Diatas altar cinta ku lemah tanpa kehangatan
Berselimutkan kesunyian beralaskan dingin kerinduan
Aku kian hampa..
Jiwaku diam tak lagi bersuara
Seakan menanti hadirmu malaikat penjemput sukma
Membawaku pergi dengan indahnya hiasan kereta kencana
Kini seakan tubuhku membeku
Terbaring tak berdaya menunggu akhir sang waktu
Menutup semua mata hati tuk bertemu denganmu bidadariku
Mungkinkah ini kan jadi titik penantian panjangku
Mungkinkah ini kan menjadi batas akhir perjalananku
Hentikan nafas tuk pergi menjemput lambaian tanganmu
Menyatu dalam damai bersama indahnya senyuman manismu
Wahai jiwaku yang terbuai dalam sepi
Haruskah ku ucapkan selamat tinggal pada indahnya hidup ini
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat memberikan sebuah arti
Wahai jiwaku yang tenggelam dalam kesedihan
Haruskan ku pergi membawa semua sisa cita dan harapan
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat mewujudkan indahnya impian
Menutup semua mata hati tuk bertemu denganmu bidadariku
Mungkinkah ini kan jadi titik penantian panjangku
Mungkinkah ini kan menjadi batas akhir perjalananku
Hentikan nafas tuk pergi menjemput lambaian tanganmu
Menyatu dalam damai bersama indahnya senyuman manismu
Wahai jiwaku yang terbuai dalam sepi
Haruskah ku ucapkan selamat tinggal pada indahnya hidup ini
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat memberikan sebuah arti
Wahai jiwaku yang tenggelam dalam kesedihan
Haruskan ku pergi membawa semua sisa cita dan harapan
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat mewujudkan indahnya impian
0 comments:
Post a Comment