Puisi Mencintaimu Selamanya


Cinta yang aku punya
ku tau ku takkan bisa memilikimu sepenuhnya
ku tau ku takkan mampu menyayangi hatimu
dengan cintaku

tapi ku tau ku mencintaimu setulus hatiku
karna ku tau kau hanya ada di dalam hatiku 
yang tak bisa aku miliki seutuhnya

kerna ku bahagia melihat kau bahagia
meski luka yang aku rasa

tapi ini lah cinta
cinta yang aku punya
cinta yang tercipta
cinta yang ada di dalam dada
cinta yang akan membuatku bahagia
walau takkan bisa aku miliki selamanya,

Puisi Cinta Yang Sempurna


Ku mencintaimu tak memandang apapun
Apa yang kau punyai
Cintaku ini tulus untukmu
Setulus hatiku menyayangimu

Kau buatku sempurna dengan kelebihanmu
Dan aku merasa sempurna di matamu
Cintamu tak pernah memandang siapa aku
Tapi bagaimana perasaanku
Yang begitu tulus mencintaimu

Aku bahagia bila di dekatmu
Rasanya aku tak mau menjauh darimu
Raga ini terasa bermagnet denganmu
Hingga terasa sulit dipisahkan

Kau buat hari-hariku begitu sempurna
Sempurna karena kehadiranmu
Yang mampu temani suka dukaku
Yang datang kian menghadang

Kau laksana merpati yang terbang
Memberiku arah tuk menuju kemenangan
Cinta putihmu setulus kasihmu
Yang selalu setia menemaniku

Maafkan aku sayang…
Yang mungkin tak sempurna untukmu
Tapi percayalah…
Rasa ini takkan pernah pudar
Raga ini utuh untukmu
Dan cinta ini takkan mungkin berpaling
Karena cintaku sempurna untukmu

Puisi Pilihlah Aku Menjadi Kekasihmu


Saat Dunia mulai menerjemahkan waktu di penghujung perjalan asmara dan cinta...
Musim demi musim berganti hanyutkan rasaku di altar mimpi mimpi indah bersama MU ..
Anggan tentang MU menjelma dalam bayang ..
Saat malam redupkan tatap jiwa jiwa perindu di negeri awangan para pujangga cinta..
Tak pernah terlintas di hati hadir MU kini telah menjadi sangat berarti...


Cinta...
Mungkin aku bukanlah yang terbaik diantara mereka yang memujamu ...
Aku bukanlah pelangi yang datang dengan keindahan warnai hidup MU...
Karna AKU hanya sunyi yang mencoba mengeja Nama MU dalam hening nya Doa Doa harapan...
Mencoba menberi tulusnya cinta seluas bumi dan lautan...
Dan hanya pada MU setia ini ku tambat kan...

Puisi Kekasih Khayalan

  
  Sebuah harapan cinta di ujung langit langit angan...
Hanya mampu ku bayangkan..
Tanpa mampu ku berada disisimu,,,
Diantara jarak dan waktu
Aku ingin mencintaimu meski aku tak tau tempat mu entah dimana,,,
Dengan setulus hatiku ingin kuberikan cinta ini,,
Dengan senyuman terindahku ingin ku hiasi hari mu
Dengan cahaya hatiku yg tak akan lelah mendamaikan jiwa mu..

Hasratku tersekap kabut langit hitam
Namun ku tetap akan disni menunggumu..
dalam relung-relung waktu yang tak kan lekang..
mimpi-mimpi itu kan ku bawa berlari...
terbang bersama asa-asa sejuta bintang,..,
menggapai titian terindah akan rasa ini...
dan...
rasa ini adalah rasaku dan rasamu...


by :^ridzwan'

Puisi disudut malam


  Malam telah temankan aku disudut sunyi ..
Dalam kekosongan hati dan derap langkah tak tertuju
Diantara harapan dan cita yang kini telah hilang menjadi abu ..
Dalam renungan sendu membayang indah redup rembulan malam
Titis embun malam seolah memanggil ku bisikkan kisah lalu yg penuh luka dan lara ..
Duhai kaseh ...
Di kota ini di tempat yang tak pernah ku mengenal sesiapa insan ,aku coba mengubur mu dalam ingatan ..
Bersama iringan detik waktu, sisa nafasku
Dalam keterasingan ini aku coba tegar
Walau sesekali air ini meminta simpati..
Menggenang air mata di sudut pipi.. ,.
Di sini dalam perihnya luka aku masih selalu menjadi pen do,a terbaikmu ..
Walau suara ini tak pernah kau dengari ..
Walau rasaku telah kau bunuh dengan indah pesona NYA ..
Cinta ..
Telah ENGKAU pilih DIA melebihi segala pengorbanan dan setia ku..
Kau kini telah hidup dalam zona nyaman bersamanya..
Semua pengorbanan dan setia ku telah kau campak kan
Semoga saja waktu tak akan pernah berhenti memberi keindahan di setiap iringan langkah mu ..
Meski Tuhan tak pernah memungkiri sebuah balasan dan janji ..

Puisi Setia Yg Terlupakan by;rizdwan,s



  Senandung rindu ku memanggil lirih dalam diam..
Desau semilir angin malam seolah menagih rindu dalam kenangan ..
Padamu kekasih yang kini telah melupakan ..
Sebaris kata setia yg dulu kau agungkan disudut hati mu ...
Tentang rasa yang tak akan pernah kita akhiri selamanya..

Untuk mu yang telah melupakan ..
Entah berapa menit dalam putaran waktu ku tersisa untuk slalu merindu kan Mu
Sedang kini kau telah hidup dalam dunia baru..
Dunia yang yang telah meniadakan aku dari hatimu...
Dengan apa aku harus meminta mu kembali ...
Dengan apa aku harus berkata bahwa rindu ku masih disini ...
Bagaimana caranya membuatmu melihat apa yang kurasa
Sementara kita sama-sama telah buta akan tujuan yang berbeda...
Untuk mu yang kini meninggalkan ...
Harus meminta seperti apa lagi, agar hatiku yang masih kutitipkan padamu, bersedia pulang kembali?
Terlalu sakit luka kau beri ....
Terlalu suci setia ini kutambat di hati
Bila ujungnya adalah kamu yang tak dapat kumiliki,
Tuhan .. kuatkan aku!!
Biarkan setidaknya aku mensyukuri kehadiranya pada segala ruang dalam hatiku
Meski kini hanya tinggal sisa-sisa mimpi yang tak mungkin untuk menjadi nyata...
Kasih ...
berjalanlah ke titik di mana kamu sudah menentukan langkah.
Di setiap aku merindu mu doa-doaku memilih untuk menetap di sana,
Cinta...
Seandainya suatu saat nanti kamu butuh tepukan pundak pemberi semangat
Pejamkanlah matamu ..
Bayangkan lah masa masa indah bersamaku
Bayang hadirku disamping Mu .
Karna disaat itu aku sangat merindukan mu...

Puisi kasmaran Oleh : Ari novita






Tak ada jarak yang dapat memisahkan kita 
kecuali Allah yang menghendaki kita untuk berpisah.

Hidup itu bukan pilihan melainkan adalah suatu tanggung jawab 
yang kita tempuh untuk mencapai suatu kemakmuran di dunia maupu di akhirat. 
Dijalani dengan setulus hati dan keikhlasan jiwa yang didasarkan atas hati nurani individu.

Kalau kata orang bijak bilang kita hidup itu adalah pentanggung jawaban dari apa yang kita lakukan nantinya didunia....

Tulus dalam menjalani sesuatu hal adalah yang terindah dalam hidup...

Tiada kata terlampat sebelum mencobanya....
Terlambat lebih baik daripada tidak memulai sama sekali..

 Oleh : Ari Novita



Puisi hanya bayangan


Kau bagai bayangan yang selalu dekat denganku
meski raga jauh disana hati ini selalu dekat
meski jarak pisahkan kita bayang dirimu tak pernah jauh dariku
terkadang aku bimbang masih adakah aku  di hatimu ?

       Detik demi detik terus berjalan
       rinduku padamu semakin menjadi jadi
       rindu ini terus menghantui pikiranku tentangmu
       bukan aku tak percaya padamu
       aku hanya takut kehilanganmu

Oleh : Wiwi setiawati

Puisi cinta segitiga


Terkadang ku bahagia didekatmu.
aku selalu tersenyum dengan tingkahmu.
inginku selalu didekatmu.
tak peduli apa yang menghadang.
ku hanya bisa melihatmu.


Tetapi ternyata cintaku adalah CINTA SEGITIGA
apa kau hanya menganggapku sebagai teman mu atau lebih dari itu 
kita sudah membuat bayak kenangan tentang kita
disekolah,diluar sekolah,ditempat favorit kita

ku harap kamu mau mengerti akan perasaanku ini


oleh : Ririn
Email : ririn@gmail.com

CERPEN CINTA -padahal aku sudah merelakannya


  Hari ini adalah hari yang indah. Aku adalah Christine maggie. Aku bersekolah di smp suka jaya. Yang sekolah internasional. Banyak sahabat baik disana. Prestasiku juga tak kalah cemerlangnya. Namun sekolah itu lumayan jauh, sehingga orang tuaku memindahkanku secara paksa. Aku menurut saja.

Aku dipindahkan ke smp kartika dekat rumahku. Lumayan bagus tempatnya. Jujur saja aku sedikit gugup saat memperkenalkan diri di depan 58 orang di kelas itu. “baik christine, silahkan duduk di sana” suruh guru baruku dengan tangan menunjuk perempuan bernama anita. “ya” jawab aku dengan sedikit senyum.

Ketika berkenalan dengan anita, aku mengetahui sikapnya. Anita adalah sosok perempuan feminim yang tidak bisa marah, dan tidak lumayan pintar. Ketika bell istirahat berbunyi aku tetap di kelas. Dan beberapa temanku mengerubungi dengan beralasan ingin megetahui lebih banyak tentang diriku. ????api ada seorang laki-laki yang tidak sengaja memegang pundakku, namanya michael. “maaf, tidak sengaja” kata michael. Aku hanya tersenyum

Beberapa bulan kemudian aku semakin dekat dengan lelaki bernama roy, lumayan tampan dan sangat pintar. Benar sekali aku suka padanya. Ketika pulang ke rumahku melalui akun facebook roy menyatakan cintanya padaku. Kebahagiaan tiada tara di hatiku.

Keesokan harinya, aku sangat kaget ketika mengetahui bahwa teman-teman sekelasku mengetahui bahwa aku dan roy saling jatuh cinta. Semenjak itu aku tidak pernah berbicara pada roy berhadapan, selalu di akun facebookku. Roy sangat perhatian kepadaku. Tapi lama-kelamaan roy tidak pernah merespon facebookku’ aku tak kecewa, tapi sangat wajar bila aku penasaran.

Sebulan kemudian dia sedikit menjauhiku.
“woy! Roy masih suka tau sama lo christ” kata michael “tau dari mana lo?” ketusku
“gua itu sahabatnya roy, segala hal tentang roy. Gua pasti tau, kalau gak percaya ya udah!” kata michael dengan sangat meyakini perkataanya dan pergi meninggalkanku. Ternyata debbie sang sahabatku sangat mencintai roy dari dulu, aku sanggat tidak tahu tentang itu, yang ku tahu hanya roy tidak cinta pada debbie.

Sejak saat itu debbie memusuhiku. Aku jadi sangat binggung memilih cinta atau sahabatku. Kenaikan kelas berlangsung, ternyata aku mendapat ranking 1, ????api sayangnya roy ranking 2. Yang artinya aku tidak akan sekelas denganya. Walau pahit tapi aku menerima takdir ini.

Entah setan apa yang merasuki ku, aku menjadi suka pada michael’ sahabat karib roy. Aku cepat-cepat membuang pikiran itu. Hari demi hari berlalu aku semakin cinta pada michael, tanpa satu orang pun yang mengetahuinya.

Aku mengerti jika aku mencintai roy tapi tekadku bulat, aku lebih memilih pelajaran dari pada cintaku, yang artinya aku tidak akan mencintai roy dan michael lagi. Karena aku mengerti perasaan anisa, dia dari dulu suka sama roy. Ketika ada aku roy jadi suka padaku. Dimana tata krama ku. Hidupku hanya bisa menjadi hina. ????api kenapa ketika aku bertemu dengan michael ataupun roy aku menjadi bahagia.

Aku gak mengerti, biarkan takdir yang mengurus, biarkan semua ini ada jalan terbaik untukku. Aku merelakan anisa dengan roy. Apa itu salah!
Kenapa jika aku membiarkan semua ini, aku tetap salah, dan kenapa anisa bersikeras menghinaku, dan kenapa anisa bersikeras mengikuti gayaku
, hidupku, bahkan jiwaku sendiri untuk mencari perhatian roy.

Aku telah merelakannya walau sakit!!

Tekad ku bulat, ????api kenapa hati ini bercabang dua. Aku rela roy bersama anisa, dan aku merasa bahagia di dekat michael dan roy.

Yang jelas biarkan semua ini menjadi tabu.

~ end ~


Karya : Nisrina N

Semoga Cerpen Cinta diatas bisa menjadikan anda sebuah motivasi tersendiri dalam hal percintaan maupun dalam hal menulis sebuah Cerpen, SHARE atau LIKE jika Postingan Cerpen Sedih diatas sangat bermanfaat bagi anda

Puisi Bertepuk sebelah tangan


Terus menerus ku menghitung hari
Melihat apakah ini semua akan berubah
Namun tidak kau masih sama
Acuh dan tak pernah menilai perasaanku

Kau pun tak menganggap keberadaanku
Mungkinkah aku yg terlalu berharap
Bermimpi tuk jadi pendampingmu
Dan mengapa kesempatan itu tak datang

Apakah benar hatimu terkunci untukku
Tentang pintamu selalu ku penuhi
Agar kau bisa merasa meraba ketulusan
Namun yg nampak hanyalah angan

Cinta ku bertepuk sebelah tangan
Dan musim hujan pun menyapa
Hati kering merindang mengingat cintaku
Nasib cinta yg hanya sebagai sandaran hati

Puisi Kaulah Kebahagiaanku



kebahagiaanmu
adalah tujuan hidupku

tapi mengemertilah
kulakukan ini semua
agar kau hidup layak bersama dia
dan kau tak perlu perdulikan aku yg jauh dari titik kesempurnaan

dia punya segalanya
hidupmu akan bahagia

hidup denganku
tak mungkin kau sebahagia bersamanya

Jadilah yang terbaik untuk dia!

By : jhun Crosboy

Puisi Kekegelisahan hatiku


Mentari pasti memudar lagi
Hatiku gelisah dan sunyi
Dirimu seakan tak perduli
Kepada aku yang menanti Walau baru kuucap sekali
Cintaku putih dan abadi
Aku tak perduli kau milik siapa
Mencintai itu bukan dosa Aku berjanji kepada hati kecilku ini
Aku akan setia menanti
Aku berjanji aku tak akan jatuh cinta
lagi
Walau sampai memutih rambutku Kutahu sinar matamu sendu
Kutahu engkau tak bahagia
Walau sejuta kata semanis madu
Tak akan mampu menghibur hatiku

Kata kata motivasi Mario teguh Terupdate 2014

Mario teguh siapa yang tidak kenal dengan Motivator ini,dari kalangan remaja ,dewasa dan dari  yang tua pasti kenal dengan yang Namanya Mario teguh ,karena dengan motivasi motivasinya membuat siapapun yang mendengar atau membacanya akan termotivasi....

Dari masalah Percintaan,Kehidupan ,Persahabatan dan Bahkan Kesuksesan,ok deh gan mari kita baca saja hehehehhee.....


Berikut Kata kata motivasi Mario teguh Terupdate 2014, Versi Goresan Hati

 Lebih mudah mencela kekurangan orang lain, daripada menyadari kekurangan diri sendiri.

Itu sebabnya banyak sekali orang yang lemah kehidupannya, tapi mencela orang yang lebih baik diri dan kehidupannya.

Pernah melihat orang yang seperti itu?

Itu sebabnya Anda dianjurkan untuk bersabar terhadap para pembenci, karena pembenci selalu membenci orang yang hidupnya lebih baik. 



 Cinta itu adalah kekuatan yang mengharuskan kita untuk memiliki, tapi bukan untuk menguasai.

Anda tidak mencintainya, jika cara Anda mencintainya membatasi kebebasannya untuk menjadi dirinya yang ceria dan berbahagia. 






Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang Anda idamkan.

Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.



 Janganlah kepedihan karena masa lalumu melalaikanmu dari tanggung-jawab masa depanmu.

Lakukanlah yang bisa kau lakukan hari ini dengan sebaik-baiknya, agar kesalahan masa lalumu tak menemukan kesempatan untuk mengulangi penampilannya, dan agar mulai hari ini hanya kebaikan yang tumbuh dan menguat di dalam hidupmu.

Hiduplah untuk kebaikan masa depanmu.

Tinggalkanlah masa lalu di tempat di mana ia seharusnya berada, yaitu masa lalu.

Teruskanlah kehidupanmu dengan kebijakan yang kau dapat dari kesalahan masa lalumu. Ambil pelajarannya, lupakan rasa sakitnya.

Hiduplah dengan benar hari ini.



 Baiknya rezekiku
ditentukan oleh baiknya hatiku,
dan besarnya kekayaanku
ditentukan oleh besarnya kemanfaatanku
bagi sesama.




 Kebaikan membutuhkan biaya. Dan tidak semua biaya itu uang, ada kesabaran, ketabahan, kesungguhan, dan pengorbanan.

Tidak bisa kita menjadi orang beriman yang miskin, lalu mengharapkan bantuan dari orang yang tidak beriman. 



 TIDAK ADA ORANG YANG AKAN SAMPAI PADA KEADAAN BAIK, JIKA DIA TIDAK MENYEBABKAN KEBAIKAN.

Maka lebih bijakkanlah diri Anda dalam meyakini bahwa
“Segala sesuatu akan indah pada waktunya.”

Karena,
ada waktu untuk orang lamban,
dan ada waktu untuk dia yang cepat.

Keindahan itu lebih cepat datangnya,
jika kita tulus untuk segera memulai
dan setia bekerja sampai selesai.

Menunda tindakan yang baik
adalah menunda datangnya kebahagiaan,
sambil berendam di dalam kegelisahan.

Indahkanlah hidup Anda, segera.



 Anda disebut kuat
bukan karena badan Anda kuat,
tetapi karena hati Anda
yang sedang dikecilkan
dan bersedih itu,
tetap bertahan dan
menyabarkan diri.

Apapun yang terjadi kepada Anda,
akan tetap menjadi sesuatu
yang menguatkan Anda,
jika Anda tidak mengijinkannya
untuk melemahkan Anda.

Tidak ada orang bisa disebut lemah,
selama dia bisa memilih.

Pilihlah untuk menjadi jiwa yang sabar
dan berbahagia. 




 Kendalikan dirimu dengan pikiranmu, tapi kendalikanlah sesamamu dengan hatimu.

Segala sesuatu dalam hidupmu ditentukan oleh kebaikan hatimu, tapi kebaikan hatimu sangat bergantung kepada kebaikan pikiranmu. 




Nah bagaimana gan,kerenkan ok deh segitu saja dulu yah  Kata kata motivasi Mario teguh Terupdate 2014 yang bisa Goresan Hati share buat kalian semoga bermanfaat jangan lupa komentarnya yah hehehhehee.....




PUISI sang pujangga pecinta


ku mencintai mu,
seadanya diri mu tiada yang lain nama mu indah terpahat di dalam hati...
Aku mencintai mu..
bersama kerinduan tiada bertepi dari pagi yang indah hingga malam
yang nyaman tiada terhitung rindu ini.,

Aku mencintai mu,
dari segala kelebihan mu
dan dari segala kekurangan mu.,
Aku mencintai mu,

tiada yang dapat ku persembahkan
tiada kata berkias seindah rembulan
malam
tiada kata berkias seindah terbitnya
mentari.. AKU MENCINTAIMU... ENGKAU MEMBIUSKU DIKEHENINGAN MALAM AKU TAK SADAR KARENAMU.....


Karya : arifynS

Puisi melepasmu


tenyata menghilangkan mu tak daya
Menghempaskan janji tanpa nyata.
Merindukan matahari tengah malam.
Menari angin tanpa arah.
Tersesat.

