Sepi malam tiada kemilau gemintang,
nampaklah remang langit kupandang.
Kudengar rangga malam berdendang,
kidungkan nada sunyi dalam tembang.
Termenung aku disudut tergelap,
merenungi hati disaat kusenyap.
Mengapa hatiku tiada menggegap,
gempitaku terdiam enggan meluap.
Tiada lelah kugoreskan pena hati,
yang tercurah melalu bait bait puisi,
untuk sekedar mengusir rasa sepi,
dari kegalauanku yang mengimaji.
Kucoba tuk berlari dan menjauhi,
bersembunyi dari terkaman sunyi,
tapi kutak mampu menghindari,
seakan rasa itu tlah mengurung diri.
0 comments:
Post a Comment