CINTA YANG TERDUSTAI
Oleh: Juliani H.S
Ajaran tahun baru pun dimulai, di suatu sekolah yang bernama SMP *pipp* berkumpul anak-anak kelas 7 baru yang ingin bersekolah di SMP itu. Di sekolah itu terdapat ketua osis yang bernama Jesica Anastasia atau yang sering di panggil Chika. Ia anak yang cantik, ramah, humoris, baik dan disenangi teman-temannya. Namun hanya satu kekurangannya, dia kurang bisa memilih lelaki yang benar untuk mendapatkan cintanya . Menjelang tahun ajaran baru, ia pun sibuk mempersiapkan acara MOS untuk anak-anak kelas 7 dengan di bantu oleh rekan-rekannya yang mengikuti osis. Acara MOS berlangsung dengan lancar dan tanpa ada halangan satupun.
Hari-harinya pun di lalui dengan biasa. Pada saat istirahat disebuah taman, vivian bercerita pada chika
“Eh chik, elo udah tau belum kalau ada anak kelas 7 yang suka sama gue. Haha lucu ya ada anak kecil yang suka sama gue.”
“Hah? Yang bener lo? Haha bagus deh akhirnya elo ada juga yang suka.” Chika tertawa senang.
“Seneng lo heh ngetawain gue?”
“Hehe becanda vi, abisnya lucu banget”
Dengan muka mesemnya vivi pun lanjut bercerita (walaupun dalam hati sebenarnya dia udah pengen nelen si chika ) ,
“Iya-iya deh. Oh ya chik, elo udah tau belum kalau ada kakak kelas kemarin yang nanyain elo?”
Chika termenung lalu berkata, “Hah siapa? Kok gue gak tau?”
“ Makannya elo gaul dong, kalau pulang sekolah jangan langsung pulang ke rumah tungguin anak-anak SMA dulu lah biar beken. :p”
“Males ah gue, lagian gak penting tau nungguin anak SMA, mendingan langsung balik. Eh iya emang siapa yang nanyain gue?”
“Elo tau Steven anak kelas 11 ipa kan? Dia kemarin yang nanyain elo”
“emm gue gak tau hehe. Nanyain apa emangnya?”
“Nanyain tentang elo pokoknya. Trus dia kemarin pesen ke gue, elo di suruh tunggu dia di taman belakang pas istirahat nanti. Elo pokoknya harus dateng, kalau gak gue bisa di suruh nelen bola basket.”
Dalam hati chika sebenarnya penasaran siapa sih Steven Steven itu. Akhirnya ia memutuskan untuk menunggunya di taman belakang pas waktu jam istirahat.
“Teng.. teng.. teng..” Jam istirahat pun tiba. Chika tidak ikut bersama teman-temannya melainkan lebih memilih ke taman belakang.
“Chik, elo mau ke kantin gak?” Tanya riko.
“emm gak deh rik, gue gak laper” jawab chika
“ok deh, gue ke kantin ya dadah chikchicken haha” kata riko sambil mencubit hidung chika
“eh sialan lo!!! Awas kalau ketemu lo”
“weeee haha :p”
Dengan hati kesal dia beranjak ke taman belakang. Di sana terdapat satu bangku yang biasa di duduki oleh anak-anak yang sedang malas ke kantin. Namun tidak biasanya taman belakang sekolah yang sering ramai itu sekarang sepi sekali, disana hanya terdapat seorang cowok yang sedang duduk sambil memandang ke arah pepohonan. Dalam hati Chika penasaran dengan cowok itu, apakah dia yang bernama Steven? Dengan ragu-ragu diapun menghampiri cowok itu. Lalu menyapanya ..
“Hai.. “
Cowok itu pun kaget karena tiba-tiba di sapa oleh suara perempuan (dia kira kuntilanak)
“eh hai ! Chika ya?”
“Kok kamu tau namaku?”
“tau dong, siapa sih yang gak kenal sama cewe yang palin beken di sekolahan ini.” Kata cowok itu sambil tersenyum. Terlihat lesung pipi meghiasi wajah cowo tampan itu.
