SPBU (Supri Pe'a Bikin Ulah)
Komandan: Target kita kali ini adalah penggerebekan sebuah rumah yg diduga sebagai markas teroris! Kalian siap!
Supri: Saya siap Ndan!
cipto: Saya juga!
mocenk: Apalagi gue!
Komandan: Baiklah semua ayo bergerak! Cemmunguuaddh eaa..*panggul basoka*
-------
Komandan: Dalam penggerebekan nanti kita harus bersatu, seperti peribahasa: Bersatu kita teguh, bercerai...
Supri:: Bercerai kita kawin lagi!
Komandan: KOPLOK! Yg bener dong! Bersatu kita teguh..
cipto: Bertiga kita trio macan.. Iwa peye' iwa peye' *sorong2 kepala*
mocenk: Bersembilan kita cherrybelle... Chibichibichibi hakhakhak.. *tangan di pipi*
Komandan: BANGKE! *kongkang senapan* JEDDEEERRR...!!
--------
*penggerebekan dimulai*
Komandan: Wah perempuan itu pasti salah satu terorisnya, seksi juga..
Supri: Bahenol ya Ndan?
Komandan: Bagaimanapun juga dia ttp teroris! Tembak pri, tembak!
Supri: Ga berani saya Ndan!
Komandan: Kenapa?!
Supri: Takut ditolak!
Komandan: KOPLOK! cipto, tembak dia cip! Kamu harus berani!
Cipto: Perempuan itu bukan tipe saya Ndan, lagian saya udah pacar...
Komandan: NDASMU!! Hadewwhh.. Mocenk mana Mocenk! Tembak teroris itu cenk!
Mocenk: Siap laksanakan, Ndan! *ambil senapan* *bidik*
Komandan: Bagus, kamu masih waras!
Mocenk: Cia cia cia ciaa...
Komandan: Apa lagi?!
Mocenk: Jari telunjuk saya kejepit pelatuk senapan ini Ndan, tolong.. Cia cia cia ciaa...
Komandan: *terjerembab* *kejang2*
---------
Komandan: Hentikan tembakan!
Supri: Kenapa sih Ndan? Lagi seru2nya ini..
Komandan: Para teroris udah menyerah! Lihat mereka mengibarkan bendera putih..
Mocenk: Eh Ndan, lu waktu masuk militer dulu nyogoknya banyak ya?
Komandan: Eh kopral koplok! Beraninya kau sama pimpinan?!
Mocenk: Yg koplok kronis itu justru elu sendiri! Coba diteropong baik2 Ndan, itu bukan bendera, yg sedang berkibar dgn gagah itu sempak putih dijemur sedang ketiup angin!
Komandan: *ngunyah keker*
---------
Cipto: Lapor Ndan! Para teroris berhasil lolos kabur ke hutan!
Komandan: Segera kejar mereka sampai dapat!
Supri: Tapi kita ga bawa bekal makanan Ndan? Ntar kalo di dalam hutan kita kelaparan gimana? Belum tentu ada warung di sana?
Komandan: Makanan aja yg kau pikirin! Sebagai prajurit, jika dalan keadaan darurat di medan perang kita harus bisa memakan apa aja, termasuk makan kayu!
Mocenk: Dih! Yg bener aja makan kayu, emang kita rayap! *jilat2 sangkur*
--------
Komandan: Tapi kayu bisa diubah jadi nanas!
Supri: Mana mungkin Ndan?
Komandan: Apa sih yg tidak mungkin di dunia ini..
Cipto: Gimana ceritanya kayu berubah jadi nana?! Yg enggak2 aja!
Komandan: Pertama potong kecil2 kayunya..
Cipto: Iya.. Trus..?
Komandan: Cuci bersih dengan air mengalir, lalu direbus selama 15 menit..
Mocenk: Trus bisa jd nanas gitu? Ga mungkin bgt?!
Komandan: Diam dulu belum selese penjelasannya! Ambil kayu yg udah direbus tadi, lalu berikan pada anak kecil, pasti anak itu akan teriak: Nanas... Nanas... Nanas...
Mocenk: KUOPLOK!! *banting granat*
--------
Komandan: Kayaknya para teroris itu ada yg terluka...
Supri: Tau dari mana Ndan?
Komandan: Ini saya temukan perban copot di sekitar sini.. *nunjukin perban* *dicium*
Mocenk: Astaga?!
Komandan: Nah kan bener, darahnya udah mengering...
Mocenk: Itu bukan perban, Ndan! Hadeeewhh.. Siapa sih yg buang soptek seken sembarangan di sini!
Komandan: HAH?! *muntah selongsong*
--------
Komandan: Prajuriiitt! Kali ini kita akan berangkat berjuang menunaikan tugas ke malaysia!
Cipto: Ke malaysia Ndan?
Komandan: Iya! Segera siapkan persenjataan kalian?
Mocenk: Siap Ndan! Dari dulu saya emang udah geregetan banget pengen perang sama malingsia, tukang copas budaya2 Indonesia itu!
Cipto: Ganyang malaysia! Ganyang malaysia! *nyoreng2 muka*
Komandan: Jangan lupa bawa mainan...
Mocenk: Lho.. Lho.. Ngapain bawa mainan, Ndan?
Komandan: Misi kita ke malaysia adalah membantu Kak Rose nyelamatin upin ipin dari cengkraman hantu durian! Kasian mereka masih anak2...
