Kumpulan Puisi Keindahan Alam Terbaru 2012

Puisi Alam - Indonesia sangat kaya dengan Panorama Alam yang melimpah dan Alam kita semakin rusak dengan adanya tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dengan mengeksploitasinya secara berlebihan, Alam kita harus dijaga ekosistemnya supaya tidak berdampak terhadap kelangsungan hidup manusia, Lestarikan alam kita, tapi apa daya tangan kita tak sampai dan hanya bisa membuat sajak untuk alam kita, Oke berikut ini adalah Kumpulan Puisi Alam yang bisa anda nikmati atau yang bisa anda Baca.

Dan mungkin dengan membaca Puisi Tentang Alam
dibawah ini kita bisa memetik sebuah hikmah tentang bagaimana penting kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam kita yang sudah mulai rusak akibat eksploitasi yang berlebihan oleh tangan manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Oke sekali lagi selamat membaca Puisi Tentang Alam dibawah ini.
KEINDAHAN ALAM
Puisi Cahyaning P.

Bak gelombang jiwa di udara

Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi

Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan

Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.
INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Puisi Ronny Maharianto

Kicauan burung terdengar merdu

Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak

Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan       

Wahai pencipta alam

Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan

Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna

Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna
TANAH AIRKU
Puisi Haris Rahmat Nugraha

Angin berdesir dipantai

Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur

Indonesiaku

Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....
ALAM DILEMBAH SEMESTA
Puisi Ardian.H

Angin dingin kelam berderik

Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra

Pahatan Gunung memecah langit

Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .

Sejak waktu tidak beranjak

Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin ilusi di atas danau

Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA

Di manakah aku berada?

Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna

Sungguh jelita permadani ini

Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya

Serasa bertualang di negeri tak bertuan
 ALAM
Puisi Vino Tritambayong

Ku buka mata ..

cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..

Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi ..

Setetes embun membasahi daun ..
Kicauan indah terdengar di telinga ..
Angin berhembus halus menembus kulit

Ku lihat awan seputih melati ..

Juga langit, sebiru lautan samudra ..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru ..
Dan indahnya bumi ..
BANCANA MELANDAKU
Puisi Tanpa Nama


Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh

Tempatku nan asri terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau lalap habis aku kehilangan segalanya

Mata manusia sedunia terpengarah, menatap dan heran

Memang kejadian begitu dahsyat
Bantuan dan pertolongan mengalir
Hati manusia punya nurani

Tuhan , mengapa semua ini terjadi ?

Mungkin kami telah banyak mengingkari-Mu
Mungkin kamu terlalu bangga dengan salah dan dosa
Ya, Tuhan ampunilah kami dalam segalanya
PERMAINYA DESAKU
Puisi Tanpa Nama


Sawah mulai menguning

mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.

Padi yang hijau

siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi

Gemercik air sungai

begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai
SABDA BUMI
Puisi Tanpa Nama


Bulan tampak mendung merenung bumi

Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja

Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini

Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi
Semoga Puisi Alam diatas bisa bermanfaat bagi kita dan membuat kita sadar akan pentingnya menjaga kelestarian Alam kita yang semakin habis oleh ulah manusia.

Kami Ucapkan banyak terimakasih atas Kunjungannya dan membaca Puisi Alam diatas , SHARE atau LIKE jika Puisi Alam diatas bermanfaat bagi anda.
 

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 5:49 AM Kategori:

0 comments: