Aku bisa merasakan gemuruhnya….
Namun ia tetap sepi dalam ruang nyatanya…
Karena dinding kokoh yang membatasinya.
Aku bisa merasakan kesejukannya…
Bahkan terlampau sejuk…
Hingga menyentuh batas kesadarannya…
Bahwa itu tak bisa wujud dalam nyata..
Sebenarnya ingin aku tumpahkan semuanya…
Meski harus berteriak…, tapi sepi…
Ingin melawan keangkuhannya…, tapi sia-sia…
Dan lunglai..terpuruk tiada daya..
Padahal disitulah letak kekokohan dan ketegaran..
Aku endapkan dalam diam…
Ku-adukan di mihrab per-ibadatan..
Dengan Qiyam…aku lantunkan harapan..
Luruh dalam hina dan penghambaan..
Aku lenyapkan kesedihan dan kegundahan..dengan sujud..dan ampunan.
By : Riyadi
0 comments:
Post a Comment