Puisi Perjalanan abadi



Semua memandang
Menatap dengan tajam seperti mata Pedang
Menusuk relung hati
Membuat luka bernanah darah
Bunga bertaburan
gugur satu persatu kelopak
Berserakan di atas pusara
Menambah bau harum membusuk
Tetapi seketika Suasana Kembali sunyi
Dibawa oleh angin malam
Lenyap bersama suara jangkrik
Hening karena buram
Kelam dengan nafsu
Disaat sampai ditujuan
Terasa gemetar seluruh persendian
Disaat akan datang
Hancur terasa perasaan jiwa
Kaku dengan berselubung kabut
Dingin dengan berselimut embun pagi
Panas bersama atap mentari
Itulah dia datang mengejutkan
Pergi menakutkan.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 1:31 AM Kategori:

0 comments: