Jantung Rindu



Yang mendenyutkan darah di sajak itu jantungku
hurufhuruf riuh mengarak rindu, menulisi dadamu
dengan gemuruh doa.
Ingatan menempuh seluruh nadimu
ke celah bibirmu terkenang katakata
ke sudut matamu tergenang tatapan pertama.

Aku akan bertahan di tubuhmu
menjadi pelukan yang tak kaulepaskan
atau linang yang menjaga basah pipimu.

Kau akan terbiasa tatapanku
mengisi ruang matamu
dengan debar jantungku yang jingga.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 8:14 AM Kategori:

0 comments: