Terima kasih duhai cinta.
Kau kekasih yang pernah ku singgahi.
Yang pernah aku sayangi sepenuh hati.
Tak mungkin rasanya bagiku.
Untuk terima kembali cintamu.
Yang tak bisa ku jamahi direlung hati.
Karena kau telah khianati cinta yang kuberi.
Tak mungkin rasanya bagiku bila ku menjadi bintang dihatimu.
Karena kau telah tersakiti oleh cintamu.
Cinta yang dulu kau agungi, khianati cintamu.
PANTAS
Kau anggap ketulusanku hanya ilusi.
Dan juga pengorbanan cintaku kau anggap palsu.
Yang tiada bermakna hanya untaian rayuan bagimu.
Yang tiada bukti, hingga membuatmu ingin kembali padaku.
Untukmu kasih...
Ma'af. . . .
Bukan ku tak peduli impian indahmu.
Bukan pula ku tak sayang padamu.
Karena ku juga punya hati dan perasaan.
Untuk menentukan siapa yang akan jadi pilihan.
Yang tak bisa ku jamahi direlung hati.
Karena kau telah khianati cinta yang kuberi.
Tak mungkin rasanya bagiku bila ku menjadi bintang dihatimu.
Karena kau telah tersakiti oleh cintamu.
Cinta yang dulu kau agungi, khianati cintamu.
PANTAS
Kau anggap ketulusanku hanya ilusi.
Dan juga pengorbanan cintaku kau anggap palsu.
Yang tiada bermakna hanya untaian rayuan bagimu.
Yang tiada bukti, hingga membuatmu ingin kembali padaku.
Untukmu kasih...
Ma'af. . . .
Bukan ku tak peduli impian indahmu.
Bukan pula ku tak sayang padamu.
Karena ku juga punya hati dan perasaan.
Untuk menentukan siapa yang akan jadi pilihan.
0 comments:
Post a Comment