|
Puisi Putus Cinta “sedihku”
May 16th, 2009 by: Mothing
letihku menunggu hadirnya
menusuk nusuk dan menyayat perih
seperti silet yg menyayat kulit ari di pipi
perih dan menyakitkan hati
berdiri dengan sisa tenaga
untuk menantinya dalam jalan yg gelap
seperti berjalan dalam mimpi
melayang dan jasad telah mati
kerinduanku bukan tak beralasan
kecemburuanku bukan tak terindahkan
cintaku dan rinduku ada disana
meraih semangat untuk mencintaiku
sampai kapan bumi akan berputar
sementara aku sudah enggan
bangun dari mimpi pun tak
apalagi untuk menunggumu
bila nanti kau datang
berikan aku sedikit jiwamu
untuk melangkah kita bersama
dalam kehidupan bersama
LAGUMA
Pamulang, 2009 oleh: Anjas Batavia
laguma
bernyanyi dalam asa syair ibu
dia juga menari
dalam kucuran keringat
laguma
suaramu tak merdu
tarimu tak selaras
dalam legam bahumu yang terbakar
laguma
oh,laguma
laguma
kau belun menyerah
di saat datangnya luka
laguma
yah,laguma
aku memanggilmu
dalam hari hari tercengkram
serbuk racun
di setiap pijakmu
rasa senyum masih kau selipkan
dalam raut wajah manismu
laguma
kau sang pemenang
LELAKI TUA TAK BERSEJARAH
Pamulang, 2008 oleh: Anjas Batavia
di antara nyanyian masa silam
ada airmata yang turun
pada saat sinar mentari
detik yang berlari
menjadi makam
dalam benak
dia tak tenggelam
dia tak terapung
kenangan menjerit
dan mengikat bagai rantai kokoh
klentang klentong
kulit keriputmu
di abad ini hanya menjadi
catatan segelas kopi pahit
Kesedihan Sesaat
by Ryo Jeo at Monday, March 29, 2010
Merangkul kesedihan ..
Sama eratnya dengan kegembiraan..
Tanpa tenggelam..
Tanpa larut dalam ratapan...
Nafas - nafas tersengal gontai. .
Berkejaran seperti air menepis pantai. .
Melihat sebagian bentuk kegetiran dan kesakitan. .
Menjadi musuh bebuyutan Kebahagiaan..
Selalu menjadi guru kehidupan..
Memberi pilu hinga menjadi serpihan...
Membawa bunga-bunga kebijaksanaan..
Turut serta kedewasaan, kearifan dan kematangan...
Menginspirasi kesatuan jiwa jelata..
Mungkin seperti itu yang terasa...
Bahwa ada wajah lain sebenarnya..
sebuah entitas di luar kesadaran abstrak...
Aku, Ataupun Kamu...
Berterimakasihlah..
Kesedihan membawa hikmah..
Rasakanlah Sesaat...
Kelapangan hati membawa nikmat...
Kesenangan bukan kebahagiaan...
Kesedihan Merangkul kesenangan...
Kesedihan memudarkan senyuman..
Aku, Ataupun Kamu...
Berbahagialah...
Tuhan memberikan kesedihan...
Rasakanlah Sesaat...
Keraguan hanya menyesatkan...
Keikhlasan bukan Kepasrahan...
Tersenyumlah bahagia akan melekat...
Tersenyumlah dan rasakan kesedihan sesaat.... |
Sekian koleksi puisi putus cinta kali ini, besok ditambah lagi kalau nemu. Selamat putus cinta, hehe
sumber
0 comments:
Post a Comment