Kumpulan Puisi-puisi Terbaik Taufiq Ismail yang kali saya akan bagikan buat sobat sobat sekalian, sobat tahukan Taufiq Ismail beliau adalah seorang sastrawan Indonesia,
lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat (25 Juni 1935). Sejak duduk di
bangku SMA, Taufiq Ismail bercita-cita ingin menjadi sastrawan. Demi
menafkahi cita-citanya tersebut dan dengan pilihan sendiri Taufiq Ismail
ingin memiliki bisnis peternakan yang kemudian ia menjadi dokter hewan
dan ahli peternakan. Namun sayang, keinginan punya usaha ternak itu
gagal.
Sebagai seorang sastrawan, Taufik Ismail memiliki hasil karya yang luar biasa dan tidak terhitung jumlahnya, terutama karya sastra yang berbentuk puisi. Puisi puisi taufiq ismail sering
dibacakan di depan umum, karena menurutnya puisi baru akan memperoleh
tubuh yang lengkap jika setelah ditulis, dibaca di depan orang.
Berikut itu Kumpulan Puisi-puisi Terbaik dari Taufiq Ismail :
PUISI KARANGAN BUNGA TAUFIQ ISMAILTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke salembaSore itu.Ini dari kami bertigaPita hitam pada karangan bungaSebab kami ikut berdukaBagi kakak yang ditembak matiSiang tadiKarya : Taufiq Ismail, Tirani, 1966Puisi karangan bunga karya Taufiq ismail membicarakan peristiwa demonstrasi mahasiswa pada tahun 1966 menentang orde lama.
PUISI KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU TAUFIQ ISMAILkepada Kang IlenHari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,yang menyala bergantian,Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malamdengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelamkarena seratus juta penduduknya,KembalikanIndonesiapadakuHari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malamdengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelamlantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renangsambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelamdan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,KembalikanIndonesiapadakuHari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malamdengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelamkarena seratus juta penduduknya,Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,KembalikanIndonesiapadakuParis, 1971
PUISI MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIAKetika di Pekalongan, SMA kelas tigaKe Wisconsin aku dapat beasiswaSembilan belas lima enam itulah tahunnyaAku gembira jadi anak revolusi IndonesiaNegeriku baru enam tahun terhormat diakui duniaTerasa hebat merebut merdeka dari BelandaSahabatku sekelas, Thomas Stone namanya,Whitefish Bay kampung asalnyaKagum dia pada revolusi IndonesiaDia mengarang tentang pertempuran SurabayaJelas Bung Tomo sebagai tokoh utamaDan kecil-kecilan aku nara-sumbernyaDadaku busung jadi anak IndonesiaTom Stone akhirnya masuk West Point AcademyDan mendapat Ph.D. dari Rice UniversityDia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. ArmyDulu dadaku tegap bila aku berdiriMengapa sering benar aku merunduk kiniLangit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serakHukum tak tegak, doyong berderak-derakBerjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, ebuh Tun Razak,Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan GinzaBerjalan aku di Dam, Champs Élysées dan MesopotamiaDi sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamataDan kubenamkan topi baret di kepalaMalu aku jadi orang IndonesiaDi negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu,Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasiberterang-terang curang susah dicari tandingan,Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupudan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakeksecara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu,Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan,senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu danpeuyeum dipotong birokrasilebih separuh masuk kantung jas safari,Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal,anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden,menteri, jenderal, sekjen dan dirjen sejati,agar orangtua mereka bersenang hati,Di negeriku penghitungan suara pemilihan umumsangat-sangat-sangat-sangat-sangat jelaspenipuan besar-besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan,Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dansandiwara yang opininya bersilang tak habisdan tak utus dilarang-larang,Di negeriku dibakar pasar pedagang jelatasupaya berdiri pusat belanja modal raksasa,Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah,ciumlah harum aroma mereka punya jenazah,sekarang saja sementara mereka kalah,kelak perencana dan pembunuh itu di dasar nerakaoleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat,Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasiadan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli,kabarnya dengan sepotong SKsuatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi,Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan,lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman,Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja,fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar,Di negeriku sepakbola sudah naik tingkatjadi pertunjukan teror penonton antarkotacuma karena sebagian sangat kecil bangsa kitatak pernah bersedia menerima skor pertandinganyang disetujui bersama,Di negeriku rupanya sudah diputuskankita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa,lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecilkarena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta,sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja,Di negeriku ada pembunuhan, penculikandan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh,Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng,Nipah, Santa Cruz dan Irian,ada pula pembantahan terang-teranganyang merupakan dusta terang-terangandi bawah cahaya surya terang-terangan,dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagaisaksi terang-terangan,Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada,tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilangmenyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi.Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serakHukum tak tegak, doyong berderak-derakBerjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak,Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan GinzaBerjalan aku di Dam, Champs Élysées dan MesopotamiaDi sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamataDan kubenamkan topi baret di kepalaMalu aku jadi orang Indonesia.1998
Sebenarnya masih banyak lagi Puisi-puisi Terbaik Taufiq Ismail tapi kali ini ane cuman bisa share 3 aja, dan mudah mudahan kumpulan puisi taufiq ismail terbaik dan terpopuler ini dapat menjadi motivasi kita semua untuk selalu semangat 45.
0 comments:
Post a Comment