Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami dari Ustadz Felix Siauw



Kata-kata Mutiara Islami merupakan sekumpulan kata-kata motivasi dan inspirasi dari Ustadz Felix Siauw.  Felix Siauw adalah seorang ustadz yang sekaligus motivator/inspirator. Kalau melihat namanya, nama seperti itu seperti nama orang Cina. Beliau memang keturunan Cina dan menjadi mualaf (masuk agama Islam). Beliau termasuk orang yang aktif berdakwah di jejaring sosial.

kata mutiara


"Tanda kemauan itu daya upaya, tanda tidak mau ialah berdalih."

"Kesadaran itu sudah setengah kebaikan, setengahnya lagi tergantung kemauan."

"Sukakah bila engkau dapat fitnah karena foto? Lelaki membayangkanmu buka aurat padahal sudah dihijab?"

"Yang sudah tutup aurat dan masih punya foto buka-bukaan, belum telat sekarang untuk take it all down."

"Bagiku lebih baik tangis kesedihanmu, daripada kelak tangis penyesalanmu."

"Kita dilahirkan tanpa ada membawa sesuatu, jangan sampai pula tidak meninggalkan sesuatu."

"Belajar mencintai itu perlu waktu, belajar melupakan juga perlu waktu."

"Walau pada masa kecil anak kita dengan Islam sudah terbiasa, di masa depan akan banyak waktunya diajar teman bukan orangtua."

"Berhijab bukan menjamin pahala sempurna, namun ia usahakan pahala tetap ada. Bila yang dijaga bisa tiada, apalagi yang dibiar saja."

"Uang tidak bisa membeli ketaatan dan kepatuhan anak, atas waktu ibunya bukan kantor yang punya namun anak lebih berhak."

"Bukan hanya paras yang buat selaras, tapi kelembutan yang buat ia pantas."

"Merasa hina atas maksiat dosa itu biasa, namun jangan sampai sebabkan malu berdoa."

"Selesaikan apa yang sudah engkau mulaikan, jangan memulai yang tak bisa engkau selesaikan."

"Jangan selalu ingin menyalahkan orang lain, karena dengannya kita buta kesalahan diri sendiri."

"Kita jalani Islam dengan penuh ketaatan, namun tiada jaminan pada keturunan."

"Seolah-olah ibu rumah tangga pekerjaan tanpa perlu pengetahuan, padahal jadi ibu adalah pekerjaan sulit penuh tantangan."

"Di depan ramai biasanya yang pacaran mati kutu, ketika berdua-duaan baru beraksi buka kartu."

"Pacaran untuk bersenang-senang, menikah itu untuk ibadah. Mau jadi objek bersenang-senang atau jadi objek ibadah?"

"Apa yang dikerjakan sepenuh hati, hasilnya akan juga dirasakan oleh hati."

"Islam mengajarkan kita mengingat selalu kematian, agar kita menyadari bahwa setiap awal pasti ada akhir."

"Aku belajar dan membaca agar umur orang lain berguna bagiku, dan aku menulis agar orang lain mengambil manfaat atas umurku."

"Yang menarik bagi mata, belum tentu menyenangkan jiwa."

"Seseorang juga dikatakan sebagai orang Muslim apabila sehari-harinya standarnya halal-haram."

"Kalau kita menyampaikan hanya yang semua mau, apa guna kebenaran yang kita tahu?"

"Mengubah itu menyampaikan apa yang diperlukan, bukan menyampaikan apa yang diinginkan."

"Daripada berkata "bila aku diterima kerja aku akan shalat tahajjud", lebih baik shalat tahajjud dulu lalu minta kemudahan."

"Learn to love and learn to forget all the same, both of them take time."

"Ilmu itu ada dimana-mana, pengetahuan dimana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar."

"Tidak penting siapa yang memulai, yang penting siapa yang mengakhiri."

"Kesalahan yang diulang berkali-kali akan jadi kewajaran."

"Yang bijak mencari kebenaran dari nasihat, yang bebal mencari kesalahan dari penasihat."

"Menasihati dengan teladan, menegur dengan mendoakan, menyenangkan dengan senyuman, indahnya ukhuwah sebab iman."

"Benci itu cinta yang meluap-luap tak ada penyalurannya, atau cinta yang tertunda balasannya."

"Meminta maaf dan memaafkan itu manusiawi."


Ditulis Oleh : Unknown Hari: 11:06 PM Kategori:

0 comments: