Mbah, sekarang sekarang ini suami saya jadi sering marah marah, trus jadi sering sekali kalau pulang kerja datang nya larut malam mbah!!! Mbah , saya mau minta tolong.., saya mau kalau suami saya ini, supaya tidak bisa bepaling dari saya, apalagi sampai berbuat selingkuh, gi mana mbah? Si mbah bisa Bantu saya???
Ucap si ibu mudah berparas manis ini, m
emohon kepada seorang dukun langganan nya
Mendengar permohonan dari pasien setia nya, sidukun pun menjawab dengan singkat.
Itu persoalan mudah jangan khawatir saya akan berikan ajian pelet yang paling ampuh, asal ibu sanggup melaksanakan syarat dan ketentuan yang saya berikan, saya jamin 100 persen suami ibu tidak akan pernah bisa berpaling dari ibu apalagi berbuat selingkuh.
Singkat cerita sang dukun pun kembali memberikan rahasia pelet yang ampuh nya itu ke pada si ibu muda, lengkap dengan jampi jampi serta apa yang harus di lakukan oleh si ibu muda itu dalam melaksanakan niat nya, setelah menyanggupi dan kemudian memberikan sejumlah uang yang sesuai dengan yang di minta sang dukun si ibu muda pun tak lama berpamitan kepada si dukun.
Pada awal nya sebut saja ibu desi ( bukan nama asli ) dia merasakan belakangan belakangan ini merasa sikap suami agak mulai berubah, sering kali marah marah tidak jelas, sikap nya menjadi dingin dan bahkan jadi sering sekali kalau pulang kantor selalu larut malam dan kalau di Tanya jawaban nya selalu saja beralasan lembur, pekerjaan menumpuk, dsb, membuat batin ibu dewi ini makin lama makin terasa tersiksa, memuat berjuta prasangka terhadap suami nya, hal ini juga yang membuat ibu dewi ini makin hari pikiran nya di penuhi rasa curiga, dan kalau ini sudah terlalu sering terjadi dalam rumah tangga nya, maka pelarian ibu desi yaitu selalu mendatangi dukun langganan nya itu dan kemudian mengobati suaminya lewat sang dukun, agar si suaminya kembali normal dan menurut kepadanya.
Sungguh terlalu memang apa yang di lakukan ibu desi ini, dia tidak menyadari apa yang di perbuatnya sudah termasuk dosa yang sangat besar bukan nya tawakal dan berserah diri kepada allah subhanahu wata’ala dan memohon pertolongan kepada nya, tapi dia malah memohon bantuan seorang dukun.
Perlu di ketahui, awal pertama perjumpaan desi dan pemuda yang kini menjadi suaminya pun sebenar nya sudah tidak baik, karena sebelum menjadi suami dari ibu desi sebetul nya si pemuda ini sudah menjalin hubungan dengan seorang gadis pujaan, yang tak lain adalah kawan dekat dari desi sendiri, namun entah bagai mana ceritanya rupanya rasa iri hati dan karena ketampanan si pemuda yang menjadi pacar kawan nya saat itu, rupanya secara diam diam desi pun menyukai dan jatuh cinta terhadap si pemuda yang menjadi pacar kawan nya, namun untuk memuluskan keinginan hati nya yaitu agar si pemuda ini jadi jatuh kepelukan nya, desi ini berbuat curang yaitu dengan cara memelet si pemuda.
Dengan proses yang cukup panjang akhir nya si pemuda pun dapat di rebut dari sahabat nya sendiri, dan kini jadi suami dari ibu desi, namun ya itu tadi barangkali ibu desi walau pun sudah mendapat kan apa yang di ingin kan nya tapi hati nya ini tidak pernah bisa merasa tenang dan selalu di landa curiga, cemburu dan juga di landa perasaan takut akan kehilangan sang suami, mungkin ini sebagai ganjaran terhadap ibu desi yang memang mendapat kan suami dengan cara yang salah.dan tidak alami
Setelah Sekembalinya ibu desi dari kediaman sang dukun, besok harinya ibu desi mulai meracik ramuan berikut jampi jampi yang di berikan si dukun kepadanya, ramuan ramuan itu sangat menjijikan karena salah satu nya terbuat dari ujung kotoran nya sendir I yang meruncing sebagai sarat nya tentunya tidak banyak hanya secuil saja dan lalu di campur dengan masakan masakan yang nanti nya akan di makan oleh suami nya ketika pulang kerja dari kantor. Benar benar sudah buta hati perempuan ini,
Singkat cerita tak terasa sore hari menjelang, sang suami ibu desi pun pulang, dengan segera ibu desi menyambut nya dengan penuh rasa cinta dan tak lupa lalu menyiapkan makanan, lalu di sajikan kepada suami nya, ya makanan yang memang di hususkan agar di santap sang suami, karena telah di campur dengan resep ramuan yang di berikan oleh si dukun di hari kemarin
Tanpa rasa curiga dan berfikiran macam macam akhir nya sang suami pun dengan lahap makan makanan yang di sajikan oleh istrinya itu, setelah selesai makan sang suami mengganti pakaian nya dan lalu merebah kan diri untuk menghilangkan rasa letih sejenak setelah seharian di kantor hingga akhir nya tertidur pulas, ibu desi melihat makanan nya yang sudah di beri jampi jampi itu habis di lahap, riang gembira dan merasa puas karena
kini di pikiran nya tinggal tunggu ke ajaiban datang kalau sikap suaminya akan tunduk bertekuk lutut dan menurut ke pada nya, sambil merapikan piring bekas makan suaminya ibu desi tersenyum senyum kegirangan.
Dan benar saja dalam waktu yang cukup singkat suami dari ibu desi ini berubah total, berubah jadi sangat manja, romantis dan bahkan menurut melakukan apa saja yang di minta oleh ibu desi,tercapai sudah apa yang di harapkan ibu desi terhadap perubahan sikap suami nya itu, namun mungkin karena efek dari pelet nya yang terlalu kuat lama lama suami ibu desi ini juga malah sering kali malas untuk pergi bekerja ke kantor, dan makin lama jadi seperti mayat hidup arti nya sering terdiam diri saja dan hanya baru merespon untuk berbuat sesuatu kalau ibu desi ini mengajak nya berbicara atau menyuruh nya melakukan sesuatu, memang segala sesuatu yang di harap kan dengan cara yang tidak benar pasti selalu membawa dampak efek buruk, terlebih dengan cara sesat yaitu dengan menguna guna sang ssuami.
Tapi ibu desi tak pernah perduli dan ambil pusing akan perubahan yang terlalu signifikan bagi suaminya itu, yang penting suaminya tak akan pernah lagi pergi dari nya, meskipun akhirnya sang suami hingga sampai berhenti tak berkerja lagi untuk mencari nafkah toh dia pun sanggup untuk berkerja pikir ibu desi kala itu
Namun tak selama nya setiap kehendak dan perbuatan buruk seorang manusia mendapatkan ridho dari yang maha kuasa, terlebih dari seorang ibu desi, yang sudah berkali kali melakukan tindakan sesat, dengan mengguna guna suaminya sendiri hingga menjadi seperti itu
Ibu desi yang akhir nya berkerja banting tulang tiba tiba sepulang dari tempat berkerja tubuh nya demam menggigil tubuh nya terasa seperti terasa remuk ngilu ngilu si sekujur badan dan itu terjadi begitu saja , dan makin lama akhir nya jatuh sakit namun disini ada ke anehan dengan seiring jatuh sakit nya ibu desi justru sang suami ber angsur angsur kembali normal atau sedikit demi sedikit terlepas dari pengaruh guna guna istri nya itu ,
di sini entah memang ada orang lain atau entah dari keluarga sang pemuda dari luar rumah tangga ibu desi yang diam diam juga mengetahui kalau si ibu desi selama ini telah mendukuni suaminya sendiri, sehingganya diam diam mengobati suami dari ibu desi dan merontokan semua pengaruh guna guna itu.
Makin hari makin tambah buruk saja kondisi kesehatan dari ibu desi dan sampai hingga akhir nya datang lah akan kehendak dari yang maha kuasa yang tidak bisa di tawar tawar lagi yaitu di mana pada hari tersebut ibu desi menghembuskan nafas terakhir nya.
Sebuah Rasa takut akan kehilangan suami nya yang selalu menyesakan pikiran ibu desi selama ini malah kini jadi berbalik malah menjadi ibu desi yang justru harus meninggalkan si suami yang sangat di cintai itu selama ini, saat saat terakhir waktu ibu desi hendak menghembuskan nafas terakhir nya sungguh sangat memprihatinkan, mulut nya menganga, matanya mendelik melotot ke atas tak satupun kata yang bisa terucap walau sudah berkali kali dituntun oleh kerabat nya yang senantiasa menemani nya di kala sakit, ibu desi meninggal dengan rasa kesakitan yang amat sangat, tersirat tidak ada sedikit pun ke ikhlasan pada dirinya jika waktu di dunia sudah ber akhir baginya, ya ibu desi menutup mata dalam usia nya yang memang terbing masih cukup muda.
Setelaah proses pengurusan jenazah ibu desi sampai ke pada memandikan hingga prosesi pemakan selesai, kerabat, kawan serta saudara saudaranya yang hanya mampu mengantarkan sampai keliang lahat pada sing hari yang cukup terik itu tiba tiba berubah menjadi mendung kini beranjak pergi meninggal kan area pemakaman tempat per istirahatan terakhir dari ibu desi yang kala itu telah selesai dikubur kan.
Pada suatu malam yang hening di kediaman suami nya ibu desi, di mana acara tahlil yang sedari tadi sudah selesai di laksanakan, suami dari ibu desi ini yang kala itu sedang bersiap siap untuk tidur iba tiba mendengar suara tangisan yang cukup memilukan dari luar jendela kamar tidur nya sambil sesekali memanggil manggil namanya, suami ibu desi ini tahu dan hafal persis siapa pemilik suara itu karena suara itu sudah sering di dengar nya ya kalau suara itu adalah suara tangisan yang sama persis dengan suara mendiang istri nya, namun ketika suami ibu desi ini membuka jendela kamar nya yang terbuat dari kayu tanpa kaca yang berbentuk seperti pintu lemari yang bisa terbuka lebar suami ibu desi ini tak melihat ada apa apa diluar jendela tersebut hingga akhir nya jendela itu di tutup kembali.
Saat suami ibu desi ini sudah mulai tertidur kembali terdengar suara tangisan mendiang istri nya yang kini terdengar jelas, seperti berada di dalam kamar, yang kemudian membuat suami ibu desi ini terbangun, suami ibu desi ini tiba tiba melihat di ujung tempat tidur nampak sesosok wanita berkainkan putih dengan rambut yang terurai acak acakan memandangi nya dengan wajah yang sangat sedih memelas, tentu saja kala itu membuat diri nya sangat di buat kaget dan terkejut, karena saat itu dia melihat dengan jelas sekali siapa wanita yang berdiri di ujung tepat tidur nya itu..
Dengan temaram cahaya lampu damar yang berbahan bakar minyak tanah di dalam kamar sang suami ibu desi, sosok mahluk yang menyerupai wajah ibu desi yang telah meninggal beberapa hari yang lalu ini berdiri sambil menangis di hadapan sang suaminya itu, namun kala itu sang suami dari ibu desi sama sekali tidak menyiratkan rasa takut akan kehadiran arwah istri nya itu, yang kemudian membuat suami ibu desi ini berkata kata seperti ini.
