oleh Dja Wa
Bagitu banyak jalinan cerita yang kita lalui bersama..
Ketika cinta terjalin, ketika impian terbentang..
Ada saat kita tertawa dan ada waktu kita menangis..
Semuanya terajut menjadi lembaran-lembaran hidup yang kekal..
Bila ku kenang saat pertemuan itu, senyum ini mengintip dari bibirku yang lusuh..
Getaran yang datang, nuansa yang terwujudkan..
Bila ku kenang saat ku memintamu menjadi kekasihku, mata ini menjadi indah bercahaya..
Gejolak yang tak tertahan, gairah yang terlepaskan..
Bila ku kenang saat pertengkaran itu, hatiku berdetak semakin cepat..
Emosiku tercurahkan, dendamku tersemaikan..
Bila ku kenang saat perpisahan darimu, air mata ini mengalir begitu deras..
Penyesalanku lelehkan hati, jiwaku tertunduk meredup..
Kini, kau dan aku adalah dua manusia yang berbeda..
Aku mengambil jalanku sendiri seperti halnya kau jalani hidupmu..
Semua berlalu, tanpa tegur sapa dan doa yang tersampaikan..
Sebenar hati yang ku yakini, tak seharusnya kita begini..
Tak semestinya kita saling mencaci, saling larut dalam ketakpastian..
Biarkan senyum itu tumbuh, biarkan mata ini bercahaya..
Biarlah cerita itu menjadi hal yang baik..bukan prasangka bukan pula curiga..
Kan ku kenang semua hal baik tentangmu..
Dan kenanglah hal baik dariku..
Kan ku kubur semua keburukan yang pernah ada..
Dan tak kan pernah ku ungkap lagi..
Jadikan itu senyum yang indah, jadikan itu akhir yang indah..
Karena kita pernah saling mencintai..
Meski kini semua itu tak ada lagi..
Jadikan kisah ini sebagai syair untuk kita dendangkan..
Dalam keremangan dan kesunyian senja..
Dalam elegi dan romantika cinta..
nb. Perpisahan bukanlah akhir segalanya..
cinta tak pernah salah, tapi hati yang berprasangka..
Ketika cinta terjalin, ketika impian terbentang..
Ada saat kita tertawa dan ada waktu kita menangis..
Semuanya terajut menjadi lembaran-lembaran hidup yang kekal..
Bila ku kenang saat pertemuan itu, senyum ini mengintip dari bibirku yang lusuh..
Getaran yang datang, nuansa yang terwujudkan..
Bila ku kenang saat ku memintamu menjadi kekasihku, mata ini menjadi indah bercahaya..
Gejolak yang tak tertahan, gairah yang terlepaskan..
Bila ku kenang saat pertengkaran itu, hatiku berdetak semakin cepat..
Emosiku tercurahkan, dendamku tersemaikan..
Bila ku kenang saat perpisahan darimu, air mata ini mengalir begitu deras..
Penyesalanku lelehkan hati, jiwaku tertunduk meredup..
Kini, kau dan aku adalah dua manusia yang berbeda..
Aku mengambil jalanku sendiri seperti halnya kau jalani hidupmu..
Semua berlalu, tanpa tegur sapa dan doa yang tersampaikan..
Sebenar hati yang ku yakini, tak seharusnya kita begini..
Tak semestinya kita saling mencaci, saling larut dalam ketakpastian..
Biarkan senyum itu tumbuh, biarkan mata ini bercahaya..
Biarlah cerita itu menjadi hal yang baik..bukan prasangka bukan pula curiga..
Kan ku kenang semua hal baik tentangmu..
Dan kenanglah hal baik dariku..
Kan ku kubur semua keburukan yang pernah ada..
Dan tak kan pernah ku ungkap lagi..
Jadikan itu senyum yang indah, jadikan itu akhir yang indah..
Karena kita pernah saling mencintai..
Meski kini semua itu tak ada lagi..
Jadikan kisah ini sebagai syair untuk kita dendangkan..
Dalam keremangan dan kesunyian senja..
Dalam elegi dan romantika cinta..
nb. Perpisahan bukanlah akhir segalanya..
cinta tak pernah salah, tapi hati yang berprasangka..
0 comments:
Post a Comment