Puisi gelisah



Menusuk dan memecah-mecah kalbu
entahlah..mengapa selalu
seperti hari ini, resah merobek
Desakan keinginan
menyesakkan dada
otakku beku lagi
aku ingin

aku tak ingin
Kubiarkan semua mengendap
berderak relung hati
tidak kuat menahan
isi dada yang tidak karuan
Masa depan,hari ini,hari lalu
membayang saling menyilang

tercoret-coret hati
tubuh diam tiada berbuat
Hati dan otak bergejolak tanpa henti
matapun meneteskan air mata
darah mengalir dihati
dan semakin gelisah

Hanya KAU yang mengerti
gelisah ini dan
hanya KAU
yang mampu menggantikannya dengan senyum.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 7:22 AM Kategori:

0 comments: