sesungguhnya, perjalanan waktu yang kita tempuh
telah melampaui ambang segala gurat bahasa buana
yang membawa kita membumbung tinggi melesat
menuju pusat daya jiwa, nirwana kesepian ceria
.meski tanpa hingar bingar dan aroma menusuk
namun selalu ingin semburatkan rona pendar bahagia
saat kebahagiaan datang
saat kesengsaraan bertandang
.hatiku tetap bersamamu
karena aku adalah Cinta yang kau dambakan,
walau tak ingin mu terjebak pada kejujuran nurani
yang kau kira itu adalah kelemahan diri
bahwa Cintai aku adalah sebuah kekalahan.
Sungguh, siapa kiranya dirimu, manusia bodoh sombong?
namun jujur saja? kesombonganmu telah menahan pergiku
hingga
akan kuikuti sampai di mana karma akan mendapatkanmu
saat itu kukira akan kunikmati sebuah orgasme cinta sejati
* bagaimana cara cinta mencintai?
0 comments:
Post a Comment