Supri+Cipto+Mocenk: *nangis bareng*
Komandan: Target kita kali ini adalah penggerebekan sebuah rumah yg diduga sebagai markas teroris! Kalian siap!
Supri: Saya siap Ndan!
cipto: Saya juga!
mocenk: Apalagi gue!
Komandan: Baiklah semua ayo bergerak! Cemmunguuaddh eaa..*panggul basoka*
-------
Komandan: Dalam penggerebekan nanti kita harus bersatu, seperti peribahasa: Bersatu kita teguh, bercerai...
Supri:: Bercerai kita kawin lagi!
Komandan: KOPLOK! Yg bener dong! Bersatu kita teguh..
cipto: Bertiga kita trio macan.. Iwa peye' iwa peye' *sorong2 kepala*
mocenk: Bersembilan kita cherrybelle... Chibichibichibi hakhakhak.. *tangan di pipi*
Komandan: BANGKE! *kongkang senapan* JEDDEEERRR...!!
--------
*penggerebekan dimulai*
Komandan: Wah perempuan itu pasti salah satu terorisnya, seksi juga..
Supri: Bahenol ya Ndan?
Komandan: Bagaimanapun juga dia ttp teroris! Tembak pri, tembak!
Supri: Ga berani saya Ndan!
Komandan: Kenapa?!
Supri: Takut ditolak!
Komandan: KOPLOK! cipto, tembak dia cip! Kamu harus berani!
Cipto: Perempuan itu bukan tipe saya Ndan, lagian saya udah pacar...
Komandan: NDASMU!! Hadewwhh.. Mocenk mana Mocenk! Tembak teroris itu cenk!
Mocenk: Siap laksanakan, Ndan! *ambil senapan* *bidik*
Komandan: Bagus, kamu masih waras!
Mocenk: Cia cia cia ciaa...
Komandan: Apa lagi?!
Mocenk: Jari telunjuk saya kejepit pelatuk senapan ini Ndan, tolong.. Cia cia cia ciaa...
Komandan: *terjerembab* *kejang2*
---------
Komandan: Hentikan tembakan!
Supri: Kenapa sih Ndan? Lagi seru2nya ini..
Komandan: Para teroris udah menyerah! Lihat mereka mengibarkan bendera putih..
Mocenk: Eh Ndan, lu waktu masuk militer dulu nyogoknya banyak ya?
Komandan: Eh kopral koplok! Beraninya kau sama pimpinan?!
Mocenk: Yg koplok kronis itu justru elu sendiri! Coba diteropong baik2 Ndan, itu bukan bendera, yg sedang berkibar dgn gagah itu sempak putih dijemur sedang ketiup angin!
Komandan: *ngunyah keker*
---------
Cipto: Lapor Ndan! Para teroris berhasil lolos kabur ke hutan!
Komandan: Segera kejar mereka sampai dapat!
Supri: Tapi kita ga bawa bekal makanan Ndan? Ntar kalo di dalam hutan kita kelaparan gimana? Belum tentu ada warung di sana?
Komandan: Makanan aja yg kau pikirin! Sebagai prajurit, jika dalan keadaan darurat di medan perang kita harus bisa memakan apa aja, termasuk makan kayu!
Mocenk: Dih! Yg bener aja makan kayu, emang kita rayap! *jilat2 sangkur*
--------
Komandan: Tapi kayu bisa diubah jadi nanas!
Supri: Mana mungkin Ndan?
Komandan: Apa sih yg tidak mungkin di dunia ini..
Cipto: Gimana ceritanya kayu berubah jadi nana?! Yg enggak2 aja!
Komandan: Pertama potong kecil2 kayunya..
Cipto: Iya.. Trus..?
Komandan: Cuci bersih dengan air mengalir, lalu direbus selama 15 menit..
Mocenk: Trus bisa jd nanas gitu? Ga mungkin bgt?!
Komandan: Diam dulu belum selese penjelasannya! Ambil kayu yg udah direbus tadi, lalu berikan pada anak kecil, pasti anak itu akan teriak: Nanas... Nanas... Nanas...
Mocenk: KUOPLOK!! *banting granat*
--------
Komandan: Kayaknya para teroris itu ada yg terluka...
Supri: Tau dari mana Ndan?
Komandan: Ini saya temukan perban copot di sekitar sini.. *nunjukin perban* *dicium*
Mocenk: Astaga?!
Komandan: Nah kan bener, darahnya udah mengering...
Mocenk: Itu bukan perban, Ndan! Hadeeewhh.. Siapa sih yg buang soptek seken sembarangan di sini!
Komandan: HAH?! *muntah selongsong*
--------
Komandan: Prajuriiitt! Kali ini kita akan berangkat berjuang menunaikan tugas ke malaysia!
Cipto: Ke malaysia Ndan?
Komandan: Iya! Segera siapkan persenjataan kalian?
Mocenk: Siap Ndan! Dari dulu saya emang udah geregetan banget pengen perang sama malingsia, tukang copas budaya2 Indonesia itu!
Cipto: Ganyang malaysia! Ganyang malaysia! *nyoreng2 muka*
Komandan: Jangan lupa bawa mainan...
Mocenk: Lho.. Lho.. Ngapain bawa mainan, Ndan?
Komandan: Misi kita ke malaysia adalah membantu Kak Rose nyelamatin upin ipin dari cengkraman hantu durian! Kasian mereka masih anak2...
Supri+Cipto+Mocenk: *nangis bareng*
0 comments:
Post a Comment