Menjauhimu ku lelah
Mendekatimu ku tak rasa
Apakah ini sebut cinta menyiksa.
Jika iya..
mengapa tak kau biarkan saja ku terbang
Jangan memandangiku dengan cinta
Biar saja ku mati rasa
Biar saja luka ini menganga

Jangan...
jangan kembali!
Dengan dalih tuk obati
Tak mampu hati ini tertatih

Jika kau tak sempurna dengan salah
Aku tak sempurna dengan lara
Maaf..
biarkan semua berjalan dengan nada
Menari dengan angan
Melayang dengan irama.
Walau perih terus menyapa.

Puisi bolehkah aku merindukanMU


Bolehkah aku merindukan Mu ..
Menyayangimu dengan segala ada Mu..
Memberi cinta ini walau tanpa balas Mu ..
Selalu memuisikan rindu hati dengan bias bayang Mu..
Karna kau adalah pertemuan yg tanpa ingin ku akhiri..
Miski rasaku ini tak mampu menyentuhi dataran hati Mu..

Bolehkah aku memeluk mu walau dalam ilusi..
Selalu kutitipkan hayalan indah itu di tempat Mu..
Walau di batas kesabaran ku nanti aku hanya mampu memeluk bayang Mu..
Karna cinta ini tak pernah sengaja kuhadirkan untuk Mu
Karna keinginan hati ini tak pernah setangguh pada Mu

Bolehkah aku slalu mengharap kehadiran Mu ..
Berharap suatu saat memiliki diri Mu ...
Menjandikan kau tempat terindah untuk ku tuju..
Dalam lamunan antara nyata dan khayal Ku
Menulis aksara rindu ku dalam pita pita hati Mu
Hingga kau mengerti setiap aksara rindu ku ini hanya KAMU..!

PUISI Relungku




Ketika ku membangun keyakinanku
Kau runtuhkan dengan diam mu
Dan ketika ku berjuang utukmu
Kau patahkan semangatku dengan egomu

Sederhanamu γάņǥ menggikatku dalam masalalu
Keperibadian mu γάņǥ lelapkan ku dalam masalalu

Ribuan pertayanku jadi tanda taya besarbuatku
Keinginanmu menjadi sulit untukku
Etahh apaa yangkurasa ini
Semua jadi perjalanan hidupku.


Oleh Firmansyah

PUISI Senandung cinta




Embun masih saja dingin menyelimuti
Mentari tak kunjung menemani hari
Kebekuan ini masih saja menghampiri
Menyusup dalam tiap-tiap relung hati
Menjadikan luka yang menggores gores pasti.

Air mata tak kunjung menetes
Hanya bisa menyisakan sesak dalam dada
Meratapi seseorang yang pergi begitu saja
Tanpa ucapkan "sampai jumpa"

Wahai cinta,
Dimana engkau berada?
Kemana hatimu kini kau bawa?
Kemanakah kini cita-cita kita bersama?
Kemanakah kini doa yang saling kita ucap bersama?

Wahai cinta,
Tidakkah kau ketahui perjuanganku di perantauan ini?
Menggapai ilmi yang tinggi
Sesuai dengan segala nasihat dan petuah darimu
Namun mengapa kini engkau pergi
Tanpa menungguku menyelesaikan perjuangan ini.

Haruskah aku terus menerus menunggu
Menanti cinta sejati yang begitu sulit diraih?
Wahai cinta, dengarlah senandung cintaku



Oleh Virta Putri Isnaeni

Puisi Aku Rindu Senyummu



 Senyum simpul terbalut oval smpurna wjahmu,
mendendangkan ceria cemara menyambut mentari.

Senyummu,
menggetarkan dawai kerinduan direlung hati ini,
melukiskan berlaksa pelangi dalam sketsa ruang dan waktu yang tak berhingga.

Senyummu,
memancarkan aura tak terdefiniskan,
melahirkan spiderman,
menerbangkan superman,
dan melumatkan kekuatan raksasa The King Kong.

Senyummu,
mengacaukan kemampuan pemahaman kecerdasan otak einstein,
menghadirkan pmahaman tak logis,
rasa terasi berbah manis,
pisang sepet berasa madu murni asli dcampur gula pasir satu kilo.

Ooooh.....
Senyummu itu aku rindu,
pahatan sempurna Sang Master Desainer.

Senyummu aku rindu.
Terbalut oval cantik smpurna wajahmu


Oleh Abdul Ghofar

PuisiI Hari Terakhirku



Waktu ku mungkin takan lama lagi
mungkin ku tak bisa disampingmu lagi

Satu permintaan terakhirku
jaga dirimu dan carilah penggantiku
yang bisa membuatmu bahagia
jangan cari orang yang sepertiku
yang hanya bisa menyakiti hatimu

Ku tak ingin melihatmu
menangis di hari terakhirku
ku ingin melihatmu tersenyum
karna orang yang telah menyakitimu
telah pergi untuk selamanya...




Oleh Yadi Sayang Wulan

Cerpen Bintang Fajarku Part. I


Zainab terjaga dari tidurnya akibat serbuan nyamuk – nyamuk nakal yang kelaparan. Padahal tubuhnya sudah kurus kering tetapi anehnya setiap malam nyamuk – nyamuk itu masih saja mengincar darahnya. Mungkin darah yang mengalir dalam tubuhnya merupakan menu spesial buat mereka. Makanya setiap malam dia seperti sedang melakukan transfusi darah gratis buat nyamuk – nyamuk itu. Sepertinya obat nyamuk bakar yang dibakar Nenek sudah habis makanya nyamuk – nyamuk itu mulai unjuk gigi. Iklan di televisi bilang bisa tahan 8 jam tapi anehnya baru 6 jam obat nyamuknya sudah habis. Beginilah kalau jadi korban iklan. Untung besar buat mereka tapi buntung besar buat Zainab.
“ Aduh, dasar nyamuk – nyamuk jelek. “ Gerutunya kesal.
Hembusan angin dingin yang menerobos masuk melalui celah dinding yang terbuat dari pelepah kelapa yang sudah lapuk dimakan usia, membuat tubuh mungilnya menggiging kedinginan. Tangannya meraba – raba dalam gelap berusaha mencari kain sarungnya. Namun tak ada. Berbekal cahaya bulan yang menerobos masuk melalui atap yang bocor, dia berhasil menemukan kain sarungnya yang ternyata jatuh di bawah tempat tidurnya. Mulutnya menguap lebar karena masih mengantuk, namun ketika dia ingin kembali melanjutkan tidurnya suara derit tempat tidur bambu yang ada di belakang lemari mengurungkan niatnya. Ada yang bangun. Tak lama kemudian cahaya redup dari lampu pelita yang terbuat dari botol bekas menerangi sebagian kamar. Lalu terdengar suara batuk. Zainabpun tahu siapa yang bangun. Suara batuk itu pasti suara batuk Kakek Hamid. Beliau adalah ayah kandung Ibunya.

Sudah beberapa bulan ini Zainab tinggal bersama Kakek dan Neneknya. Dia terpaksa pindah dari Ende ke Waingapu karena permintaan Ibunya.
“ Kasihan Ambumu sudah sepuluh tahun mereka tak melihatmu. Mereka pasti sangat merindukanmu, Zainab. Apalagi kamu cucu pertamanya. Inne ne’e Baba harap kamu bisa menggantikan kami merawat kedua Ambumu. Karena itu kamu sekolah di Waingapu saja ya, disana juga ada MTs sama seperti disini. Kami tidak bisa mengantarmu karena adik – adikmu ini mabuk laut. Kamu bisa kan pergi sendiri? Nanti ada Om Azis yang liat kamu selama di Kapal. “ Pinta Ibunya ketika dia menerima Ijasah SDnya.
Dan Zainab tak punya nyali untuk menolak permintaan Ibunya. Walaupun Ibunya meminta dengan sangat halus, Zainab sudah cukup tahu kalau dibalik kata – kata halus itu tidak ada yang namanya penolakan. Semua yang dikatakan Ibunya harus diikuti. Bila tidak maka tubuhnya akan dicium kayu atau cubitan kuku. Dia ingin meminta pertolongan Ayahnya namun lelaki yang selalu membelanya sudah hampir sebulan ini kerja bangunan di Maumere. Otomatis semua keputusan ada di tangan sang Ibu. Dan dia harus mengikutinya.
“ Kamu sudah bangun? “ Suara Kakek Hamid mengejutkan Zainab. Kakek Hamid merapikan kain sarung yang menutupi tubuh Nenek Halimah.Lelaki tua itu begitu setia dan penuh kasih sayang. Namun karena baru kali ini bertemu dan tinggal bersama mereka, Zainab masih merasa takut dan sungkan.

Zainab hanya diam tak menjawab pertanyaan sang Kakek.
“ Tidur sudah di luar masih gelap. “ Kata Kakek Hamid lagi sebelum meninggalkannya.

Tak lama kemudian terdengar suara derit pintu. Zainab jadi heran mau kemana Kakek Hamid malam – malam begini? Tidak mungkin kalau ke pasar. Mana ada orang yang membeli ikan malam – malam begini. Dari celah dinding kamarnya Zainab mengintip keluar. Dilihatnya Kakek Hamid sedang berdiri sambil memandang langit di sebelah timur. Aneh, apa yang dilihatnya? Karena penasaran Zainab memutuskan untuk keluar dan melihat apa yang dilakukan Kakek Hamid di luar sana.
“ Kamu kenapa keluar? Mau buang air kecil? Mari sudah Ambu antar pergi kamar mandi. Jangan pergi sendiri, masih gelap. “
“ Ja’o tidak mau buang air kecil. “ Jawab Zainab sedikit kaku. Disamping karena rasa takut juga karena selama di Ende dia jarang memakai bahasa Indonesia. Makanya kalau bicara selalu dicampur dengan bahasa Ende.
“ Ooo... Ambu pikir kamu mau buang air kecil. Lalu kenapa kamu keluar? Masuk tidur sudah. Matahari masih lama baru muncul. “ Kakek Hamid tersenyum lembut. Rambut Zainab dibelainya dengan rasa sayang.
“ Ambu nggae apa? “ Zainab memberanikan diri untuk bertanya.
“Ambu lagi melihat bintang fajar. “
“ Bintang Fajar? Untuk apa? ”
“Ambu mau sholat Subuh. Tetapi Ambu tidak tahu sekarang sudah jam berapa. Suara adzan subuh kita tidak bisa dengar karena mesjid terlalu jauh. Kalau sudah ada bintang fajar berarti sudah subuh. Di sekolahnya Zainab dulu Ibu Guru pasti pernah ajar tentang bintang fajar kan? “

Zainab menganggukkan kepalanya.
“ Bintang fajarnya sudah ada? “ Zainab ikut menengadah ke langit sebelah timur mencari sang bintang fajar. Tetapi karena kedua matanya masih sangat mengantuk dia tak bisa melihatnya.
“ Itu diantara tiga bintang yang berjejer. Yang paling besar dan cahayanya paling terang. “ Kakek Hamid mengarahkan telunjuknya agar cucunya bisa ikut melihat bintang fajarnya.
“ Padahal ada disitu na. Medze ngata le. “ Zainab tertawa senang.
“ Zainab sudah berapa kali melihat bintang fajar? “
“ Ja’o baru lihat. Di Ende tidak ada bintang fajar. “
“ Ada, tapi Zainab tidak pernah bangun subuh makanya tidak pernah lihat bintang fajar. Iya kan? “

Zainab mengangguk dan tersenyum malu. Selama di Ende dia tak pernah sekalipun bangun subuh. Paling cepat dia bangun jam enam pagi. Itupun kalau dibangunkan Ibunya biar tidak terlambat ke sekolah.
“ Kira – kira sudah adzan subuh atau belum? “
“ Tidak tahu lagi. Tapi mungkin sudah adzan subuh kan sudah ada bintang fajar. “ “ Kalau begitu Ambu sholat dulu. Zainab mau sholat juga? “
“ Sholat? Tetapi ja’o mbembo cara solat itu ngeamba . ”
“ Zainab tidak tahu cara sholat? Apa selama ini kamu tidak pernah sholat? “
“ Kami tidak pernah sholat. Baba sibuk kerja kalau Inne setiap hari urus adik – adik. “
“ Astaghfirullahaladziem...” Kakek Hamid mengurut dadanya seakan tak percaya dengan jawaban cucunya. Dalam hati beliau bertanya – tanya selama ini apa saja yang dikerjakan anak dan menantunya sehingga cucunya tak bisa sholat dan mengaji. Apakah mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan duniawinya sehingga melupakan bekal syurgawinya? Padahal anak adalah jembatan saat melintasi Shirotal Mustaqiem. Jika anak tak tahu ilmu agama bagaimana dia bisa menolong orang tuanya di akherat nanti? Bisa – bisa satu keluarga jatuh ke dalam neraka. Naudzubillahimindzalik!
“ Kalau mengaji, Zainab bisa kan? “
“ Zainab baru masuk Iqro’ 2 waktu mau pindah disini. “Jawab Zainab polos.

Kakek Hamid menatap wajah Zainab tak percaya. Rasanya tidak mungkin anak usia 12 tahun belum mengetahui tata cara sholat. Beliau saja usia 6 tahun sudah bisa mengaji dan sholat.
“ Ambu mau mengajari Zainab sholat dan mengaji? “ Tanya Zainab ragu – ragu.
“ Zainab mau belajar sholat dan mengaji? “
“ Iya, mereka bilang kalau mau sekolah di MTs Ende itu harus bisa sholat dan mengaji. Tetapi karena ja’o tidak bisa sholat dan mengaji, Inne ne’e Baba suruh saya sekolah di MTs Waingapu saja. Disini tidak ada tes jadi biarpun tidak sholat dan mengaji bisa sekolah disini. Tetapi ja’o tidak mau sekolah disini, ja’o mau sekolah di Ende saja. Disini banyak babi dengan anjing tidak seperti di Ende. “
“ Kalau memang Zainab mau belajar sholat dan mengaji insya Allah sebentar Ambu bicara dengan ustad Abu Bakar. Biar nanti Zainab belajar di TPA. Zainab mau? “
“ Kenapa bukan Ambu saja yang ajar sama saya ? Ambukan bisa mengaji dengan sholat? Kalau mengaji di kampung sebelah saya tidak berani karena saya tidak kenal mereka semua. Nanti mereke ganggu saya lagi. Ambu saja yang ajar saya e. “
“Ambu tidak bisa mengaji, Ambu hanya bisa sholat. “
“ Biar tidak bisa mengaji bisa sholat? Kalau begitu saya tidak usah belajar mengaji, belajar sholat saja. Tetapi nanti baca apa sudah kalau sholat? “
“Ambu memang tidak bisa mengaji tetapi Ambu hafal niat sholat dan semua bacaan sholat. Ambu juga hafal beberapa surat dalam Al-Qur’an. Kalau Zainab hafal surat apa saja? “
“ Hanya surat Al-Fatihah saja. Dulu waktu TK saya hafal niat sholat dan bacaannya tetapi karena tidak pernah sholat saya lupa semua. Do’a tidur, makan, masuk WC Ibu guru ajar semua. Tetapi sekarang saya sudah tidak ingat. Saya waktu SD sekolah di SD Katolik karena dekat dengan asrama. “
“ Kalau begitu mulai besok sore, Ambu antar Zainab mengaji di rumah Ustad Abu Bakar. Nanti pulangnya biar Mama Tua yang jemput. Sebagai seorang muslimah yang ingin dicintai Allah dan RasulNya Zainab harus bisa mengaji dan sholat. Kalau kita tidak sholat, tidak mengaji dan puasa Allah akan sangat marah. Apalagi Zainab sudah akil balik jadi hukumnya wajib untuk selalu melaksanakan ibadah puasa dan sholat. Kalau kita punya iman orang – orang kafir tidak akan bisa membodohi kita. Zainab di sekolah belajar sejarah kan? Dulu bangsa kita dijajah bukan hanya karena masyarakat Indonesia saat itu bodoh dan terbelakang tetapi juga karena banyak orang musyrik. Kalau kita selalu beribadah dan memohon perlindungan Allah niscaya Dia akan selalu menjaga kita, melindungi dan menjauhkan kita dari kejahatan orang – orang kafir. Kalau iman kita kuat kita tidak akan mudah dipengaruhi orang – orang kafir. Kita akan tetap istikomah di jalan Allah. Banyak orang meninggalkan agama ini hanya karena silau oleh harta dunia yang nantinya akan menjadikan kita penghuni neraka. “

Zainab percaya kalau apa yang dikatakan Kakeknya benar. Dia sering melihat di televisi begitu banyak gadis – gadis seusianya yang bekerja di kota besar demi memenuhi keinginan orang tua mereka. Bahkan ada yang sengaja menjual bayinya agar bisa memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga. Dimana – mana uanglah yang berkuasa. Bahkan uang bisa digunakan untuk membeli keimanan seseorang. Seperti beberapa tetangganya yang menikah dengan perempuan Jawa. Di Jawa mereka berikrar masuk Islam dan menikah di Mesjid. Tetapi setelah pulang isterinya dipaksa masuk agamanya. Ada yang kuat imannya dan memilih pulang ke kampung halamannya. Tetapi ada juga yang dengan ikhlas memurtadkan diribegitu melihat harta benda suaminya. Penduduk asli Tanah Marapu ini memang kebanyakan turunan raja – raja Sumba zaman dulu. Mereka memiliki tanah ribuan hektar dan binatang ternak seperti sapi, kuda dan si kaki pendek ( babi ) yang kadang dibiarkan saja berkeliaran di padang tanpa khawatir ada yang akan mencurinya. Siapa yang berani mencuri binatang ternak milik orang – orang terpandang?

Keluarga yang memiliki banyak anak perempuan dikategorikan sebagai keluarga kaya. Sebab anak perempuan adalah lumbung emas bagi keluarganya. Biaya melamar atau lebih dikenal dengan istilah bayar belis seorang anak gadis harus sama dengan Ibunya dulu. Bila dulu sang Ibu dilamar dengan empat ekor kuda maka anaknyapun demikian. Jika tidak sesuai maka akan ditolak atau sang pria kawin masuk. Maksudnya dia tinggal di rumah isterinya namun tidak mempunyai hak apa – apa atas isteri dan anaknya. Kecuali bila belisnya telah sesuai. Makanya kebanyakan pemuda yang tak punya modal lebih memilih menikah dengan gadis dari suku yang lain. Di pulau Sumba ini orang yang miskin bisa jadi kaya karena anak perempuannya. Namun sebaliknya orang yang kaya bisa jadi melarat karena anak laki – lakinya menikah dengan perempuan Sumba atau Sabu. Zainab merasa bersyukur karena dia bukan asli orang Sumba atau Sabu. Dia lahir di Sumba, ayahnya orang Ende tetapi Ibunya orang Sabu yang juga berdarah Ende.
Alhamdulillah, walaupun orang Sabu asli Neneknya tidak menuntut uang yang banyak ketika ayahnya datang melamar Ibunya. Pemikiran orang tua zaman dulu yang paling utama adalah kebahagiaan anaknya. Harta bisa dicari namun kebahagiaan hadir dari dalam hati seseorang. Tidak seperti orang tua zaman sekarang bila yang datang melamar pemuda miskin maka berbagai alasanpun dipakai. Belum cukup umur atau kami masih sanggup menjaga dan memberi makan anak kami adalah salah satu alasan klise yang sering dilontarkan. Namun ketika sang anak sudah hamil baru mereka tahu kalau anaknya sudah kelebihan umur dan mereka tak bisa menjaga anaknya dengan baik. Keluargapun saling salah menyalahkan. Keputusan terakhir merekapun dinikahkan. Padahal dalam agama Islam dilarang menikahkan perempuan yang sudah hamil duluan. Kehormatan keluarga dijadikan alasan utamanya dan melupakan syariat Islam. Padahal sebelumya kesenangan keluarga untuk mendapatkan uang yang banyak lebih diutamakan sehingga saat dilamar secara baik – baik masih saja ditolak. Sikap yang patut ditiru oleh orang – orang yang ingin merasakan panasnya api neraka Allah.
Kakek Hamid sangat senang karena Zainab cucu pertamanya yang terkenal nakal dan pembangkang sekarang mau belajar ngaji dan sholat. Setiap sore sebelum ke pasar Kakek Hamid selalu mengantar cucu kesayangannya itu ke TPA. Mereka berdua naik sepeda menyusuri jembatan papan yang menghubungkan antara desa tempat tinggal Kakek Hamid dan Ustad Abu Bakar. Diminggu pertama Zainab masih diantar oleh Kakek Hamid dan dijemput Nenek Halimah. Setelah mendapatkan seorang teman yang kebetulan sekampung dengannya Zainabpun tak mau lagi diantar jemput. Memang dia masih sedikit susah berkomunikasi dengan teman – temannya karena cara bicaranya yang masih mencampur bahasa Ende dengan bahasa Indonesia.

