puisi sedih harapan terakhir


Ku hanya bisa melihat tanganku sendiri,
Menengadah ke langit-langit sempit,
Tenggelam di samudera air jendela hati,
Coba bersukur disaat bahagia berubah sakit,

Kesekian kali basahi kalam Ilahi,
Puluhan ini merasa pecah dan sendiri,
Kutemui lagi kau dunia yang sepi,
Dalam gemuruhnya jiwa akan mimpi,

Bila inilah hari,
Dimana aku tak pernah lagi bernyanyi,
Kaki langit mimpi kehilangan pelangi,
Sesak tak lagi bersembunyi,

Bila inilah hari,
Saat ku jatuh dan tak bangun lagi,
Terlempar hingga ujung galaksi,
Merintih sendiri di padang karunia ilahi,
Pasti terbengkalai menunggu mati,

Aku pasrah bila inilah hari,
Ku hanya mampu berharap pada Ilahi,
Hanya bisa mendoakanmu,
Bahagia seperti saat kau kucintai.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 10:38 PM Kategori:

0 comments: