itu yang ingin aku percakapkan dengan malam
sampai kapan akan kubongkar sepinya dengan tanda tanya?
untuk mencari ruang sunyimu
agar hampanya bisa kuisi dengan selusin rasaku
kadang, aku juga gila mencemari angin dengan tanda seru
ke segala penjuru yang dilintas
demi meminta hembusnya menitip kabar dari namamu
bodohnya lagi, aku sering memaku tanda koma pada pijar fajar,
menghadang paginya
hanya untuk memeriksa mimpimu sebelum kau terjaga
adakah bilik untuk bayangku
di sela ratap tentang perih luka masa lalumu?
aku juga menghamburkan banyak tanda titik
pada sempurna semburat mentari
sebab aku tak ingin mengakhiri puisi tentangmu
tapi bait berikutnya biarlah jadi rahasiaku.....
0 comments:
Post a Comment