Sudah bu, kamu jangan menangis, semua kesalahan yang pernah ibu lakukan sudah aku maafkan dan ikhlaskan semuanya sekarang kita sudah berbeda alam kembalilah ibu kealam ibu
Yang kemudian setelah mendegarkan kata kata suami nya tiba tiba sosok itu menghilang, namun entah memang karena perbuatan yang selama hidup nya sudah terlalu melakukan dosa yang sangat besar atau memang meninggal dalam ke adaan hati yang tidak ikhlas akan nasib nya, arwah ibu desi ini selama 40 malam penuh bergentayangan membuat heboh sampai ke seluruh pelosok desa, baik para peronda, warung kedai kopi, sampai pedagang bakso keliling tak luput dari gangguan nya, terlebih para tetangga sekitar yang kerap kali di ketuk ketuk jendelanya lalu di perdengarkan tangisan khas nya yang menyayat nyayat hati, bagi yang berani membuka jendela maka akan di tampakan sosok arwah dari ibu desi yang rupanya mengharapkan ucapan kata maaf dari tetangganya itu, dan apabila warga tersebut berkata kata seperti sudah kamu jangan menagis lagi kamu sudah saya maafkan kembali lah ke alamu, maka arwah ibu desi ini akan menghilang begitu saja dan terkadang penampakan yang sering terjadi di setiap rumah rumah warga yang di datangi ibu desi ini kerap sekali menampakan dalam bentuk pocongan, namun kadang pula menyerupai wanita berbaju putih dengan rambut yang terurai berantakan.
Entah mengapa hingga menjadi seperti itu, membuat seisi desa yang kala itu ramai membuat menjadi sepi bahkan sampai anak anak kecil yang biasa sehabis pulang mengaji ramai main, kini ak satu pun nampak main keluar rumah selepas magrib desa menjadi sangat sepi dan ini terjadi terus sampai 40 malam dalam satu malam bisa 3 sampai 4 rumah yang di datangi oleh arwah penasaran dari ibu desi hingga akhir nya hilang dengan sndiri nya setelah 40 malam berlalu.
Begitulah kisah nya para pembaca yang budiman,
Sumber cerita dari ibunda penulis di kala kejadian ini terjadi, bunda penulis masih remaja.
wasallam
Dan ada sedikit pesan buat para pembaca yang budiman husus nya muslim mudah mudahan bermanfaat,
“Siapa yang mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim, no. 2240)
“Siapa yang mendatangi dukun, lalu dia membenarkan apa yang diucapkan (oleh dukun), maka sungguh dia telah kafir dengan apa Allah turunkan kepad Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.” (HR. Abu Daudi, no. 3904 dan Tirmizi, no. 135, dishahihkan oleh Al-Albany)
Posted by: Ngadimin
Mendengar permohonan dari pasien setia nya, sidukun pun menjawab dengan singkat.
Itu persoalan mudah jangan khawatir saya akan berikan ajian pelet yang paling ampuh, asal ibu sanggup melaksanakan syarat dan ketentuan yang saya berikan, saya jamin 100 persen suami ibu tidak akan pernah bisa berpaling dari ibu apalagi berbuat selingkuh.
Singkat cerita sang dukun pun kembali memberikan rahasia pelet yang ampuh nya itu ke pada si ibu muda, lengkap dengan jampi jampi serta apa yang harus di lakukan oleh si ibu muda itu dalam melaksanakan niat nya, setelah menyanggupi dan kemudian memberikan sejumlah uang yang sesuai dengan yang di minta sang dukun si ibu muda pun tak lama berpamitan kepada si dukun.
Pada awal nya sebut saja ibu desi ( bukan nama asli ) dia merasakan belakangan belakangan ini merasa sikap suami agak mulai berubah, sering kali marah marah tidak jelas, sikap nya menjadi dingin dan bahkan jadi sering sekali kalau pulang kantor selalu larut malam dan kalau di Tanya jawaban nya selalu saja beralasan lembur, pekerjaan menumpuk, dsb, membuat batin ibu dewi ini makin lama makin terasa tersiksa, memuat berjuta prasangka terhadap suami nya, hal ini juga yang membuat ibu dewi ini makin hari pikiran nya di penuhi rasa curiga, dan kalau ini sudah terlalu sering terjadi dalam rumah tangga nya, maka pelarian ibu desi yaitu selalu mendatangi dukun langganan nya itu dan kemudian mengobati suaminya lewat sang dukun, agar si suaminya kembali normal dan menurut kepadanya.
Sungguh terlalu memang apa yang di lakukan ibu desi ini, dia tidak menyadari apa yang di perbuatnya sudah termasuk dosa yang sangat besar bukan nya tawakal dan berserah diri kepada allah subhanahu wata’ala dan memohon pertolongan kepada nya, tapi dia malah memohon bantuan seorang dukun.
Perlu di ketahui, awal pertama perjumpaan desi dan pemuda yang kini menjadi suaminya pun sebenar nya sudah tidak baik, karena sebelum menjadi suami dari ibu desi sebetul nya si pemuda ini sudah menjalin hubungan dengan seorang gadis pujaan, yang tak lain adalah kawan dekat dari desi sendiri, namun entah bagai mana ceritanya rupanya rasa iri hati dan karena ketampanan si pemuda yang menjadi pacar kawan nya saat itu, rupanya secara diam diam desi pun menyukai dan jatuh cinta terhadap si pemuda yang menjadi pacar kawan nya, namun untuk memuluskan keinginan hati nya yaitu agar si pemuda ini jadi jatuh kepelukan nya, desi ini berbuat curang yaitu dengan cara memelet si pemuda.
Dengan proses yang cukup panjang akhir nya si pemuda pun dapat di rebut dari sahabat nya sendiri, dan kini jadi suami dari ibu desi, namun ya itu tadi barangkali ibu desi walau pun sudah mendapat kan apa yang di ingin kan nya tapi hati nya ini tidak pernah bisa merasa tenang dan selalu di landa curiga, cemburu dan juga di landa perasaan takut akan kehilangan sang suami, mungkin ini sebagai ganjaran terhadap ibu desi yang memang mendapat kan suami dengan cara yang salah.dan tidak alami
Setelah Sekembalinya ibu desi dari kediaman sang dukun, besok harinya ibu desi mulai meracik ramuan berikut jampi jampi yang di berikan si dukun kepadanya, ramuan ramuan itu sangat menjijikan karena salah satu nya terbuat dari ujung kotoran nya sendir I yang meruncing sebagai sarat nya tentunya tidak banyak hanya secuil saja dan lalu di campur dengan masakan masakan yang nanti nya akan di makan oleh suami nya ketika pulang kerja dari kantor. Benar benar sudah buta hati perempuan ini,
Singkat cerita tak terasa sore hari menjelang, sang suami ibu desi pun pulang, dengan segera ibu desi menyambut nya dengan penuh rasa cinta dan tak lupa lalu menyiapkan makanan, lalu di sajikan kepada suami nya, ya makanan yang memang di hususkan agar di santap sang suami, karena telah di campur dengan resep ramuan yang di berikan oleh si dukun di hari kemarin
Tanpa rasa curiga dan berfikiran macam macam akhir nya sang suami pun dengan lahap makan makanan yang di sajikan oleh istrinya itu, setelah selesai makan sang suami mengganti pakaian nya dan lalu merebah kan diri untuk menghilangkan rasa letih sejenak setelah seharian di kantor hingga akhir nya tertidur pulas, ibu desi melihat makanan nya yang sudah di beri jampi jampi itu habis di lahap, riang gembira dan merasa puas karena
kini di pikiran nya tinggal tunggu ke ajaiban datang kalau sikap suaminya akan tunduk bertekuk lutut dan menurut ke pada nya, sambil merapikan piring bekas makan suaminya ibu desi tersenyum senyum kegirangan.
Dan benar saja dalam waktu yang cukup singkat suami dari ibu desi ini berubah total, berubah jadi sangat manja, romantis dan bahkan menurut melakukan apa saja yang di minta oleh ibu desi,tercapai sudah apa yang di harapkan ibu desi terhadap perubahan sikap suami nya itu, namun mungkin karena efek dari pelet nya yang terlalu kuat lama lama suami ibu desi ini juga malah sering kali malas untuk pergi bekerja ke kantor, dan makin lama jadi seperti mayat hidup arti nya sering terdiam diri saja dan hanya baru merespon untuk berbuat sesuatu kalau ibu desi ini mengajak nya berbicara atau menyuruh nya melakukan sesuatu, memang segala sesuatu yang di harap kan dengan cara yang tidak benar pasti selalu membawa dampak efek buruk, terlebih dengan cara sesat yaitu dengan menguna guna sang ssuami.
Tapi ibu desi tak pernah perduli dan ambil pusing akan perubahan yang terlalu signifikan bagi suaminya itu, yang penting suaminya tak akan pernah lagi pergi dari nya, meskipun akhirnya sang suami hingga sampai berhenti tak berkerja lagi untuk mencari nafkah toh dia pun sanggup untuk berkerja pikir ibu desi kala itu
Namun tak selama nya setiap kehendak dan perbuatan buruk seorang manusia mendapatkan ridho dari yang maha kuasa, terlebih dari seorang ibu desi, yang sudah berkali kali melakukan tindakan sesat, dengan mengguna guna suaminya sendiri hingga menjadi seperti itu
Ibu desi yang akhir nya berkerja banting tulang tiba tiba sepulang dari tempat berkerja tubuh nya demam menggigil tubuh nya terasa seperti terasa remuk ngilu ngilu si sekujur badan dan itu terjadi begitu saja , dan makin lama akhir nya jatuh sakit namun disini ada ke anehan dengan seiring jatuh sakit nya ibu desi justru sang suami ber angsur angsur kembali normal atau sedikit demi sedikit terlepas dari pengaruh guna guna istri nya itu ,
di sini entah memang ada orang lain atau entah dari keluarga sang pemuda dari luar rumah tangga ibu desi yang diam diam juga mengetahui kalau si ibu desi selama ini telah mendukuni suaminya sendiri, sehingganya diam diam mengobati suami dari ibu desi dan merontokan semua pengaruh guna guna itu.
Makin hari makin tambah buruk saja kondisi kesehatan dari ibu desi dan sampai hingga akhir nya datang lah akan kehendak dari yang maha kuasa yang tidak bisa di tawar tawar lagi yaitu di mana pada hari tersebut ibu desi menghembuskan nafas terakhir nya.
Sebuah Rasa takut akan kehilangan suami nya yang selalu menyesakan pikiran ibu desi selama ini malah kini jadi berbalik malah menjadi ibu desi yang justru harus meninggalkan si suami yang sangat di cintai itu selama ini, saat saat terakhir waktu ibu desi hendak menghembuskan nafas terakhir nya sungguh sangat memprihatinkan, mulut nya menganga, matanya mendelik melotot ke atas tak satupun kata yang bisa terucap walau sudah berkali kali dituntun oleh kerabat nya yang senantiasa menemani nya di kala sakit, ibu desi meninggal dengan rasa kesakitan yang amat sangat, tersirat tidak ada sedikit pun ke ikhlasan pada dirinya jika waktu di dunia sudah ber akhir baginya, ya ibu desi menutup mata dalam usia nya yang memang terbing masih cukup muda.
Setelaah proses pengurusan jenazah ibu desi sampai ke pada memandikan hingga prosesi pemakan selesai, kerabat, kawan serta saudara saudaranya yang hanya mampu mengantarkan sampai keliang lahat pada sing hari yang cukup terik itu tiba tiba berubah menjadi mendung kini beranjak pergi meninggal kan area pemakaman tempat per istirahatan terakhir dari ibu desi yang kala itu telah selesai dikubur kan.
Pada suatu malam yang hening di kediaman suami nya ibu desi, di mana acara tahlil yang sedari tadi sudah selesai di laksanakan, suami dari ibu desi ini yang kala itu sedang bersiap siap untuk tidur iba tiba mendengar suara tangisan yang cukup memilukan dari luar jendela kamar tidur nya sambil sesekali memanggil manggil namanya, suami ibu desi ini tahu dan hafal persis siapa pemilik suara itu karena suara itu sudah sering di dengar nya ya kalau suara itu adalah suara tangisan yang sama persis dengan suara mendiang istri nya, namun ketika suami ibu desi ini membuka jendela kamar nya yang terbuat dari kayu tanpa kaca yang berbentuk seperti pintu lemari yang bisa terbuka lebar suami ibu desi ini tak melihat ada apa apa diluar jendela tersebut hingga akhir nya jendela itu di tutup kembali.
Saat suami ibu desi ini sudah mulai tertidur kembali terdengar suara tangisan mendiang istri nya yang kini terdengar jelas, seperti berada di dalam kamar, yang kemudian membuat suami ibu desi ini terbangun, suami ibu desi ini tiba tiba melihat di ujung tempat tidur nampak sesosok wanita berkainkan putih dengan rambut yang terurai acak acakan memandangi nya dengan wajah yang sangat sedih memelas, tentu saja kala itu membuat diri nya sangat di buat kaget dan terkejut, karena saat itu dia melihat dengan jelas sekali siapa wanita yang berdiri di ujung tepat tidur nya itu..
Dengan temaram cahaya lampu damar yang berbahan bakar minyak tanah di dalam kamar sang suami ibu desi, sosok mahluk yang menyerupai wajah ibu desi yang telah meninggal beberapa hari yang lalu ini berdiri sambil menangis di hadapan sang suaminya itu, namun kala itu sang suami dari ibu desi sama sekali tidak menyiratkan rasa takut akan kehadiran arwah istri nya itu, yang kemudian membuat suami ibu desi ini berkata kata seperti ini.
Sudah bu, kamu jangan menangis, semua kesalahan yang pernah ibu lakukan sudah aku maafkan dan ikhlaskan semuanya sekarang kita sudah berbeda alam kembalilah ibu kealam ibu
Yang kemudian setelah mendegarkan kata kata suami nya tiba tiba sosok itu menghilang, namun entah memang karena perbuatan yang selama hidup nya sudah terlalu melakukan dosa yang sangat besar atau memang meninggal dalam ke adaan hati yang tidak ikhlas akan nasib nya, arwah ibu desi ini selama 40 malam penuh bergentayangan membuat heboh sampai ke seluruh pelosok desa, baik para peronda, warung kedai kopi, sampai pedagang bakso keliling tak luput dari gangguan nya, terlebih para tetangga sekitar yang kerap kali di ketuk ketuk jendelanya lalu di perdengarkan tangisan khas nya yang menyayat nyayat hati, bagi yang berani membuka jendela maka akan di tampakan sosok arwah dari ibu desi yang rupanya mengharapkan ucapan kata maaf dari tetangganya itu, dan apabila warga tersebut berkata kata seperti sudah kamu jangan menagis lagi kamu sudah saya maafkan kembali lah ke alamu, maka arwah ibu desi ini akan menghilang begitu saja dan terkadang penampakan yang sering terjadi di setiap rumah rumah warga yang di datangi ibu desi ini kerap sekali menampakan dalam bentuk pocongan, namun kadang pula menyerupai wanita berbaju putih dengan rambut yang terurai berantakan.
Entah mengapa hingga menjadi seperti itu, membuat seisi desa yang kala itu ramai membuat menjadi sepi bahkan sampai anak anak kecil yang biasa sehabis pulang mengaji ramai main, kini ak satu pun nampak main keluar rumah selepas magrib desa menjadi sangat sepi dan ini terjadi terus sampai 40 malam dalam satu malam bisa 3 sampai 4 rumah yang di datangi oleh arwah penasaran dari ibu desi hingga akhir nya hilang dengan sndiri nya setelah 40 malam berlalu.
Begitulah kisah nya para pembaca yang budiman,
Sumber cerita dari ibunda penulis di kala kejadian ini terjadi, bunda penulis masih remaja.
wasallam
Dan ada sedikit pesan buat para pembaca yang budiman husus nya muslim mudah mudahan bermanfaat,
“Siapa yang mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim, no. 2240)
“Siapa yang mendatangi dukun, lalu dia membenarkan apa yang diucapkan (oleh dukun), maka sungguh dia telah kafir dengan apa Allah turunkan kepad Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.” (HR. Abu Daudi, no. 3904 dan Tirmizi, no. 135, dishahihkan oleh Al-Albany)
Posted by: Ngadimin
0 comments:
Post a Comment