Prof.
Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir 20 Maret 1940 di Surakarta) adalah seorang
pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang
menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat
populer.
Masa
mudanya dihabiskan di Surakarta. Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah
karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang
saat ia menempuh kuliah di bidang bahasa Inggris di Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang
Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun.
Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa
tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah “Horison”,
“Basis”, dan “Kalam”.
Sapardi
Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan
anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima penghargaan Achmad Bakrie pada
tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.
Karya-karya
Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.
Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.
Beberapa
puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku
Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan),
Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan
ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan
musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo
dan Tatyana (tergabung dalam duet “Dua Ibu”). Ananda Sukarlan
pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.
Berikut
adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.
Kumpulan
Puisi/Prosa
“Duka-Mu Abadi”, Bandung (1969)
“Lelaki Tua dan Laut” (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
“Mata Pisau” (1974)
“Sepilihan Sajak George Seferis” (1975; terjemahan karya George Seferis)
“Puisi Klasik Cina” (1976; terjemahan)
“Lirik Klasik Parsi” (1977; terjemahan)
“Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak” (1982, Pustaka Jaya)
“Perahu Kertas” (1983)
“Sihir Hujan” (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
“Water Color Poems” (1986; translated by J.H. McGlynn)
“Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono” (1988; translated by J.H. McGlynn)
“Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
“Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia” (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
“Hujan Bulan Juni” (1994)
“Black Magic Rain” (translated by Harry G Aveling)
“Arloji” (1998)
“Ayat-ayat Api” (2000)
“Pengarang Telah Mati” (2001; kumpulan cerpen)
“Mata Jendela” (2002)
“Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?” (2002)
“Membunuh Orang Gila” (2003; kumpulan cerpen)
“Nona Koelit Koetjing :Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)” (2005; salah seorang penyusun)
“Mantra Orang Jawa” (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
“Duka-Mu Abadi”, Bandung (1969)
“Lelaki Tua dan Laut” (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
“Mata Pisau” (1974)
“Sepilihan Sajak George Seferis” (1975; terjemahan karya George Seferis)
“Puisi Klasik Cina” (1976; terjemahan)
“Lirik Klasik Parsi” (1977; terjemahan)
“Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak” (1982, Pustaka Jaya)
“Perahu Kertas” (1983)
“Sihir Hujan” (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
“Water Color Poems” (1986; translated by J.H. McGlynn)
“Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono” (1988; translated by J.H. McGlynn)
“Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
“Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia” (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
“Hujan Bulan Juni” (1994)
“Black Magic Rain” (translated by Harry G Aveling)
“Arloji” (1998)
“Ayat-ayat Api” (2000)
“Pengarang Telah Mati” (2001; kumpulan cerpen)
“Mata Jendela” (2002)
“Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?” (2002)
“Membunuh Orang Gila” (2003; kumpulan cerpen)
“Nona Koelit Koetjing :Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)” (2005; salah seorang penyusun)
“Mantra Orang Jawa” (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
Musikalisasi
Puisi
Musikalisasi puisi karya SDD sebetulnya bukan karyanya sendiri, tetapi ia terlibat di dalamnya.
Album “Hujan Bulan Juni” (1990) dari duet Reda dan Ari Malibu.
Album “Hujan Dalam Komposisi” (1996) dari duet Reda dan Ari.
Album “Gadis Kecil” dari duet Dua Ibu
Album “Becoming Dew” (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu
satu lagu dari “Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti”, berjudul Aku Ingin, diambil dari sajaknya dengan judul sama, digarap bersama Dwiki Dharmawan dan AGS Arya Dwipayana, dibawakan oleh Ratna Octaviani.
Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata “Ars Amatoria” yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD.
Musikalisasi puisi karya SDD sebetulnya bukan karyanya sendiri, tetapi ia terlibat di dalamnya.
Album “Hujan Bulan Juni” (1990) dari duet Reda dan Ari Malibu.
Album “Hujan Dalam Komposisi” (1996) dari duet Reda dan Ari.
Album “Gadis Kecil” dari duet Dua Ibu
Album “Becoming Dew” (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu
satu lagu dari “Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti”, berjudul Aku Ingin, diambil dari sajaknya dengan judul sama, digarap bersama Dwiki Dharmawan dan AGS Arya Dwipayana, dibawakan oleh Ratna Octaviani.
Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata “Ars Amatoria” yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD.
Buku
“Sastra Lisan Indonesia” (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.
“Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan”
“Dimensi Mistik dalam Islam” (1986), terjemahan karya Annemarie Schimmel “Mystical Dimension of Islam”, salah seorang penulis.
Pustaka Firdaus
“Jejak Realisme dalam Sastra Indonesia” (2004), salah seorang penulis.
“Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas” (1978).
“Politik ideologi dan sastra hibrida” (1999).
“Pegangan Penelitian Sastra Bandingan” (2005).
“Babad Tanah Jawi” (2005; penyunting bersama Sonya Sondakh, terjemahan bahasa Indonesia dari versi bahasa Jawa karya Yasadipura, Balai Pustaka 1939).
“Sastra Lisan Indonesia” (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.
“Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan”
“Dimensi Mistik dalam Islam” (1986), terjemahan karya Annemarie Schimmel “Mystical Dimension of Islam”, salah seorang penulis.
Pustaka Firdaus
“Jejak Realisme dalam Sastra Indonesia” (2004), salah seorang penulis.
“Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas” (1978).
“Politik ideologi dan sastra hibrida” (1999).
“Pegangan Penelitian Sastra Bandingan” (2005).
“Babad Tanah Jawi” (2005; penyunting bersama Sonya Sondakh, terjemahan bahasa Indonesia dari versi bahasa Jawa karya Yasadipura, Balai Pustaka 1939).
Sumber:
www.wikipedia.com, http://jalansetapak.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment