JuduL : “KEKASIHKU MENGHILANG
TANPA SEBAB”
► “harap sediakan tissu sebelum membaca”
( ini Ciyuuss Lhooh...!!! )
Post By RTA
Begini ceritanya...
Hubungan asmara mereka berdua memang
terlihat tidak wajar dan belum waktunya
mereka berpacaran. Bagaimana tidak...
Pasangan kekasih ini masih duduk di bangku
sekolah dasar (SD). Tapi.. Rasa sayang dan
cinta kasih mereka patut di acungi jempol dan
di jadikan pelajaran.
Sebut saja nama mereka Marwan dan
Mawar (maaf.. Jika namanya mirip dengan
bintang iklan kartu XL)
pasangan di bawah
umur ini memang sudah menjalin hubungan
asmara semenjak mereka duduk di kelas 2SD
(please.. jangan try di home).
Walau pun umur mereka belum pantas untuk
merasakan berpacaran, tapi pasangan muda ini
sudah mengerti dengan yang namanya
kesetiaan. Keduanya selalu menjaga
kepercayaan pasangannya tanpa adanya
pertengkaran selama mereka berpacaran.
Hingga hubungan asmaranya berjalan dengan
harmonis sampai mereka kelas 6 SD.
Suatu hari, kesetiaan mereka di pertanyakan.
Hubungan asmaranya pun mendapat cobaan.
Saat itu semua murid kelas 6 SD sedang
menunggu hasil kelulusan mereka masing
masing dan hasil keputusan dari pihak-pihak
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP)
untuk menentukan dan di pilih menurut hasil
NEM di mana mereka akan melanjutkan
sekolah nanti yang akan di umumkan sebentar
lagi. Sambil menunggu, beberapa murid kelas
6 SD itu pun bermain berbagai macam
permainan, termasuk Marwan dan Mawar
yang ikut bermain.
Di saat itulah Marwan menghilang dari
hadapan Mawar yang entah kemana perginya.
Kemana Marwan..???
Mawar pun bertanya-tanya dalam hatinya.
Tentu saja Mawar mencari-cari Marwan
kekasihnya itu yang menghilang tiba-tiba.
Mawar terus mencari Marwan. Sudah
berkali-kali Mawar bertanya pada teman-
temannya. Namun tidak ada satu pun
temannya yang memberi tahu kemana
perginya Marwan.
Marwan berpesan pada teman-temannya
supaya tidak memberi tahukan kemana
perginya Marwan karna satu alasan.
Sedangkan, Mawar terus sibuk mencari
Marwan tanpa putus asa. Sudah berjam-jam
Marwan menghilang. Mawar pun semakin
gelisah bercampur panik. Hingga akhirnya
Mawar pun menyerah sambil berteriak
memanggil nama Marwan dan Marwan pun
keluar.
Setelah itu, Marwan kembali
menghilang bersama teman temannya sambil
bersembunyi. Sedangkan Mawar menutup
matanya menghadap ke dinding sambil
menghitung satu sampai sepuluh
melanjutkan
bermain petak umpet.
Begitulah kira-kira ceritanya. ternyata
mereka sedang asik bermain petak umpet.
Maklum lah.. Namanya juga anak SD.
Gkgkgk..:D
Hubungan asmara mereka berdua memang
terlihat tidak wajar dan belum waktunya
mereka berpacaran. Bagaimana tidak...
Pasangan kekasih ini masih duduk di bangku
sekolah dasar (SD). Tapi.. Rasa sayang dan
cinta kasih mereka patut di acungi jempol dan
di jadikan pelajaran.
Sebut saja nama mereka Marwan dan
Mawar (maaf.. Jika namanya mirip dengan
bintang iklan kartu XL)
pasangan di bawah
umur ini memang sudah menjalin hubungan
asmara semenjak mereka duduk di kelas 2SD
(please.. jangan try di home).
Walau pun umur mereka belum pantas untuk
merasakan berpacaran, tapi pasangan muda ini
sudah mengerti dengan yang namanya
kesetiaan. Keduanya selalu menjaga
kepercayaan pasangannya tanpa adanya
pertengkaran selama mereka berpacaran.
Hingga hubungan asmaranya berjalan dengan
harmonis sampai mereka kelas 6 SD.
Suatu hari, kesetiaan mereka di pertanyakan.
Hubungan asmaranya pun mendapat cobaan.
Saat itu semua murid kelas 6 SD sedang
menunggu hasil kelulusan mereka masing
masing dan hasil keputusan dari pihak-pihak
sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP)
untuk menentukan dan di pilih menurut hasil
NEM di mana mereka akan melanjutkan
sekolah nanti yang akan di umumkan sebentar
lagi. Sambil menunggu, beberapa murid kelas
6 SD itu pun bermain berbagai macam
permainan, termasuk Marwan dan Mawar
yang ikut bermain.
Di saat itulah Marwan menghilang dari
hadapan Mawar yang entah kemana perginya.
Kemana Marwan..???
Mawar pun bertanya-tanya dalam hatinya.
Tentu saja Mawar mencari-cari Marwan
kekasihnya itu yang menghilang tiba-tiba.
Mawar terus mencari Marwan. Sudah
berkali-kali Mawar bertanya pada teman-
temannya. Namun tidak ada satu pun
temannya yang memberi tahu kemana
perginya Marwan.
Marwan berpesan pada teman-temannya
supaya tidak memberi tahukan kemana
perginya Marwan karna satu alasan.
Sedangkan, Mawar terus sibuk mencari
Marwan tanpa putus asa. Sudah berjam-jam
Marwan menghilang. Mawar pun semakin
gelisah bercampur panik. Hingga akhirnya
Mawar pun menyerah sambil berteriak
memanggil nama Marwan dan Marwan pun
keluar.
Setelah itu, Marwan kembali
menghilang bersama teman temannya sambil
bersembunyi. Sedangkan Mawar menutup
matanya menghadap ke dinding sambil
menghitung satu sampai sepuluh
melanjutkan
bermain petak umpet.
Begitulah kira-kira ceritanya. ternyata
mereka sedang asik bermain petak umpet.
Maklum lah.. Namanya juga anak SD.
Gkgkgk..:D
0 comments:
Post a Comment