Dengan pipi bersemu merah, chika pun menjawab.
“ah kamu bisa aja, aku gak terkenal kok di sekolah ini. J oh ya kamu itu steven?”
“Kamu belum tau aku? Parah banget kamu belum tau aku, aku itu cowo paling ganteng di sekolah ini masa kamu gak tau aku ?” kata steven sambil menyombongkan diri.
Chika tertawa, “wooo, pede gilaa kamu haha mana buktinya kamu cowo paling ganteng di sekolah? Kok aku tak tau? :P”
“haha dasar ndeso ya kamu, masa tak tau aku ini ? :p”
Perkenalan pun berlanjut hingga mereka menjadi dekat. Pada suatu malam dalam perkenalan yang singkat, Steven menyatakan cintanya pada Chika. Chika yang awalnya sudah menyukai steven akhirnya menerima cinta cowok berparas cucok itu.
Hari-hari dilalui oleh chika dan steven sangat bahagia. Namun dibalik kebahagiaan itu tersimpan suatu kebohongan yang sangat besar. Ternyata steven yg di panggil epen itu masih mencintai mantannya yang bernama Sylvia. Sylvia yang mengetahui bahwa chika sudah berpacaran dengan epen pun tak tega melihat chika di permainkan seperti itu. Dan suatu hari sylvia pun bercerita pada chika.
“ Maaf ya dek, bukannya kaka mau ngerusak hubungan adek dengan Epen, tapi kamu memang harus tau yang sebenarnya.”
“ Memang ada apa kak dengan Epen? Sepertinya ia biasa-biasa saja.”
“ Coba kamu lihat sms ini
SMS pertama : “syl, aku masih sayang kamu syl. Aku mohon kamu balik lagi ke akuL”
SMS kedua : “Aku cuma sayang sama kamu, setiap aku ngeliat chika aku pasti langsung inget kamu. Aku ga sayang sama chika syl. L”
Dengan mata yang berkaca-kaca chika melanjutkan membaca pesan yang berasal dari epen untuk chika itu. Sangat kejam epen memainkan hatinya.
“Udah kak aku gak kuat lagi ngeliatnya.”
“maap ya adek, bukannya kakak mau ngerusak hubungan kamu dek. Maafin kakak ya adek sekali lagi.”
“ini bukan salah kakak kok. Udah kakak gausah minta maaf sama adek. Makasih ya kak udah tentang ini sama adek. ”
Chika tetap tersenyum walaupun sebenarnya dalam hati ia menangis. Lalu ia selalu bersikap cuek kepada Epen jika bertemu ataupun di sms/ telp. Sampai pada suatu hari Epen mencegat chika.
“kamu kenapa sih ngejauh dari aku?”
“gak kenapa-kenapa” masih dengan sikap cueknya chika menjawab.
“ jujur sama aku kamu kenapa chika?!!”
“jangan bodo-bodoin aku lagi pen! Kamu kira aku gak tau kamu di belakang aku kayak gimana? Kamu pacaran sama aku cuma karena untuk pelarian aja kan? Udah kamu ngaku aja, aku udah tau semua. Jahat banget kamu sama aku pen. Tega kamu bikin aku kayak gini.”
“jadi kamu udah tau semua? Maaf bukan maksud aku jadiin kamu pelarian aku sayang kamu chik”
“ udah kamu gausah bohong lagi sama aku. Sakit hati aku, sekarang kita putus aja.” Sambil menangis chika pun beranjak pergi. Epen tidak mengejarnya karena tahu kalau chika butuh waktu untuk sendirian.
6 bulan kemudian..
Hari demi hari mereka lalui, tak terasa chika telah memasuki masa-masa SMA. Namun ada satu permasalahan, epen masih menghantuinya. Sebenarnya dalam hatinya ia masih menyimpan rasa yang besar pada lelaki itu, ia sangat mencintai lelaki itu. Namun apa boleh buat lelaki itu telah menyakiti hatinya.
