Kisah Kesetiaan Gadis Menghadapi Kenyataan Hidup Pahit Tanpa Tangis


Jika ada tawa di dunia ini, maka ada tangis disampingnya. Jika ada warna putih dalam hidup, maka akan ada selalu warna hitam disampingnya ” AgnesDavonar, Penulis.

Setiap orang ingin menjadi hebat dalam hidupnya, setiap orang ingin menjadi pahlawan dalam hidupnya. Tapi bisakah, setiap orang terlahir menjadi orang jahat bagi dirinya tapi baik untuk orang lain..

Sulit dipahami, tapi inilah hidup. Ada saja orang seperti ini dalam hidup gua. Seorang yang bangga menyebut namanya BlackAngel. blackAngel yang tak pernah menangis.
Setiap harinya, gua ini selalu berangkat ke kantor di waktu yang sama. Melewati jalanan yang besar dimana disana ada sebuah toko mainan yang memasang tokoh-tokoh kartun macam, batman, spiderman dan superman. Yang membuat gua menyukai tempat itu, bukanlah mainan yang terpanjang untuk dijual. Tapi pegawai di toko itu yang aneh menurut gua. seorang cewek yang menurut gua tersembunyi dibalik kecantikan alaminya. Karena uda sering lewatin tempat itu, akhirnya suatu ketika gua beranikan diri untuk melihat isi tokonya.

Diluar sana hujan, ini satu alasan gua untuk masuk melihat-lihat. Cewek yang gua bilang selalu memakai sayap seperti peri dan pakaian hitam menyambut gua.
“ Selamat datang, kenalkan saya BlackAngel, ada yang bisa saya bantu?”
“ Hm, sebenarnya sih Cuma mau nanya, kenapa namanya BlackAngel?” Tanya gua.
“ Hehe, itu gak bisa dijawab. Rahasia perusahaan..”

Akhirnya gua memilih satu komik superman dan dia tersenyum sama gua, gua menatap senyumnya yang begitu cantik. Kenapa orang secantik ini malah jadi pegawai toko, harusnya jadi model. Tapi gua mengurungkan niat dengan pertanyaan itu.

Malam harinya, gua pulang melewati hal yang sama, saat itu dia sedang tutup toko. Gua merasa dia kesulitan untuk menekan pintu hingga rapat, gua pun mendekat. Membantu dan dia ga menolak untuk gua bantu.
“ Kamu ini sendirian di toko ya, emang ga ada yang bantu”
“ Ga ada. Emang kenapa?”
“ Lumayan berat juga loh, nutup pintu sebesar ini..”
“ Gua kan BlackAngel, pasti kuatlah..” kata dia gak nyambung banget menurut gua.

Akhirnya kita pisah malam itu, dia melempar senyum ke gua. tapi semenjak hari itu, gua melihat banyak hal yang dia lakukan selain menjadi penjaga toko. Dia sering keluar jalan hanya untuk membantu nenek atau anak-anak yang sedang ingin menyeberang. Gua melihat dengan mata gua sendiri bagaimana dia rela membantu mengangkat belajaan seorang ibu yang abis dari supermarket ke seberang jalan. Ketika gua melihat dia, dia hanya melempar senyum.

Gua jadi penasaran dengan sosok dia, menunggu waktu yang pas, gua pergi ke toko dia. Dia menyambut gua dengan senyuman seperti biasa. Tapi saat itu, bukan hanya ada dia, tapi ada satu orang yang agak tua, sedang menghitung bon di meja kasir.
“ Ada yang bisa BlackAngel bantu?”
“ oh, mau cari lanjutan komik superman ada?”
“ Tunggu ya..” kata dia sambil mencari.

Pria tua disampingnya berteriak,” Angel sini kamu?” dengan kasar seraya memerintah dan gua ngeliat sendiri Angel mendekati pria itu.
“ Kamu ini bego apa tolol, barang kejual banyak tapi kok malah uangnya segini, jangan jadi korupsi, kemana uang yang lain..’
BlackAngel terdiam, dia tak berkata apa-apa. Pria itu tampak kesal, melempar tumpukan bon bekas ke wajah Angel yang terdiam. Gua merasa kesal dengan sikap pria yang gua pikir bos dia, kok memperlakukan karyawan seperti itu.
“ Hei, bos,. Santai dong. “ kata gua.
“ Mau apa kamu, mau ikut campur!!”
blackAngel menarik tangan gua, sambil berkata.
“ Pak maaf ya, jangan marah lagi, BlackAngel bakal coba hitung-hitung lagi. Mungkin tadi salah itung.”
“ Otak kamu itu buat apa sekolah tinggi-tinggi di AMerika, kalau Cuma hitung duit kecil aja begonya minta ampun”
Ketika gua semakin ga suka dengan perkataan kasar pria itu, Angel langsung menarik tangan gua sambil berkata kalau dia uda nemuin buku yang gua mau. Gua bisa melihat dari wajahnya yang tampak sedih, tapi berusaha tersenyum memberikan buku yang gua mau.
“ Itu bos loe, kasar amet”
“ Uda biasa, BlackAngel kan kuat” kata dia dan membuat gua tambah bingung dan pergi meninggalkan toko, tapi gua masih sempat melihat kalau bosnya itu marah-marah dan BlackAngel hanya tersenyum terus, kalau gua jadi pekerja disana, gua pasti uda menghajar bos gua itu. “ BlackAngel yang malang” kata gua dalam hati.

***
Suatu sore saat gua berangkat ke toko, tiba-tiba BlackAngel terjatuh karena didorong oleh bosnya. Gua langsung mendekatin BlackAngel dan membantu dia bangkit. Bos itu marah-marah.
“ Kalau gak senang, silakan kamu pergi dari sini.” Kata pria itu kasar, gua marah hendak bangkit tapi BlackAngel menahan tangan gua,
Bos itu pergi dengan mobilnya, meninggalkan tanpa peduli BlackANgel. Gua semakin iba melihat keadaan BlackAngel yang tangannya lecet, dan kostum sayap perinya sedikit rusak. 

Gua bantu dia masuk ke toko, dia mengambil sendiri obat merah untuk menutupi luka ditangannya. Gua memandang dia yang masih bisa tersenyum dengan kondisi seperti ini.
“ Memangnya kenapa sih mau kerja sama bos seperti ini? Setau gua masih banyak kerjaan yang lebih baik.”
“ BlackAngel harus tahan banting..”
“ Plz,. Deh, kok loe jadi orang gak nyambung banget. Gua nanya apa? Loe jawab apa?” kata gua kesel.
Dan BlackAngel hanya tersenyum kecil.
“ Ya, inilah BlackAngel..”
Waktu sudah malam dia menutup toko sendiri, seperti biasa dia pasti kesulitan buat nutup pintu gerbang dia yang besar, akhirnya gua bantu juga. Dia menatap gua.
“ Sudah makan?” Tanya dia.
“ Belum, nanti makan di rumah..”
“ Oh,, mau makan sama gua?” Tanya BlackAngel.
Tidak ada salahnya juga, akhirnya gua setuju, rasanya lucu sekali jalan dengan BlackAngel, dia itu pakaiannya norak sekali dengan bentu peri dan pakaian hitam. Kita makan bakmi, seperti dua orang badut yang jadi tontonan orang, ingin rasanya gua meminta dia melepas kustomnya, banyak anak kecil yang deketin mengira dia sosok mainan, BlackAngel tersenyum melayanin permintaan foto, itu bikin makan bakmi kita seolah jadi tim penghibur di restorant itu.
“ BlackAngel, nama asli loe siapa sih?”
“ BlackAngel” kata dia. “ Ah tadi bos loe panggil loe Angel kan?” tebak gua dan dia terdiam.
“ BlackANgel!! “ tegas dia. “ Ok, ok. Nama loe BlackAngel, gua Daniel.”
“ Sorry neh mau nanya, loe gak malu apa? Jalan dengan pakaian seperti ini? Kesannya kan norak dan alay banget hehehe” kata gua blak-blakan.
“ Hm. Gak tuh, BlackANgel gak boleh malu. Tapi kalau boleh tau? Apa itu alay ? ”
“ Alay itu orang yang norak dan pengen buat dirinya merasa ribet dan bikin orang ribet juga mengenal dia”
“ Oo. Tak masalah kalau BlackAngek dibilang Alay..”
“ Whateverlah “ kata gua stres melihat orang aneh yang mungkin bener-bener alay.
Sejak saat itu gua malah jadi berpikir si BlackAngel ini sakit jiwa? Ga nyambung dan norak. Kita malam itu berpisah dan gua janji dalam hati ga akan mau kenal dia lagi, cantik tapi gak nyambung dan norak seperti ini, pantesan bosnya kesel setengah mati. Cukuplah untuk gua mengenal dia, ratu alay yang pernah gua tau walaupun dia cantik.
***
Gua mungkin menyesal mengenal BlackAngel, semenjak hari itu gua mencoba untuk gak lewat depan toko dia. Gua gak mau ketemu dia. Gua cari jalan lain walau jauh setidaknya gak ketemu orang sakit seperti dia. Itu sudah berlangsung cukup lama sekitar 2 bulan sampai gua lupa pernah ngenal dia. Tapi sebuah kejadian mempertemukan gua lagi. Saat gua melihat dia, berdiri di depan taman. Membawa banyak makanan di tas dia, memberikan kepada anak-anak jalanan yang tinggal di taman. Gua melihat sendiri kejadian itu.
Dia menatap gua saat itu, tersenyum sambil memanggil nama gua
“ Daniel..” kata dia, gua ingin pergi tapi tak enak hati, akhirnya gua mendekati dia., dia sedang membagi-bagikan makanan.
“ Ngapain loe disini, BlackAngel..”
“ Kasih makan malam ke anak-anak disini, mereka teman-teman gua..”
“ Oh gitu ya.. teman loe banyak amet sampai 20 orang gini..”
“ Ya mereka adalah teman-teman BlackAngel, anak-anak ayo beri salam sama Daniel..”
Semua memberikan salam ke gua serasa gua ini guru di pagi hari ketika kelas masuk. Usai itu, gua terpaksa jalan berdua sama dia.
“ Loe kok gak pernah ke toko lagi, komik spiderman kan da sampai 12. Loe baru beli sampai 2, kan? Uda bosen ya”
“ Lumayan bosan” kata gua untuk menutupi alasan kalau gua takut ketemu dia.
“ Oh gitu, ‘ tiba-tiba seorang ibu dengan wajah kusam meminta sedekah, BlackAngel mencoba meraba-raba sakunya, tidak ditemukan uang. Lalu dia menatap gua.
“ BlackAngel boleh minjam uang gak, kasihan ibu ini, belum makan”
Dengan sedikit bingung, gua pun meminjamkan uang ke dia untuk diberikan kepada dia. Gua jadi pengen ajarin dia sesuatu melihat sikap dia.
“ BlackAngel, kalau loe sendiri ga ada duit, loe ga perlu memberikan uang untuk orang lain, itu sama saja kan membuat diri loe sulit, berutang kan jadinya?”
“ Ya, gapapa. BlackAngel harus rela menolong orang lain walaupun nanti jadi sulit untuk dirinya sendiri..”
Gua jadi tambah bengong mendapatkan jawaban dia.
“ Loe ini tinggal dimana sih?” Tanya gua karena pengen pulang , gak mau lama-lama dari dia.
“ Di rumah bos. “
“ Hah. Loe tinggal sama dia, orang segalak gitu, ga takut apa?”
“ Bos itu baik lagi, BlackAngel sayang sama dia.”
Astaga orang yang menyakiti dia, malah disayang. Karena uda malam terpaksa gua anterin dia, dengan pakaian aneh seperti dia, pasti akan menarik banyak penjahat bakal berbuat macam-macam. Kita tiba di rumah besar. BlackAngel menekan pintu bel, bosnya muncul dengan pakain tidur.
“ Bos, BlackANgel pulang.”
Bukan sambutan yang baik. Bos malah nampar BlackAngel.
“ Ternyata kamu itu suka nyolong duit toko buat kasih makan teman-teman kamu di jalanan ya. “
“ BlackAngel hanya pinjam, nanti dibayar..”
“ Bayar? Bayar pakai apa? Nampung kamu disini aja uda bikin susah, sana pergi sama anak-anak jalanan kamu saja,,” kata bosnya mendorong BlackAngel.
“ Hei jangan kasar gitu dong..”
“ Anak muda kalau loe peduli, bawa aja orang gila ini sama kamu, jangan Cuma bisa bela dia, tamping dia”
Bos itu menutup pintunya. BlackAngel tidak menangis saat itu. Gua bingung harus gimana, akhirnya gua membawa dia mengikuti gua. kita duduk di taman yang sama dimana tadi kita bertemu.
“ BlackAngel, mau kemana sekarang?”
“ Disini saja tak masalah” kata dia.
“ Sebenarnya mau bawa ke rumah, tapi rumah gua itu kecil.. “ sebenarnya itu Cuma Alasan gua, gua Cuma takut si BlackANgel ini sakit jiwa dan malah bikin gua dipikir bawa orang gila ke rumah sama bonyok gua.
Dia tertunduk.
“ Kalau Daniel, mau pulang silakan saja..”
“ Hm..” gua jadi iba dan merasa tak enak hati untuk pergi melihat tatapan mata dia yang tersenyum sama gua.
“ BlackAngel, siapa sih loe ini sebenarnya? Mata loe bukan seperti orang yang punya kesulitan dan alay..”
“ BlackAngel adalah BlackAngel..”
“ Kenapa ga jadi WhiteAngel aja? Kan lebih bagus? Black kesannya setan tau gak..” canda gua
“ Itu masa lalu? Sekarang sudah tidak mungkin ” kata dia.
Gua jadi bingung, dia bisa jawab dengan kalimat yang gak seperti biasanya ga nyambung,
“ Coba jelaskan? Gua mau dengar..”
“ Kalau Daniel memohon, BlackAngel terpaksa harus cerita, tapi gak nanggung kalau bosan ya?”
“ Uda, cepet, gua mau denger..”
BlackAngel, dulunya adalah mahasiswa jurusan seni dan rupa di Amerika serikat. Dia mempunyai seorang kekasih yang pengen bikin film yang bagus tentang sosok wanita kuat, laki-laki itu bernama Hendra. Hendra bermimpi tentang film yang ia beri judul BlackAngel, Angel yang mencintai Hendra akhirnya bersedia membantu Hendra untuk membahagiakan dan mewujubukan impian kekasihnya menjadi BlackAngel. Hendra pun terus bermimpi untuk membuat karakter yang suatu saat menjadi nyata, tentang wanita superkuat yang tak bisa menangis dan diberi nama BlackAngel.
Nama asli BlackAngel adalah Angel. Hendra selalu berkisah tentang sosok BlackAngel yang luar biasa tapi memiliki satu sisi yang lain bernama WhiteAngel ketika menjadi manusia normal. Ambisi itu membuat Hendra berpikir menjadikan Angel sebagai sosok WhiteAngel ketika menjadi manusia normal. Dan berubah menjadi BlackAngel ketika menjadi sosok superpower. Dan impian itu pun terwujub dalam kehidupan sehari-harinya. Hingga suatu hari, Angel mulai merasa dirinya aneh, setiap saat selalu berpikir tentang mimpi Hendra tentang dirinya menjadi BlackAngel. Ia pun bertanya.
“ Hendra, emangnya kamu pikir aku bisa jadi BlackAngel?”
“ Tentu saja bisa? Kenapa Tanya begitu”
“ Tapi kan aku ga punya bajunya.. kalau dengan pakain normal seperti ini, sama aja dong whiteangel?”
“ Bener juga ya, kalau gitu aku beliin kamu kostum deh..”
“ Bener neh. ?” kata Angel.
“ Iya , tapi setelah itu kamu harus janji ya, pakai kustom itu kalau keinget aku hahaha.”
“ Tapi apa aku bisa jadi BlackAngel yang kamu harapkan?”
“ Tentu bisa, kamu harus janji? Walau tanpa aku ya?”
Impian itu sepertinya mulai terwujub ketika seorang produsen terkesan dan berpikir film itu akan menarik dan meminta Hendra membuat contoh documenter tentang BlackAngel. Hendra pun begitu gembira dan memberikan satu pakaian yang berwarna hitam dan sayap peri kepada Angel, Angel melakukan semua untuk Hendra hingga akhirnya ia rela berjalan dengan pakaian seperti itu, mereka pun membuat film pendek dari video rekorder mereka. Menurut Hendra, Sosok BlackAngel adalah sosok perempuan yang tak menyerah, tak menangis dan peduli orang yang jahat padanya harus dibalik dengan kebaikan.
Fim itu pun selesai, saat Hendra mengantarkan film itu, ia mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya tewas. Angel begitu sedih menerima nasib kekasihnya berserta impiannya. Sebelum meninggal di rumah sakit, Hendra hanya berpesan kepada Angel untuk menjadi BlackAngel bagi hidupnya selamanya dan kembali menjadi whiteAngel kalau ia sudah bertemu ayahnya dan menyampaikan maaf Hendra padanya. Ayah Hendra yang tau sejak awal kematian putranya karena ambisinya tentang BlackANgel menjadi murkah, dan merasa Angel adalah orang yang menyebabkan kematian putranya karena salah paham.
“ Ini bukan film kan?” Tanya gua bengong mendengarkan kisah ini.
“ BlackANgel gak suka bohong.. itu benaran.”
“ Lalu BlackAngel sudah ketemu ayahnya Hendra.”
“ Sudah..?”
“ Lalu gimana uda bisa dapat maaf dari dia?”
“ Belum..”
“ Jadi ini mengapa loe selalu berpakaian aneh seperti ini? Hanya untuk menyampaikan permintaan maaf Hendra ke bokapnya? Dan gak akan ganti baju sebelum dimaafkan?”
BlacKAngel tersenyum dan gua baru nyadar dia gak akan ganti baju sampai dapat maaf dari bokap Hendra.
“ Mau gua bantu gak, kasih tau bokapnya?” tawar gua.
“ BlackAngel sadar itu sulit, tapi kelak ayah hendra bakal tersadar kok. Kalau semua impian anaknya itu adalah impian yang nyata dan penuh harapan, walau kematian adalah ujung dari semua itu.”
“ Mabok deh gua denger bahasa loe sekarang. Langsung aja, siapa sih bokapnya..”
“ Nanti kamu akan tau..”
Gua baru menyadari betapa beratnya hidup si BlackAngel hingga membuat dia terkesan jadi orang aneh. Malam itu dia ternyata dijemput oleh seseorang yang dikenal sebagai pembantu bosnya. Gua berharap dia mendapatkan impian dia. Secara tiba-tiba gua mendapatkan tugas di luar kota selama 3 bulan mendadak, gua gak sempet ketemu lagi BlackAngel. Tiga bulan setelah gua pulang, gua mau coba mampir ke toko dia. Saat itu gua gak nemuin dia, dan hanya nemuin bosnya yang killer itu, Saat melihat dia, gua pengen kabur, tapi dia manggil gua.
“ Anak muda sini kamu?”
“ saya gak pengen beli apa-apa gak jadi..”
“ saya gak minta kamu beli apa-apa di toko saya ini, Cuma mau kasih ini untuk kamu.?”
“ Apa?” Tanya gua dan bos itu memberikan sebuah video.
“ itu titipan dari BlackAngel untuk kamu..”
“ Kemana dia bos?”
“ Sudah kembali ke Amerika..”
“ Kok bisa?”
“ Hm.. dia sudah menjadi whiteAngel. Saatnya menjadi blackAngel sudah selesai.. “ kata bosnya tersenyum.
Ada surat yang terselip di dalam situ, gua membacanya dan menyadari satu hal.
“ Terima kasih Daniel, untuk malam berkesan di saat itu, kini gua sudah menjadi WhiteAngel dengan tenang, video ini adalah kenangan-kenangan saat gua di amerika bersama Hendra yang tidak jadi difilmkan karena Hendra keburu pergi. Itu hadiah untuk kamu, gua senang akhirnya mendapatkan maaf dari ayah Hendra. kini tugas gua sudah selesai.. semoga kita bisa ketemu lagi kelak”
Gua membuka video itu dirumah, dan baru menyadari satu hal. Terdapat satu sosok ayah Hendra yang tak asing buat gua dalam video profile Hendra. ayah hendra itu adalah bos BlackAngel yang killer itu, jadi selama ini Angel kerja sama ayah Hendra yang memperlakukan dia dengan kasar hanya untuk membuktikan kalau dia adalah gadis yang dicintai oleh hendra dan bukan masalah dalam hidup hendra.keesokan gua kembali bertemu bos Angel.
“ Kenapa bos melakukan semua itu ke Angel?”
Bapak itu tertunduk sambil berkata
“ Karena dengan beginilah seorang BlackAngel hidup dalam kisah anakku, aku hanya ingin dia menangis sebagai seorang wanita, tapi dia tidak pernah bisa menangis dan aku tidak pernah bisa melihat air matanya. Dia wanita yang kuat, dan aku sadar, satu-satunya yang bisa membuat dia menangis adalah saat dia melepas pakaian anehnya itu, aku memaafkan kesalahan anakkku saat itu, dan ia datang padaku dengan pakaian putihnya dan kini dia bisa menangis menutupi rasa sedihnya selama ini ..” kata bos itu dengan air mata.
Gua manyadari satu hal, kalau sadar tanpa sadar,. Selama ini dia menahan tangisnya demi sebuah janji kepada kekasihnya. Kisah yang indah dan membuat gua sadar, kalau tangis tidak hanya untuk kesedihan tapi bisa juga untuk kesenangan dimana BlackAngel akhirnya benar-benar menangis karena bahagia menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai BlackAngel, yakni meminta maaf kepada ayah Hendra.

BY AGNES DAVONAR

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 11:50 PM Kategori:

0 comments: