PUISI HATI NAN KALUT



Oleh Supriyono

Langit nan cerah Tengah lengser menuju ke peraduan
Bergantilah mega merah
Bersinergi dengan mendung kelabu yang berjajar rapi
Semua gulita semua rancu

Tanah terasa begitu landai
Angin pun tiada berhembus
Gelap dan gelap kini begitu luas terhampar
Semua buta semua terpejam

Kering semua oasis kehidupan
Kacau balau fikir saling beradu
Sayup-sayup jeritan terasa membahana
Semua haru semua terpaku

Suara Gemuruh bak alunan simfoni ketakutan
Derah angin dalam menusuk relung
bak selimut hati yang dingin nan membeku
Semua senyap semua membatu

Kekalutan hati kian memekik, semua tak ber asa
Bak matahari yang tertutup awan nan gelap
Begitupun akan terjadi dengan mata ini
Setiap hari hanya akan ada hujan, hujan, dan hujan.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 9:12 AM Kategori:

0 comments: