku sengaja lakukan semua itu
Akupun tak mampu khianati hatiku
Aku yang tak mampu membendung rasa ini,
Rasa yang takkan pernah ku buang dari hatiku
Karna sampai saat ini pun aku masih sayang kamu
Aku tak tahu apa ku bisa menahan semua ini
Aku hanya ingin kamu percaya padaku
Itu sudah cukup untukku
Sungguh begitu besar rasa sayangku padamu
Namun ku tak mampu menolak takdir itu
Andai kau tahu
Disini aku pun menangis pilu
Tak mampu menahan begitu sakitnya hatiku
Sungguh ku tulus mencintai dan menyayangimu
Sampai kapanpun, sampai kapanpun dan sampai kapanpun
Kini ku telah berada di antara jurang
Aku pun tak mampu lagi bertahan
Hingga ku harus pergi jauh dari hidupmu selamanya
Terkadang kita harus merelakan kebahagiaan kita
Demi kebahagiaan orang lain
Ku 'kan tetap slalu cinta dan sayang ke kamu
Walau seandainya aku tak bisa bersatu denganmu
Seandainya Cinta di Hati bisa terjaga dengan baik,
meskipun pernah tersakiti,
Cinta selalu datang kembali tanpa diminta
Seandainya Cinta di Hati bisa tetap ada,
meskipun Ia tahu dalamnya Laut,
Cinta selalu tulus mencoba menyelami dalamnya dasar Laut
Seandainya Cinta di Hati begitu kuat,
meskipun Ia sadar sebuah Koin memiliki 2 mata sisi yang berbeda,
Cinta selalu menyatukan dan membuatnya menjadi berharga…
Cinta ada,
selalu menjaga…
berkorban,
saling melengkapi,
dan membuatnya berharga
Kekal
Maka,
selalu Jagalah Cinta,
yang tanpa kita sadari…
selalu ada berdiri di samping kita,
di sekitar kita,
bersama kita,
Selamanya,
"Cinta akan selalu Hidup di dalam Hati kita"
Kecilnya Hati dengan sombong berkata,
"Aku tak ingin tersentuh,selain Ia yang datang"
Ia bukan tersakiti,
adalah hal lain yang takut kembali kerna kehilangan,
Tempat dimana dulu Ia memberinya mimpi,
hingga Lukisan tentang perasaan yang tercurah di saat Ada
Kini tiada,
serasa tercabik,
hilangkan rasa Kehidupan,
meredupkan lentera yang dulu menyala-nyala,
…dingin…
…sangat dingin…
Ia begitu angkuh,
menyiksa Batin,
Lupakan bahwa Hidup dengan Perasaan masa lalu,
takkan buat Ia tetap berdiri,
meruntuhkan Asa untuk terus mencoba,
Hilang begitu saja…
Hiduplah dengan Perasaan yang nyata,
Ia adalah Hati yang tak pernah membenci,
Hati yang takkan berhenti,
Hati yang selalu haus,
Hati yang rela kehilangan,
dan…
Hati yang berani menatap Kenyataan
Jangan biarkan pahitnya Kehilangan
membuat Pelangi di Hati menghitam,
terkunci…
~: — :~
Ditulis Oleh : Anef Cinta

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 10:29 AM Kategori:

0 comments: