ku tak bisa membalik jam pasir ini..
Tuk kembali mengulang hidupku..
Tuk mengembalikan roda kehidupan yang keluar jalur..
Tuk menata pasir yang kan jatuh bergulir..
Tak bisakah ku kembali seperti dulu..
Hanya terikat oleh tawa dan tangis..
Oleh keberhasilan dan kegagalan..
Oleh kemiripan dan perbedaan..
Tak bisakah hatiku kembali lagi..
Hanya merasakan kasih dan kehangatan..
Hanya persahabatan yang kentara..
Antara aku dan dirimu..
Kini bahagia yang kau tunjukkan..
Menyayat hatiku..
Kini yang mampu ku tunjukkan..
Topeng senyum yang mulai retak..
kini tangan halus nan hangat yang menggenggamku..
Membuat nyeri sekujur tubuhku..
Kini kedekatan kita..
Membuat engkau terasa makin jauh tuk ku gapai..
Kini ku hanya mampu berdiri kaku..
di atas tanah yang rapuh..
membiarkan semua berlalu..
apakah aku menyesal telah mengenalmu..
apakah aku menyesal menjadi sahabat dekatmu..
apakah aku menyesal parsahabatanku berubah menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan..
apakah aku menyesal tak mencegah perasaan ini terus berkembang..
apakah aku menyesal telah menyatakan yang tak seharusnya ku singkap..
apakah aku menyesal telah menunjukkan isi hatiku..
apakah ku menyesal telah mengiyakan pintamu..
ku tak menyesal..
menyesal hanya untuk pesimis..
yang tak mampu melihat ke depan..
hanya terpuruk dan meratap..
aku memiliki kehidupan yang terbentang luas..
aku hanya ingin menghilangkan tipu muslihat yang telah menjadi tembok pelindungku..
aku hanya ingin menjadi aku yang hanya menginginkan persahabatan sejati…
kembali mengubah cinta menjadi sahabat..
berikanlah saranmu wahai sahabatku tercinta..
yang selalu dihatiku sebagai sahabat dan pujaan hatiku..
Tak bisakah hatiku kembali lagi..
Hanya merasakan kasih dan kehangatan..
Hanya persahabatan yang kentara..
Antara aku dan dirimu..
Kini bahagia yang kau tunjukkan..
Menyayat hatiku..
Kini yang mampu ku tunjukkan..
Topeng senyum yang mulai retak..
kini tangan halus nan hangat yang menggenggamku..
Membuat nyeri sekujur tubuhku..
Kini kedekatan kita..
Membuat engkau terasa makin jauh tuk ku gapai..
Kini ku hanya mampu berdiri kaku..
di atas tanah yang rapuh..
membiarkan semua berlalu..
apakah aku menyesal telah mengenalmu..
apakah aku menyesal menjadi sahabat dekatmu..
apakah aku menyesal parsahabatanku berubah menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan..
apakah aku menyesal tak mencegah perasaan ini terus berkembang..
apakah aku menyesal telah menyatakan yang tak seharusnya ku singkap..
apakah aku menyesal telah menunjukkan isi hatiku..
apakah ku menyesal telah mengiyakan pintamu..
ku tak menyesal..
menyesal hanya untuk pesimis..
yang tak mampu melihat ke depan..
hanya terpuruk dan meratap..
aku memiliki kehidupan yang terbentang luas..
aku hanya ingin menghilangkan tipu muslihat yang telah menjadi tembok pelindungku..
aku hanya ingin menjadi aku yang hanya menginginkan persahabatan sejati…
kembali mengubah cinta menjadi sahabat..
berikanlah saranmu wahai sahabatku tercinta..
yang selalu dihatiku sebagai sahabat dan pujaan hatiku..
0 comments:
Post a Comment