Bahwa takkan pernah ada Bintang utara dan Selatan itu bersatu bila tak ada Cinta yg mendekatkannya berdua.
Hancur bersamamu adalah rasa yg amat mendalam disepanjang sejarahku.
Bagai rasa terhunus pedang berkarat rasanya dada ini.
Atau seperti berjalan diatas bara kujalani hari hari ini.
Aku tak mampu pungkiri,bila aku adalah zat yg tersesal.
Menunggu waktu yg takkan pernah kembali terulang.
Hanya ingin mengulang dimana kita bersatu dalam tumpah airmata
atau luberan duka yg kita jelang.
Rasanya nafas tinggal satu satu.
Seperti terhimpit batu raksasa sesal dan jutaan sumpah serapah pada diri ini.
Namun semua itu takkan mengubah waktu...
Takkan merubah laju dari apa yg ku tanam.
Sesal dan sesal yg tak bermuara...
Walau dalam hati perih,ku coba tetap jalani semua ini.
Berbahagialah bersamanya...
Belajarlah bersamanya....
Hancur bersamamu adalah rasa yg amat mendalam disepanjang sejarahku.
Bagai rasa terhunus pedang berkarat rasanya dada ini.
Atau seperti berjalan diatas bara kujalani hari hari ini.
Aku tak mampu pungkiri,bila aku adalah zat yg tersesal.
Menunggu waktu yg takkan pernah kembali terulang.
Hanya ingin mengulang dimana kita bersatu dalam tumpah airmata
atau luberan duka yg kita jelang.
Rasanya nafas tinggal satu satu.
Seperti terhimpit batu raksasa sesal dan jutaan sumpah serapah pada diri ini.
Namun semua itu takkan mengubah waktu...
Takkan merubah laju dari apa yg ku tanam.
Sesal dan sesal yg tak bermuara...
Walau dalam hati perih,ku coba tetap jalani semua ini.
Berbahagialah bersamanya...
Belajarlah bersamanya....
0 comments:
Post a Comment