Air mataku mengalir deras
Membasahi dinding pipiku
Terpojok disudut kamar
Berteman buku harianku
Tak mau lagi memberimu kesempatan
Jika akhirnya harus kembali di duakan
Kenapa ? ? ?
Kenapa kau tega melakukan hal itu
Katakan jika kau memang tak bahagia denganku
Katakan sejujurnya
Meski itu terasa pahit
Namun. . . .
Semua ini jauh lebih sakit
Saat Kau memilih dia sebagai penggantiku
Kenapa harus sahabatku yang kau hasut
Untuk mengkhianati cintamu padaku
Katakan jika kau memang tak bahagia denganku
Katakan sejujurnya
Meski itu terasa pahit
Namun. . . .
Semua ini jauh lebih sakit
Saat Kau memilih dia sebagai penggantiku
Kenapa harus sahabatku yang kau hasut
Untuk mengkhianati cintamu padaku
0 comments:
Post a Comment