Puisi For You MOM






I dont knoe if I awake or asleep when I wrote this shit,
 maavkan ku tak pernah bisa buatmu tersenyum di harimu, 
hanya buatmu menangis memikirkan tingkah dan polahku untuk masa depanku, 
nasihat darimu tak ku dengarkan, 
semua yang kau mau untukku tak ku wujudkan, 
rasa egois yang ada dalam diriku, 
membuat ku merasa tlah dewasa dan mampu jauh darimu, 
tapi semua itu palsu, sampai kapanpun kan tetap ku butuhkan sosok damai dalam dirimu ibu, 
yakinku kan sanggup buat kau tersenyum bahagia dan bangga suatu saat nanti,
 tersenyumlah pada harimu ini, semua milikmu,
 tak ada kasih seindah kasih sayangmu, 
tangis teriakan kedatanganku di dunia 
smentara ini kau sambut dengan tangis haru bercampur rasa bahagia yg terdalam untuk sempurnakan hidupmu, taukan kamu ibu, semua laramu kan jadi dukaku, 
tersadar dalam benak pikiranku,
 semua ridho Sang Kuasa ada padamu dirimu ibu, 
Love u mom, i’ll give the best fo u, I promise it, 
I can’t walk around this world alone, 
without u inside my heart, 
felt hard to pass all of ma way without ur guard, 
even if u’re not here with me to face the world, 
kau yang kucinta tak pernah kurasa, 
setiap marahmu dan kerasmu padaku 
adalah sebuah ungkapan sayangmu yg selalu peduli untuk diriku menatap masa yang akan datang, 
aware that I can’t give back all of ur affection fo me, 
u make me feel more confdence to face this life, 
u always here deep inside ma heart amorously, i knoe u’ll leave me, 
but ur name never go away from ma life, 
u’ll always live forever here in ma way, 
specially deep inside my heart to realize what u want from me, 
setiap anganmu kan muncul menjadi pacuan hidup bagiku, 
cita dan mimpimu kan merasuk dalam jauh dilubuk hatiku tuk wujudkan semua yang kau mau, 
sebisa mungkin ku tunjukkan padamu kalau aku mampu untuk menjadi terbaik, putra soleh yang kau mau.
dan untukmu kawan, sadarlah betapa berharganya ibu, 
semua rasa sayank, cinta mendalam hanya ada dari diri ibu, 
santun dan dekap erat setiap jalan yang kan terlewat, 
jangan kalian lewatkan masa indah 
dimana ibumu masih bisa berharap dan melihatmu tumbuh dewasa tuk menjadi manusia sempurna, 
jangan lagi ada tangis di dunia ini karna seorang calon ibu yg membunuh dan membuang anak’na, 
ku yakin smua merindukan ibu, 
kasih sayangnya yang hangat penuh cnta dan kasih selalu kita tunggu… — at telapak kaki ibu
(puisi ini karya Bramantyo Sandhi Wirawan)

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 4:56 PM Kategori:

0 comments: