Perempuan yang ku sayang di sekujur waktu
Embun basuhi kesucian kalbu
Menggairahkan asmara cinta yang telah membeku
Kebekuan hati karena salju
Dikau adalah penguasa hati
Berjalan tenang dalam alunan waktu
Seiring nafas yang terhembus
Beserta udara yang ku hirup
penghancur angkuh duniaku
Dahulu aku angkuh bertemu senyum
Hempaskan seribu rayu
Kibaskan harumnya cinta
Namun kini aku tersipuh
Ketika ku tersentuh oleh sebalut cintamu
Dalam senyummu
Jika kau tetaplah perempuanku
Pastilah diriku rembulan yang bersinar layu
Pengantar tidur bertabur bintang
Seterang cahaya cinta yang ku padu rindu
Kan ku cumbui dirimu dalam sekujur umur
Kau perempuanku
Ku nobatkan hatimu dalam hatiku
Cintaku akan mengagungkan keagunganmu
Betapa mahkotamu menebar jantung
Akan bahagia bila ku sentuh dirimu
Aku adalah pengagummu
Dari sekian banyak pengagum
Namun aku bukanlah mereka
Yang merasa terkagum
Aku adalah aku
Yang lebih dari sekedar kagum
Sampang, 2011
By : Jamal Je
0 comments:
Post a Comment