Pada suatu hari chika sakit keras, ia di fonis dokter mengalami kanker tulang. Epen yang mengetahuinya langsung mencari chika untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah ia lakukan dulu. Namun semua tlah terlambat chika sudah terbaring lemas tak berdaya di kamarnya, chika hanya menitipkan sepucuk surat untuk epen. Hati epen hancur, dia merasa tak berguna karena selama ini tlah menyia-nyiakan orang yang dia sayang. Lalu dibuka surat itu, isinya :
Steven menangis dalam hati, dia menyesal kenapa dulu ia menyia-nyiakan perempuan yang benar-benar mencintainya. Berat bagi ia untuk melupakan perempuan yang pernah mengisi hari-harinya dengan penuh kebahagiaan, chika tak pernah menyakiti dia. Tapi malah dia yang menyakiti chika dengan menjadikan perempuan itu pelarian cintanya. Walaupun chika sudah tiada tapi steven tetap melanjutkan hidupnya seperti yang chika pesan di surat itu dan terus bersama paopao, boneka teddy yang dulu ia pernah berikan untuk chika.
Pada saat ia berada di taman belakang sekolah tempat dulu ia bertemu dengan chika, ia tak sengaja berkata,
“ I miss you hunbie. I always love you. Thanks for your love and your care. I’m sorry if i make you sick. You’re my everything . “ kata Steven sambil menitikkan air mata.
Nama : Juliani H.S
Alamat : Karawang
Sekolah : SMP Yos sudarso
fb : juliani_sweetygirl@yahoo.co.id
YM : juliani_s
Oleh: Juliani H.S
Ajaran tahun baru pun dimulai, di suatu sekolah yang bernama SMP *pipp* berkumpul anak-anak kelas 7 baru yang ingin bersekolah di SMP itu. Di sekolah itu terdapat ketua osis yang bernama Jesica Anastasia atau yang sering di panggil Chika. Ia anak yang cantik, ramah, humoris, baik dan disenangi teman-temannya. Namun hanya satu kekurangannya, dia kurang bisa memilih lelaki yang benar untuk mendapatkan cintanya . Menjelang tahun ajaran baru, ia pun sibuk mempersiapkan acara MOS untuk anak-anak kelas 7 dengan di bantu oleh rekan-rekannya yang mengikuti osis. Acara MOS berlangsung dengan lancar dan tanpa ada halangan satupun.
“Eh chik, elo udah tau belum kalau ada anak kelas 7 yang suka sama gue. Haha lucu ya ada anak kecil yang suka sama gue.”
“Hah? Yang bener lo? Haha bagus deh akhirnya elo ada juga yang suka.” Chika tertawa senang.
“Seneng lo heh ngetawain gue?”
“Hehe becanda vi, abisnya lucu banget”
Dengan muka mesemnya vivi pun lanjut bercerita (walaupun dalam hati sebenarnya dia udah pengen nelen si chika ) ,
“Iya-iya deh. Oh ya chik, elo udah tau belum kalau ada kakak kelas kemarin yang nanyain elo?”
Chika termenung lalu berkata, “Hah siapa? Kok gue gak tau?”
“ Makannya elo gaul dong, kalau pulang sekolah jangan langsung pulang ke rumah tungguin anak-anak SMA dulu lah biar beken. :p”
“Males ah gue, lagian gak penting tau nungguin anak SMA, mendingan langsung balik. Eh iya emang siapa yang nanyain gue?”
“Elo tau Steven anak kelas 11 ipa kan? Dia kemarin yang nanyain elo”
“emm gue gak tau hehe. Nanyain apa emangnya?”
“Nanyain tentang elo pokoknya. Trus dia kemarin pesen ke gue, elo di suruh tunggu dia di taman belakang pas istirahat nanti. Elo pokoknya harus dateng, kalau gak gue bisa di suruh nelen bola basket.”
Dalam hati chika sebenarnya penasaran siapa sih Steven Steven itu. Akhirnya ia memutuskan untuk menunggunya di taman belakang pas waktu jam istirahat.
“Teng.. teng.. teng..” Jam istirahat pun tiba. Chika tidak ikut bersama teman-temannya melainkan lebih memilih ke taman belakang.
“Chik, elo mau ke kantin gak?” Tanya riko.
“emm gak deh rik, gue gak laper” jawab chika
“ok deh, gue ke kantin ya dadah chikchicken haha” kata riko sambil mencubit hidung chika
“eh sialan lo!!! Awas kalau ketemu lo”
“weeee haha :p”
Dengan hati kesal dia beranjak ke taman belakang. Di sana terdapat satu bangku yang biasa di duduki oleh anak-anak yang sedang malas ke kantin. Namun tidak biasanya taman belakang sekolah yang sering ramai itu sekarang sepi sekali, disana hanya terdapat seorang cowok yang sedang duduk sambil memandang ke arah pepohonan. Dalam hati Chika penasaran dengan cowok itu, apakah dia yang bernama Steven? Dengan ragu-ragu diapun menghampiri cowok itu. Lalu menyapanya ..
“Hai.. “
Cowok itu pun kaget karena tiba-tiba di sapa oleh suara perempuan (dia kira kuntilanak)
“eh hai ! Chika ya?”
“Kok kamu tau namaku?”
“tau dong, siapa sih yang gak kenal sama cewe yang palin beken di sekolahan ini.” Kata cowok itu sambil tersenyum. Terlihat lesung pipi meghiasi wajah cowo tampan itu.
Dengan pipi bersemu merah, chika pun menjawab.
“ah kamu bisa aja, aku gak terkenal kok di sekolah ini. J oh ya kamu itu steven?”
“Kamu belum tau aku? Parah banget kamu belum tau aku, aku itu cowo paling ganteng di sekolah ini masa kamu gak tau aku ?” kata steven sambil menyombongkan diri.
Chika tertawa, “wooo, pede gilaa kamu haha mana buktinya kamu cowo paling ganteng di sekolah? Kok aku tak tau? :P”
“haha dasar ndeso ya kamu, masa tak tau aku ini ? :p”
Perkenalan pun berlanjut hingga mereka menjadi dekat. Pada suatu malam dalam perkenalan yang singkat, Steven menyatakan cintanya pada Chika. Chika yang awalnya sudah menyukai steven akhirnya menerima cinta cowok berparas cucok itu.
Hari-hari dilalui oleh chika dan steven sangat bahagia. Namun dibalik kebahagiaan itu tersimpan suatu kebohongan yang sangat besar. Ternyata steven yg di panggil epen itu masih mencintai mantannya yang bernama Sylvia. Sylvia yang mengetahui bahwa chika sudah berpacaran dengan epen pun tak tega melihat chika di permainkan seperti itu. Dan suatu hari sylvia pun bercerita pada chika.
“ Maaf ya dek, bukannya kaka mau ngerusak hubungan adek dengan Epen, tapi kamu memang harus tau yang sebenarnya.”
“ Memang ada apa kak dengan Epen? Sepertinya ia biasa-biasa saja.”
“ Coba kamu lihat sms ini
SMS pertama : “syl, aku masih sayang kamu syl. Aku mohon kamu balik lagi ke akuL”
SMS kedua : “Aku cuma sayang sama kamu, setiap aku ngeliat chika aku pasti langsung inget kamu. Aku ga sayang sama chika syl. L”
Dengan mata yang berkaca-kaca chika melanjutkan membaca pesan yang berasal dari epen untuk chika itu. Sangat kejam epen memainkan hatinya.
“Udah kak aku gak kuat lagi ngeliatnya.”
“maap ya adek, bukannya kakak mau ngerusak hubungan kamu dek. Maafin kakak ya adek sekali lagi.”
“ini bukan salah kakak kok. Udah kakak gausah minta maaf sama adek. Makasih ya kak udah tentang ini sama adek. ”
Chika tetap tersenyum walaupun sebenarnya dalam hati ia menangis. Lalu ia selalu bersikap cuek kepada Epen jika bertemu ataupun di sms/ telp. Sampai pada suatu hari Epen mencegat chika.
“kamu kenapa sih ngejauh dari aku?”
“gak kenapa-kenapa” masih dengan sikap cueknya chika menjawab.
“ jujur sama aku kamu kenapa chika?!!”
“jangan bodo-bodoin aku lagi pen! Kamu kira aku gak tau kamu di belakang aku kayak gimana? Kamu pacaran sama aku cuma karena untuk pelarian aja kan? Udah kamu ngaku aja, aku udah tau semua. Jahat banget kamu sama aku pen. Tega kamu bikin aku kayak gini.”
“jadi kamu udah tau semua? Maaf bukan maksud aku jadiin kamu pelarian aku sayang kamu chik”
“ udah kamu gausah bohong lagi sama aku. Sakit hati aku, sekarang kita putus aja.” Sambil menangis chika pun beranjak pergi. Epen tidak mengejarnya karena tahu kalau chika butuh waktu untuk sendirian.
6 bulan kemudian..
Hari demi hari mereka lalui, tak terasa chika telah memasuki masa-masa SMA. Namun ada satu permasalahan, epen masih menghantuinya. Sebenarnya dalam hatinya ia masih menyimpan rasa yang besar pada lelaki itu, ia sangat mencintai lelaki itu. Namun apa boleh buat lelaki itu telah menyakiti hatinya.
Pada suatu hari chika sakit keras, ia di fonis dokter mengalami kanker tulang. Epen yang mengetahuinya langsung mencari chika untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah ia lakukan dulu. Namun semua tlah terlambat chika sudah terbaring lemas tak berdaya di kamarnya, chika hanya menitipkan sepucuk surat untuk epen. Hati epen hancur, dia merasa tak berguna karena selama ini tlah menyia-nyiakan orang yang dia sayang. Lalu dibuka surat itu, isinya :
“ Heyy .. Steven hartanto J apa kabar ?? kamu baik” saja kan hehe jangan bersedih ya kalau gak ada aku, aku akan selalu ada di samping kamu kok. Lanjutkan hidupmu jangan berhenti sampai disini . Aku menyayangimu, walau kamu dulu pernah menyakiti aku. Aku sebenarnya gak pernah marah sama kamu, aku udah maafin kamu dari dulu cuma aku ga ngomong itu sama kamu . Tetap jadi epen yang aku kenal dulu ya, jangan pernah berubah kalau berubah aku marah sama kamu lho. Hehe jangan nangis ok. Sudah dulu ya aku mau istirahat dulu, capek nih haha semoga kita bisa bertemu kembali ya. Oh ya aku lupa, tolong jaga paopao kita jangan sampai rusak. I love you steven hartanto, always. You’r my everything.:*
Love,Jesica anastasya.
Steven menangis dalam hati, dia menyesal kenapa dulu ia menyia-nyiakan perempuan yang benar-benar mencintainya. Berat bagi ia untuk melupakan perempuan yang pernah mengisi hari-harinya dengan penuh kebahagiaan, chika tak pernah menyakiti dia. Tapi malah dia yang menyakiti chika dengan menjadikan perempuan itu pelarian cintanya. Walaupun chika sudah tiada tapi steven tetap melanjutkan hidupnya seperti yang chika pesan di surat itu dan terus bersama paopao, boneka teddy yang dulu ia pernah berikan untuk chika.
Pada saat ia berada di taman belakang sekolah tempat dulu ia bertemu dengan chika, ia tak sengaja berkata,
“ I miss you hunbie. I always love you. Thanks for your love and your care. I’m sorry if i make you sick. You’re my everything . “ kata Steven sambil menitikkan air mata.
*****
Nama : Juliani H.S
Alamat : Karawang
Sekolah : SMP Yos sudarso
fb : juliani_sweetygirl@yahoo.co.id
YM : juliani_s
0 comments:
Post a Comment