Puisi Penyesalan Seorang Wanita
Dari semua …
Lembaran demi lembaran yang hilang
terbakar oleh amarah
dan hilang oleh pelukan
Lembaran demi lembaran yang hilang
terbakar oleh amarah
dan hilang oleh pelukan
Jika mungkin,
Ku mati karena bara api
Ku takkan seperih ini
Karena ku tlah mati, hilang dan terbuang
Ku mati karena bara api
Ku takkan seperih ini
Karena ku tlah mati, hilang dan terbuang
Jika ku kedipkan mata
Dan ku kan mulai bertanya
dimanakah aku?
surga? neraka? atau di dimensi yang tak beraturan
Dan ku kan mulai bertanya
dimanakah aku?
surga? neraka? atau di dimensi yang tak beraturan
Ku coba cari, makna kehidupan ku …
Namun gagal, dan hilang
yang di cabik – cabik oleh kerasnya kehidupan
Dan hilang, bak di asingkan …
Namun gagal, dan hilang
yang di cabik – cabik oleh kerasnya kehidupan
Dan hilang, bak di asingkan …
Walau surya berkata lain
dan takkan terbit lagi
takkan ada yang kan risau
karena cintamu bak seribu matahari
dan takkan terbit lagi
takkan ada yang kan risau
karena cintamu bak seribu matahari
Bayangkanlah …
wanita yang kau cintai, kau sayangi
memupuskan sekerdil harapan kosongmu
dan pergi dengan air mata penyesalan. . .
wanita yang kau cintai, kau sayangi
memupuskan sekerdil harapan kosongmu
dan pergi dengan air mata penyesalan. . .
Indah dan hikmah kan kawan Puisi Penyesalan
Seorang Wanita nya ? nah, untuk anda yang kebetulan juga suka menulis
sebuah puisi atau sedang belajar menulis puisi, silahkan teman- teman
semua mengirimkan karya puisinya di blog PuisiMu.com ini, nantinya
puisi teman- teman pasti saya tampilkan di blog ini dan akan dibaca
oleh ribuan pengunjung dari seluruh indonesia. Cara ngirimnya, langsung
saja kunjungi di halaman :KIRIM PUISI: kami. Sekian dan trimakasih
telah membaca puisi kami yang berjudul : Puisi Penyesalan Seorang Wanita
No comments:
Post a Comment