Silakan menuju ranting berpatahan..
Berpeganglah padanya angkara sekalian..
Itu sebaik hal patut didapatkan..
Karena panahku tajam bermata intan..
Tak ada hal berkemampuan menahan..
Goresannya menoreh teramat dalam..
Jatuhlah dan bergelimpangan..
Bagaikan dedaunan kering dalam remasan..
Berserakan dan bertebaran..
'Kan 'ku panggil angin 'tuk bertiupan..
Lalu 'ku temani dengan lambaian..
Pergilah kau wahai kekelaman..
Pergilah...Pergilah ke pusaran keberadaan..
Dan biarkan kami siuman..
Menyadari kekasihku 'nan rupawan..
Puisi ujung Panahku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment