Terasa semangat tak lagi berdaya
Membendung butiran-butiran air mata
Di tirai hari, ku menangis dan merana
Saat perlahan kau pergi dari cinta
Saat kokoh istana asmara terbina
Kini telah hambur tak tersisa
Hanya puing-puing hampa yang merata
Terkapar di dataran tinggi nya lara
Duhai sang perangkai janji
Manis nya kau larutkan ke secawan rasa
Hingga hasrat menagih-nagih mesra
Ingin di bujuk rayu mu nan manja
Ternyata salah ku mengartikan makna
Mengira kau tepati beri ku bahagia
Tapi apa, hanya luka merapi di atas dusta
Kini, ku sangat kecewa karna mu
Semoga kau kan temui pengganti ku
Pergi lah kasih, ku maafkan kesalahanmu
Mungkin takdir tak bisa buat kita bersatu
Duhai sang perangkai janji
Manis nya kau larutkan ke secawan rasa
Hingga hasrat menagih-nagih mesra
Ingin di bujuk rayu mu nan manja
Ternyata salah ku mengartikan makna
Mengira kau tepati beri ku bahagia
Tapi apa, hanya luka merapi di atas dusta
Kini, ku sangat kecewa karna mu
Semoga kau kan temui pengganti ku
Pergi lah kasih, ku maafkan kesalahanmu
Mungkin takdir tak bisa buat kita bersatu
0 comments:
Post a Comment