Suatu saat nanti, aku ingin menikahimu
menjadi lelaki yang akan tidur disampingmu
yang membenarkan letak bantalmu
saat posisi tidurmu mulai tak nyaman
atau mungkin menemanimu memberi makan ikan
yang kita pelihara di kolam belakang
dengan bunga-bunga mekar disekitarnya
yang senantiasa kau lihat, saat aku
mulai beranjak kerja dan anak-anak mulai bersekolah
belajar membaca dan mengeja namanya sendiri
disaat hujan menyisakan hujan
dan embun terlalu enggan memberi teduh
suatu saat nanti, entah kapan itu
aku ingin duduk bercerita dan kau disampingku
bagaimana tingkah si Dadang saat ia menangis
atau bagaimana lucunya saat kau mendongeng
kepada anak kita yang masih berumur satu tahun
maka biarkan pintu rumah tertutup selagi ku tiada
karena aku lelaki pertama yang akan membukanyasumber
0 comments:
Post a Comment