KU PERSEMBAHKAN CINTA PERTAMAKU UNTUKMU
Karya Purnama Utari Dewi
Hey guys...namaku JIHAN...usiaku saat ini 16 tahun,,,aku seorang siswa SMA di salah satu sekolah favorit di kotaku. Kehidupanku biasa saja,,,semua berubah semenjak mamaku meninggal dunia karena terkena infeksi yg cukup parah pada hati hingga menyerang empedu. Sementara papaku seorang karyawan di sebuah perusahaan ternama di kotaku...setelah sebelumnya keluarga kami mengalami suatu musibah besar. Papaku dulu seorang pengusaha sukses...namun perusahaan yg sebelumnya milik Alm. Kakekku bangkrut akibat kelalaian salah satu karyawan. Dan kini aku tinggal bersama papaku...mama tiriku..dan adikku KELVIN. Walau sesungguhnya aku belum bisa menerima kehadiran mama tiriku,,,karena aku masih merasakan kehadiran mamaku yg sebenarnya.iiyyaahhh mama yg melahirkanku.!! Namun apa daya,,,semua sudah menjadi kehendak Tuhan semua hari-hariku kini kujalani dengan apa adanya,,sesuai kemampuanku...dan tetap berusaha. Hingga pada suatu hari,,,tuhan memberiku suatu ujian, dimana aku dipertemukan dengan seorang laki-laki yg sangat menyebalkan, JHOVAN. Yyaaahhh begitu orang sering memanggilnya sifatnya yg sombong dan tidak pernah menghargai orang lain membuatku semakin membencinya..dan akhirnya Tuhan mengatakan ialah cinta pertamaku sekaligus cinta sejatiku. Berawal saat aku menjadi siswa baru diskolah itu beberapa bulan yang lalu, emosiku selalu keluar setiap aku bertemu dengannya.
Tak pernah habis ide jailnya dia keluarkan bersam teman-temannya untuk
mengerjaiku. Yang paling membuatku sedih ketika suatu hari JHOVAN dan
teman-temannya mengajakku makan bersama dikantin sekolah. Perasaan tidak
enak mulai menghantuiku,,,karena tidak biasanya JHOVAN beserta kedua
sahabatnya itu bersikap sangat ramah terhadapku,,,setahuku mereka sangat
membenciku. Dengan penuh rasa curiga dan terpaksa,,,aku menerima
ajakannya. Dan ternyata dugaanku benar,,,ini hanya akal-akalan jahat
mereka...ternyata dikursi tempat dudukku sebelumnya telah diisi
lem,,,sehingga sangat sulit untukku kembali berdiri, dan jika aku paksa
berdiri otomatis seragam yg aku kenakan robek. Ooohhh
Tttuuhhhaaannnn...!!! betapa malunya aku dihadapan siswa-siswa yg
lain,,,mereka semua menertawakanku. Apa sesungguhnya kesalahanku kepada
mereka?? Semakin aku melawan mereka...merekapun semakin
menjadi-jadi..dan masih banyak lagi tingkah jahil yg mereka lakukan
terhadapku. Aku hanyalah manusia biasa,,,sama seperti orang lain...aku
pun mempunyai batas kesabaran,,,dan kini kesabaranku telah mencapai
puncaknya. Aku meminta kepada papaku untuk segera mengurus surat pindah
sekolahku. Aku sudah bosan dengan tingkah-tingkah konyol JHOVAN
terhadapku,,,namun papa tetap melarangku untuk pindah, karena papa tahu
sekolah itu adalah sekolah favoritku,,,dan papa berjanji akan melaporkan
perbuatan JHOVAN kekepala sekolahku agar JHOVAN segera dihukum. Namun
apalah arti sekolah favorit, jika aku sendiri merasa tidak nyaman..??
Hhhuufffttt...Entahlah mungkin inilah yang dinamakan ujian dari
tuhan,,seberapa kesabaranku untuk menghadapi mereka.
Dan disaat seperti ini aku merindukan pelukan seperti dulu dari
mama...mungkinkah mama sedang melihatku, dan merasakan semua yg saat ini
aku rasakan..?? duduk dijendela kamar, sambil melihat cahaya bulan,
bercerita tentang perasaanku...seolah-olah aku sedang berbicara dengan
mama, itu sudah menjadi hal biasa bagiku, jika rasa rindu kepada mama
datang kembali. Sedih..senang..semuanya aku curahkan,,,dan berharap mama
mendengar serta merasakan yg sama seperti aku disini.
Kini cahaya bulan telah berganti cahaya mentari disertai kicauan burung yg merdu. Satu bulan menjadi siswa baru disekolah telah aku lalui dengan penuh kesabaran. Kini niatku untuk pindah sekolah aku batalkan, karena aku tidak mau jika saja aku dikatakan sebagai pengecut,,,dan akan ku buktikan bahwa aku bukan seorang pecundang atupun pengecut.. akan ku pastikan mereka akan menyesal akibat ulah mereka yg tidak pernah bisa menghargai orang lain.
Kini cahaya bulan telah berganti cahaya mentari disertai kicauan burung yg merdu. Satu bulan menjadi siswa baru disekolah telah aku lalui dengan penuh kesabaran. Kini niatku untuk pindah sekolah aku batalkan, karena aku tidak mau jika saja aku dikatakan sebagai pengecut,,,dan akan ku buktikan bahwa aku bukan seorang pecundang atupun pengecut.. akan ku pastikan mereka akan menyesal akibat ulah mereka yg tidak pernah bisa menghargai orang lain.
Suatu hari, mama tiriku memintaku mengantarkan kue pesanan ke sebuah
Rumah Sakit yg letaknya cukup jauh dari rumahku...dan aku sendiri belum
pernah masuk ke Rumah Sakit itu. Tiba di Rumah sakit...tak sengaja aku
melihat banyak anak kecil yg sedang asik bermain dengan seorang
badut,,,mereka semua adalah anak-anak yg menderita berbagai jenis
Penyakit KANKER. Aku terharu melihat mereka yg sejak kecil sudah
menderita penyakit yg sangat parah n serius. Mestinya mereka ceria
seperti anak-anak yg lain...bersekolah menuntut ilmu...namun disini,
keceriaan mereka hanya sekedar topeng demi menutupi sakit yg mereka
rasakan...berusaha melawan penyakit yg kini mereka alami. Aku sangat
bersyukur kepada Tuhan...aku masih diberikan kesehatan...dan aku tidak
boleh menyia-nyiakan karunia Tuhan. Seketika air mataku menetes aku
berdo’a kepada Tuhan...”Yaa Tuhan...apa dosa anak-anak itu...mengapa
mereka harus mangalami itu semua...Yyaa Tuhaannn,,sembuhkanlah
mereka...ijinkan mereka merasakan nikmat karuniamu...ijinkan mereka
kembali ceria seprti anak-anak yg lainnya...jika ini hanya sebatas ujian
darimu,,,hamba mohonn...berikanlah mereka kesembuhan...karena hamba
ingin mereka bisa menjadi anak-anak yg berguna...anak-anak yg bisa
membahagiakan kedua orang tua mereka!!! AMINN...”.
Sesaat setelah aku memanjatkan do’a,,betapa terkejutnya aku saat aku
melihat badut itu melepaskan penutup kepalanya...ternyata si badut itu
adalah JHOVAN...yyyaaahhhh laki-laki yg selama ini selalu membuatku
kesal. Lalu,,,siapa sebenarnya dia,,,kenapa tiba-tiba dia berada
disini..??? Seorang seperti JHOVAN masih punya rasa kasihan
jugaa....sepengetahuanku,,JHOVAN hanyalah seseorang yg tidak tahu balas
budi,,,yg tidak pernah mengahargai orang lain,,,tidak
bertanggungjawab,,,dan sombong. Sangat jauh berbeda dengan JHOVAN yg ada
didepan mataku...dia begitu santun...ramah..dan bertanggung jawab. rasa
penasaranpun memuncak...tanpa berfikir panjang, sembari menyerahkan kue
pesanan kepada suster yg telah dipercaya merawat anak-anak penderita
kanker itu...aku menanyakan siapa JHOVAN yg sesungguhnya,,,dan kenapa
bisa berada disini. Suster itu bercerita banyak tentang JHOVAN...tentang
kehidupannya...dan siapa dia di Rumah Sakit ini.
Hingga aku pun sedikit tau siapa JHOVANyg sesungguhnya. Dia adalah putra
tunggal dari Pak Ferdinan...Pak Ferdinan adalah seorang pengusaha
sukses...dan memiliki 50% saham di Rumah Sakit ini. Orang tua JHOVAN
sendiri telah lama bercerai,,,dan kini Ibu kandungnya telah menikah lagi
dengan seorang laki-laki yg berasal dari Amerika. Sementara Pak
Ferdinan sendiri lebih sering berada diluar negeri. Kehidupan
JHOVANselalu sepi...sejak kecil dia dibesarkan oleh pembantunya...jadi,
JHOVAN lebih sering berada diluar rumah,,,dan demi mengisi waktu
kosongnya JHOVAN menjadi sukarelawan untuk menghibur anak-anak-anak
penderita KANKER di Rumah Sakit ini. Anak-anak pun sangat senang dihibur
olehnya,,,mereka pun telah menganggap JHOVAN seperti kakaknya sendiri.
Dan kini aku mengerti mengapa JHOVAN bersikap seperti itu disekolah..dia
hanya sekedar mencari sensasi,,tidak disalahkan karena kehidupannya
sejak kecil hanya bersama pembantunya. Kurangnya kasih sayang dari
keluarga, mungkin juga bisa menjadi salah satu alasan atas sikap JHOVAN
yg cenderung negatif saat disekolah. Tanpa berfikir panjang lagi, dan
tanpa sepengetahuan dari JHOVAN...aku menawarkan diri sebagai
sukarelawan untuk menghibur anak-anak penderita KANKER itu. Suster
nampak sangat senang menerima tawaranku, dan mulai besok aku sudah bisa
ikut menjadi sukarelawan untuk mereka, dan suster menyarankanku...jika
ada benda-benda yg sudah tidak terpakai, namun masih layak
digunakan...lebih baik disumbangkan kepada anak-anak itu karena sebagian
dari mereka berasal dari keluarga yg kurang mampu...dengan senang hati,
aku akan menyumbangkannya. Malam pun telah tiba,,,namun mata ini belum
bisa dipejamkan. Aku teringat JHOVAN...jika memang dia seseorang yg baik
saat mengenakan kostum badut...kenapa tidak setiap hari saja dia
kenakan kostum badut itu. Perlahan rasa suka kepadanya tumbuh dalam
hatiku,,,hingga tanpa ku sadari malam telah berlalu.
Kini saatnya aku memulai tugasku,,,menjadi sukarelawan. Ku awali dari
menyiapkan semua barang-barang yg sudah tidak terpakai lagi, untuk ku
sumbangkan,,,sudah tentu akan lebih bermanfaat. Tiba diRumah
Sakit,,,ditemani oleh suster aku langsung diantar bertemu dengan
anak-anak penderita kanker...dan disana sudah tentu ada JHOVAN yg sedang
menyamar menjadi badut, mungkin si badut terkejut melihatku berada
disana namun aku tetap pura-pura tidak mengetahui siapa badut itu.
Anak-anak itu sangat gembira menerima barang-barang pemberianku. Bermain
ditaman...bercerita..bernyanyi...itulah kegiatan kami setiap
hari...kami senantiasa saling menghibur...begitupun saat aku duduk
berdua dengan si badut...tutur katanya yang halus...selalu sejukkan
hatiku. Seiring berjalannya waktu, aku semakin merasa nyaman berada
didekatnya.
Hingga suatu ketika...aku dan si badut berkunjung kesalah satu kamar
anak penderita KANKER, dimana saat itu penyakitnya sedang kambuh. Aku
membawakan hadiah untuknya,,,terpancar senyuman bahagia diwajah
pucatnya...sambil berkata, sebelum ia pergi untuk selamanya,,,ia ingin
aku menyanyikan sebuah lagu kesukaannya. Sedikit berkata dengan nada
keras...aku berusaha membangkitkan semangatnya,,,dan akupun menyanyikan
lagu itu ditemani si badut. Begitu lagu itu slesai ku nyanyikan...anak
itu hanya membalas dengan satu senyuman,,,dan kembali kejang-kejang.
Dengan panik...aku segera memanggil dokter,,,tak henti-hetinya ku
panjatkan do’aku kepada Tuhan. Akhirnya, dokter pun menggeleng-gelengkan
kepala lalu pergi...itu menandakan bahwa anak itu telah meninggal
dunia. “Ooohhh Tuhan...begitu cepat kau cabut nyawa anak itu...ijinkan
hamba memohon padamu,,,terimalah anak itu disisimu...ampunilah segala
dosa anak itu”. Sambil menenangkan diri...si badut mengajakku duduk
ditaman sambil sedikit bercerita tentang riwayat penyakit yang diderita
anak-anak itu. Ada yg menderita kanker paru-paru...kanker
prostat..kanker otak...kanker mata...dll. smua terjadi karena adanya
faktor keturunan,,,serta ada yg memang terkena virus. Andai saja aku
bisa berbuat lebih,,,pasti akan ku lakukan demi membantu anak-anak
itu...tapi kini yang bisa kulakukan hanyalah memanjatkan do’a kepada
Tuhan,,,dan tetap memberikan semngat kepada anak-anak itu.
Suatu hari...aku kembali duduk berdua bersama si badut. Seiring berjalannya waktu, kedekatanku dengannya layak seperti sodara. kali ini,,,aku membicarakan hal yg cukup serius antara aku dengannya. Mengingat bulan depan, tepatnya tgl 18-06-2012 adalah hari yg sangat special dalam hidupku. Dimana saat itu usiaku genap 17tahun...saat itu aku ingin mendapat hadiah special pula dari si badut. Aku berkata kepadanya “aku ingin sekali melihatmu melepaskan pakaian ini, walau hanya melepaskan penutup kepala saja...aku anggap itu adalah kado yg sangat special dalam hidupku”. seolah-olah aku tidak tahu siapa si badut itu yg sesungguhnya...karena memang sejak hari pertama aku menjadi sukarelawan, JHOVAN tidak pernah melepaskan kostum badutnya walau hanya sekedar melepas penutup kepalanya saja,,,mungkin dia malu menunjukkan dirinya yg sesungguhnya di hadapanku...padahal aku telah mengetahuinya terlebih dahulu. Aku hanya ingin dia tetap menjadi JHOVAN yg baik...ramah...satun...bertanggung jawab...serta dewasa, walau tidak mengenakan kostum badutnya. Karena aku terlanjur jatuh cinta terhadapnya...dan tentunya aku kan terima dia apa adanya,,dengan segala kekurangannya. Cukup lama ia terdiam dan akhirnya ia menjawab permintaanku dengan nada pelan..”aku berjanji padamu...akan melapas kostum badut ini saat usiamu genap 17 tahun”, sedikit lega aku mendengar ucapan itu.
Singkat cerita. Tak kusangka waktu berlalu begitu cepat..kini malam telah tiba...dan besok pagi usiaku genap 17tahun. Sebelum aku tidur...aku memanjatkan do’a terhadap Tuhan.. ”Terimakasih ya tuhan...hingga saat ini engakau masih mengijinkaku merasakan nikmat karuniamu...syukur hamba ucapkan kepadamu karena engkau telah berikan panjang umur bagi hamba...dan ijinkanlah hamba panjatkan do’a bagi orang-orang yang hamba cintai, lindungilah mereka...berikanlah mereka kesembuhan agar mereka turut serta menikmati betapa indahnya karuniamu...berilah merka panjang umur...lindungilah mereka dengan cahaya dan sinar kasihmu”. Kini pagi telah tiba...pagi ini senantiasa disambut oleh kicauan burung yg sangat merdu serta cahaya mentari yg baru muncul dari arah timur. Kini usiaku genap 17 tahun.
Pagi ini aku merasa sangat bahagia, selain karena aku telah berusia 17 tahun,,,aku merasakan satu kebahagiaan lagi, dimana hari ini JHOVAN berjanji akan melepas kostum badutnya. Aku bergegas mandi dan langsung berangkat ke rumh sakit, ketika aku membuka pintu rumah, kudapati sebuah amplop berwarna putih, ku buka perlahan dan mulai ku baca...
Dear KEJORA...
Untukmu yang terindah
Kemanjaan yang kian berkurang didirimu yang kian dewasa
Kini hari bahagiamu hadir...dengan angin segar penuh arti
Dan hari ini usiamu bertambah 1 lagi
Aku minta maaf karena aku tak bisa memberimu lebih
Hanya ucapan “selamat ulang tahun..bahagia selalu dihidupmu, serta sukses...begitu pula dalam menggapai cita-cita dalam jalani cinta.”
HAPPY BIRTHDAY KEJORAA...WISH YOU ALL THE BEST
Hari ini...aku akan menepati janjiku untuk membuka kostum badutku. Jika kamu ingin melihatku temui aku diRumah sakit,,,dikamar melati 133.
Setelah membaca surat dari JHOVAN,,,aku segera menuju Rumah Sakit
tiba diRumah Sakit,,,aku segera menuju kamar yg dimaksud JHOVAN.ternyata dugaanku salah...tadinya aku kira JHOVAN sedang menghibur anak-anak penderita KANKER itu...tapi ternyata aku melihat JHOVAN terbaring dgn brbagai selang yg membantu pernafasannya dan aq melihat sebuah monitor yg menunjukkan detak jantung JHOVAN yang kian melemah.
Aku terisak mendapati kenyataan yg tak pernah ku bayangkan, aq menggenggam tangannya dan berharap dia menyadari kehadiranku...
Di sela tangisanku, tiba-tiba suster datang menghampiriku...dan mencoba menenangkan aku. Suster berkata,,,”bersabarlah,,,karena JHOVAN tak ingin melihatmu menangis dan menjadi wanita yang lemah. Dia ingin selalu melihatmu tersenyum dan tetap menghibur anak-anak yg kurang beruntung seperti dirinya...maaf jika baru sekarang ibu bisa mengatakan ini...sebenarnya JHOVAN menderita KANKER otak, dan kini telah mencapai stadium akhir. JHOVAN tidak mengatakan ini kepadamu,,,karena dia tidak ingin kamu bersedih.” Suster itu lalu memnyerahkan sebuah kotak kecil yang dititipkan JHOVAN padanya.
Kuterima kotak tersebut dengan penuh air mata, seiring dengan itu monitor di samping JHOVAN pun menunjukkan garis datar dan berbunyi tiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttttttt...!!!! yang menandakan jantung JHOVAN tak lagi berdetak.
Tangisanku pun tak dapat ku bendung, air mataku jatuh terurai menangisi kepergian JHOVAN.
Semua terasa sesak menyeruak ketika ku mulai mengenal pribadi JHOVAN dan belum sempat ku mengenalnya lebih jauh lagi JHOVAN telah pergi meninggalkan segala yang masih tersisa...
Anak-anak yang selalu merindukannya dalam sebuah kostum badut yang menyenangkan dan menghibur, pribadi yang ramah dan menyenangkan serta keangkuhan yg ia tunjukkan di sekolah.
Semua masih tetap membekas di ingatanku.
*****
Sehari setelah pemakamannya, ku buka kotak kecil yg ku terima di rumah sakit, isinya beberapa lembar kertas, salah satunya berisi tentang ungkapan perasaan JHOVAN kepadaku.
“”Dear KEJORA...
Aku tidak pernah menyesal telah mengenalmu...
Namun telah menjadi dosa bagiku saat aku benar-benar mencintaimu...
Seseorang yg selalu ada untukku...yg selalu temaniku saat hati ini sepi...
Telah banyak dosa yg aku perbuat selama hidupku kepadamu...
Terlebih saat kamu menjadi siswa baru...
Dan kini aku benar-benar jatuh cinta padamu..:*
Maafkan semua kesalahanku selama ini...
Kini telah ku tepati janjiku...ku titip kostum badut ini kepadamu cintaku...
Jika masih diijinkan,,,ingin rasanya aku menemanimu lebih lama lagi
Kaulah cinta pertamaku...ku titip seluruh rinduku kepadamu...
Lihatlah BINTANG jika nanti kau rindukan aku...aku selalu ada disisimu,
Kaulah wanita terhebatku.””.
*****
Sakit rasanya hati ini...saat pertama kali aku jatuh cinta namun begitu cepat ia meninggalkanku..dan tentunya tidak akan mungkin kembali lagi. “yyyaaa Tttuuhhhaannn begitu cepat kau pisahkan aku dengan ia yang benar-benar aku cinta. Kenapaaa Tttuuhhaann...salahkah hati ini jika hamba jatuh cinta kepadanya...Yyyaaa Tttuuhhhaannn,,,berilah ia tempat terindah disisimu...jika engkau ijinkan,,hamba ingin mengulangi semua masa-masa indah itu. Tapi itu hal yg mustahil. Jaga dan slalu lindungi ia Tttuuhhaannn...ku titip rinduku untuknya kepadamu...sampaikanlah kepadanya bahwa disini aku juga sangat mencintainya.”
Segera aku pun membalas surat dari JHOVAN di selembar kertas..dan aku berkata “jika saja aku bisa berbuat lebih untuk mu syank...aku rela menggantikan posisimu. Jika saja aku tahu semua ini,,,tak akan ku biarkan kau merasakan sakit ini seorang diri...kau bilang mencintaiku adalah dosa bagimu. Bukankah itu dosa terindah yg pernah kau rasakan selama hidupmu...kenapa begitu cepat kau tinggalkan ku...saat hati ini telah yakin akan cintamu. Selamat jalan Cintaku...kaulah Cinta sejatiku...dan selamanya akan menjadi JHOVAN dihatiku. Disini kukan selalu merindukanmu.” Ku lipat kertas itu menjadi bentuk sebuah pesawat. Dan ku terbangkan bersama angin yang berlalu.
Kini ku jalani hari-hariku dan tetap menghibur anak-anak penderita KANKER walau saat ini JHOVAN tak lagi bersamaku.
**END**
2 comments:
Kenapa gk bisa di bagikan ?
Padahal aku mau bagikan loh, biar banyak yg baca.
bisa ko ...d atas kn ada share bos
Post a Comment