Puisi Kala pagi, seorang diri
Pagi ...
Cahaya indah setelah gelap malam
Membasuh langit membiru
Warnai indahnya dunia
Memercik genit asmaraku, mencipta pelangi
Kupandangi jauh di balik awan tipis putih memudar
Masih ada semburat bulan di atas sana
Tenang, seolah tak bergerak
kuterpaku,
Langkah ini baru kusadari telah terhenti
Di depanmu,
Yang membuka tangan tanpa ragu
Tanpa bertanya siapa aku
Bersimpuh aku padaMu wahai Pemaha Kasih
Dengan tanganMu Engkau letakkan dia di dekatku
Hingga kuterpana
Kehabisan kata ...
Sama dengan dihari ini
Kala pagi, seorang diri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment