Terperanjatlah aku ditemaram malam...
sontak membuat dedaunan berguguran...
angin tiada kuasa menahan tiupannya....
dan disini....hanya aku yg bermain dengan rintik hujan..
memperdalam dan mengiris pilu langkah duniawi...
rintihan melodi gitar yg terdengar sayut sayut....
kian mengundang air mata tuk menyatu dengan hujan...
yaaa.... sama persis jiwa tecabik cabik...
bagai roh pekerja Rhomusa masa lampau...
Pedih tak berdarah...
ngilu tak berlebam...
dan kini.. ku pun tak tau dimana ku berada selain pada tembok tembok berlubang
ku bicara...
ku rasakan buta bagai tak memiliki mata...
kemudian kaki ku pun enggan tuk beranjak pergi dari pengasingan ini.
tinggallah setetes semangat yang tak terkontaminasi keadaan...
tinggallah beberapa logika yang tak kuasa tuk berjalan...
dan aku hanya ditemani Melodi yang menusuk hati...
Kenapa???
Kenapa ada pada diri....
Kenapa ada luka lagi????
Tuhan... mengapa kau Takdirkan begini??
Bila Memang inilah suratan yang Engkau beri...
Mohon Hamba diberi Kuasa tuk lewati semua ini...
rintihan melodi gitar yg terdengar sayut sayut....
kian mengundang air mata tuk menyatu dengan hujan...
yaaa.... sama persis jiwa tecabik cabik...
bagai roh pekerja Rhomusa masa lampau...
Pedih tak berdarah...
ngilu tak berlebam...
dan kini.. ku pun tak tau dimana ku berada selain pada tembok tembok berlubang
ku bicara...
ku rasakan buta bagai tak memiliki mata...
kemudian kaki ku pun enggan tuk beranjak pergi dari pengasingan ini.
tinggallah setetes semangat yang tak terkontaminasi keadaan...
tinggallah beberapa logika yang tak kuasa tuk berjalan...
dan aku hanya ditemani Melodi yang menusuk hati...
Kenapa???
Kenapa ada pada diri....
Kenapa ada luka lagi????
Tuhan... mengapa kau Takdirkan begini??
Bila Memang inilah suratan yang Engkau beri...
Mohon Hamba diberi Kuasa tuk lewati semua ini...
0 comments:
Post a Comment