Namun dia tak kehilangan akal, kadang kala dia menggunakan bahasa isyarat dengan mereka. Zainab mengerti apa yang dikatakan guru, teman – teman dan orang – orang disekitarnya. Masalahnya dia belum bisa sepenuhnya menggunakan bahasa Indonesia. Makanya kadang kala kata – katanya rancu membuat lawan bicaranya bingung. Beruntug teman – temannya mengerti akan kesulitan yang dia hadapi. Mereka malah senang dan lucu bila mendengar Zainab bicara. Bahkan ada yang minta diajari bahasa Ende. Zainab tak mau mengajari mereka dengan gratis. Dia ikut meminta mereka mengajarinya bahasa Sumba dan Sabu. Memiliki teman – teman baru yang berbeda suku degannya walaupun ada dalam satu propinsi NTT, membuat Zainab betah tinggal bersama Kakek dan Nenekya. Dia tak pernah lagi menangis minta pulang ke Ende. Bahkan disetiap libur kenaikan kelaspun dia hanya pulang selama seminggu.
Zainab merasa sangat bahagia tinggal bersama Kakek dan Neneknya. Terutama Kakeknya yang sangat memanjakannya. Mereka selalu sholat berjama’ah di rumah. Sesuatu yang tidak pernah dilakukannya saat bersama kedua orang tuanya. Tidak pernah sekalipun Kakeknya meninggalkan sholat. Kemarinpun saat tubuhnya terbaring lemah tak berdaya karena penyakit liver yang dideritanya, lelaki separuh baya itu tetap sholat dengan bantuan isterinya. Perhatian dan kasih sayang mereka begitu besar padanya. Ketika dia sedang belajar atau mengaji, Nenek selalu menemaninya. Diapun selalu tidur bersama Neneknya sehingga bila terjaga di malam hari dia tidak lagi merasa takut. Meskipun rumah tempat tinggal mereka sudah berlubang dimana – mana hidup mereka bertiga tetap bahagia. Setiap subuh Zainab selalu bangun bersama Kakeknya melihat bintang fajar lalu kemudian sholat subuh bersama. Biasanya sehabis sholat subuh Kakeknya selalu berdo’a dan wirid. Zainab paling suka ketika Kakeknya melafadzkan ‘ Ya hayyu ya qoyyum ahya qulub tahya washlihlana ‘amal fiddien waladunya ‘. Walaupun tak mengerti apa artinya entah kenapa jantungnya selalu berdegup kencang. Ada rasa aneh yang dia sendiri tak tahu apa.

Setiap hari setelah selesai sholat subuh Kakek Hamid pergi ke pasar ikan untuk menjual ikan yang dibelinya dari nelayan yang punya perahu. Tidak pernah seharipun Kakeknya libur ke pasar.
“ Kalau Bapak Tua tidak pergi pasar nanti kita makan apa? “ Begitu alasan yang selalu dilontarkannya bila Zainab menyuruhnya istirahat sehari saja.
“ Tetapi Ambukan sudah tua dan sakit – sakit nanti kalau Ambu sakit di pasar bagaimana? Lebih baik sekarang Ambu istrahat saja dulu di rumah. Ambukan baru sebulan keluar dari rumah sakit. Luka bekas operasi itu belum sembuh betul. “
“ Ambu sekarang sudah sehat dan bisa pergi jual ikan kembali. Kalau terlalu lama tidak pergi pasar nanti perahu yang baru kita beli dicuri orang. Insya Allah Ambu tidak akan sakit lagi bila kamu selalu mendo’akan Ambu disetiap sujud terakhirmu. Do’a cucu yang solehah, insya Allah akan diijabah. “
“ Benarkah? “ Mata Zainab berbinar – binar penuh harapan. Begitu sayangnya dia pada Kakeknya sehingga dia begitu takut kalau suatu hari nanti lelaki tua yang penuh cinta itu akan pergi meninggalkannya. Kata – kata Kakeknya membuat harapannya kalau suatu hari nanti Kakeknya akan kembali sehat tumbuh kembali. Setiap akhir sujud dalam sholatnya baik wajib maupun sunnah dia selalu memohon pada Allah agar Kakeknya tidak sakit. Agar Kakeknya selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari segala marabahaya.
“ Ya Allah, jaga dan lindungilah Ambu jo. Jangan kasih Ambu penyakit lagi. Kasihan Ambu. Kalau Ambu sakit siapa yang cari makan buat kami? Baba dengan Inne tidak pernah lagi kirim uang buat saya. Kalau Ambu tidak ke pasar dan tidak ada uang saya tidak bisa beli buku dan pena. Kami juga tidak punya uang buat bawa Ambu ke rumah sakit. Ya Allah, tiada tempat aku meminta dan memohon perlindungan selain hanya ke padaMu. Istajib do’a ana ya Allah. Aamiin...”

Manusia boleh berencana namun Allah yang menentukan hasil akhirnya. Apakah sesuai dengan harapan kita atau tidak semuanya terserah padanya. Allah lebih tahu mana yang terbaik buat hambaNya. Do’a yang dipanjatkan Zainab bukannya tak diijabah Allah tetapi mungkin Allah punya rencana yang lebih indah buat Kakeknya. Siangnya sepulang sekolah ada banyak orang di rumahnya. Wajahnya langsug memucat bayangan Kakek Hamid bermain di benaknya.
“ Assalamu’alaykum, Ambu... Ambu....” Zainab memanggil – manggil Neneknya. Dia tak peduli dengan orang – orang yag berdiri di depan pintu rumahnya. Didalam Nenek Hamid sedang menangis sambil memangku kepala Kakek Hamid. Zainab memeluk tubuh Kakeknya sambil menangis.
“ Ambu kenapa? Siapa yang buat Ambu begini?” Tanya Zainab diantara isak tangisnya. “ Tadi pagi Ambu bilang sudah sehat. Terus kenapa Ambu sakit lagi? Ambu bohong sama saya dengan Ambu perempuan. “
“ Kamu punya Bapak Tua tadi pagi pergi balik perahunya yang terbalik gara – gara dihantam ombak. Itu perahu berat sekali makanya benang jahitannya langsung terlepas. Kami tidak lihat makanya kami tidak bantu. “ Kata Pak sholeh salah satu nelayan yang biasa berjualan ikan disamping Kakeknya.
“ Lalu sekarang bagaimana sudah? “ Zainab menatap wajah Neneknya bingung. Nenek Halimah hanya menggelengkan kepalanya.
Kedua Nenek dan cucu itu hanya bisa pasrah pada nasib. Pasrah pada keadaan. Ingin rasanya membawa Kakek Hamid ke rumah sakit, tapi uang darimana? Jamkesmas pun tak ada. Mau minta tolong pada saudara tetapi sama saja dengan bohong. Kondisi merekapun sama. Sama – sama miskin. Kadang kala dia bertanya – tanya sendiri apakah memang sudah takdir kalau keluarganya miskin? Rasanya sangat menyedihkan melihat keadaan Kakeknya yang terbaring sakit tanpa dia bisa melakukan sesuatu yang berarti. Setiap kali menyuapkan bubur cair ke mulut Kakeknya Zainab tak kuasa menahan kesedihannya. Bagaimana bisa sembuh kalau makanannya tak bergizi? Kedua orang tuanya bisa datang karena berhutang pada tetangga. Seringkali Mamanya berhutang beras di kios tetangga agar mereka bisa makan. Bapaknya setiap hari duduk termenung menyesali diri karena tak bisa berbuat apa – apa untuk Ayah mertuanya.

Setiap hendak berangkat ke sekolah Zainab merasa kedua kakinya begitu berat untuk melangkah. Tak ada lagi semangat untuk menuntut ilmu. Semangatnya seolah ikut terbaring sakit di ranjang bambu tempat Kakeknya terbaring lemah. Diapun jadi malas mengaji dan sholat.
“ Allah sangat kejam sama Ambu. Padahal Ambu selau sholat lima waktu. Ambu selalu puasa dan pergi sholat taraweh walaupun mesjidnya jauh. Ambu selalu baik sama tetangga dan memberi mereka ikan gratis. Tetapi kenapa Allah begitu kejam membuat Ambu menderita sakit seperti ini. Ambu sayanainab sholat dan mengaji? Mulai sekarang Zainab tidak mau lagi sholat, puasa dan mengaji. “
“ Astaghfirullahaladziem, Zainab kamu tidak boleh bicara seperti itu. Hidup itu harus ikhlas. Apapun yang Allah berikan harus kita syukuri. Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuan kita. Allah itu Maha Cinta. Kalau kita ingin dicintai Allah kita harus menyerahkan diri kita seutuhnya kepada Allah Swt. Hidup ini tidak akan berakhir sampai disini saja. Masih ada kehidupan kedua di Yaumil akhir nanti. Biarlah di dunia kita hidup menderita dalam kemiskinan asalkan di akherat nanti hidup kita bahagia dalam Jannah Allah. Harta memang penting dalam hidup manusia. Tetapi siapa bilang orang yang banyak harta itu hidupnya bahagia? Harta tidak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. 
Kadang kala harta bisa menjadi petaka dalam hidup kita. Percuma kita bergelimangan harta bila harta itu akan menjadi kayu bakar di neraka nanti bila kita tidak bisa menggunakannya untuk amal jariah. Kalau nanti kamu sudah dewasa Kakek punya satu pesan buat kamu jangan melihat seseorang hanya dari wajah, penampilan dan hartanya. Lihat isi hatinya. Apakah dia beriman atau tidak. Percuma agamanya Islam bila dia tak beriman. Ambu yakin, insya Allah hidupmu akan bahagia dunia akherat. Sekarang mungkin kamu berfikir kalau hidupmu sangat menderita. Tetapi sebenarnya masih banyak manusia di dunia ini yang hidupnya lebih menderita dari kita. Yang hidupnya lebih memprihatinkan. Semua manusia terlahir dalam keadaan telanjang, itu membuktikan kalau Allah Maha Adil. Allah tidak pernah pilih kasih. Semuanya sama yang membedakan hanyalah keimanan dan ketakwaan kita sebagai seorang hamba. Bukannya harta. Orang bisa kaya karena usaha. Usahanya halal atau haram hanya Allah yang tahu. ”



PROFIL PENULIS
Nama : Siti Fatimah Binti Jafar
Alamat : MTsN. Kamalaputi Jln. Sultan Agung no. 36. Waingapu Sumba Timur NTT
Facebook : shifa jafar

Cerpen Islami Bintang Fajarku Part. II


Nasehat Kakek Hamid selalu Zainab ingat. Hingga saat ini. Meskipun sudah lima belas tahun waktu berlalu namun rasanya Kakek dan Neneknya masih ada didekatnya. Mereka hidup di dalam hatinya. Hari itu semua yang dikatakan Kakek Zainab terbukti kebenarannya saat mereka memindahkan makam Kakek dan Neneknya. Tanah tempat tinggal mereka dulu terpaksa dijual. Soalnya disebelahnya sudah dibangun gereja. Zainab dan keluarganya takut bila terus tinggal disana orang – orang Nasrani itu akan mempengaruhi adik – adiknya. Kain kafan yang membungkus jasad Kakek dan Neneknya masih utuh dan bersih hanya saja dipenuhi akar kelapa. Maklum di kebunnya dulu banyak ditumbuhi pohon kelapa yang semuanya ditanam oleh sang Kakek. Ketika kain kafannya dibuka, air mata Zainab tak kuasa di tahan. Dia menangis terisak – isak melihat tulang belulang Kakeknya. Tubuh tegap yang dulu sering dipeluk kini setelah lima belas tahun hanya tinggal tulang belulang. Gerimis siang itu seolah langit ikut menangis melihat salah seorang manusia yang dulu bernaung dibawahnya kini hanya tersisa tulang belulang tanpa sedikitpun daging yang melekat. Tulang belulang itu tersusun rapi seperti tengkorak dalam laboratorium IPA yang dulu sering dipakai praktek biologi.
“ Subhanallah...Maha suci Engkau ya Allah. “ Bibirnya bergetar takjub. Begitu besar amal ibadah kedua Ambunya hingga Allah selalu menjaganya walaupun sudah tiada.
Dimakam Kakeknya Zainab berjanji selalu menunggu bintang fajar saat subuh tiba. Diapun berjanji akan mencari bintang fajar yang seperti almarhum Kakeknya. Yang selalu bersinar terang di sunia dan akherat. Yang insya Allah akan menjadi imam buatnya dan anak – anaknya nanti. Yang menjadi petunjuk dimana letak syurga Allah hingga langkah kakinya tak akan pernah tersesat lagi seperti dulu sebelum bertemu Kakeknya tersayang. Sebelumnya diapun ingin menjadi bintang fajar, dia tak ingin hanya menjadi sebatang lilin yang hanya bersinar sesaat. Agar esok di yaumil akhir dia bisa bertemu dan berkumpul kembali dengan Kakek Hamid. Insya Allah....

==========Selesai==========
Indeks :
Ambu = Sebutan untuk Kakek dan Nenek dalam bahasa Ende
Inne ne’e Baba = Ayah dan Ibu
Ja’o = Saya
Ambu nggae apa = Kakek mencari apa?
Medzengata le = Besar sekali ya
Ja’o mbembo = Saya tidak tahu / saya tidak mengerti
Ngeamba = Bagaimana

LIMA MENIT YANG LALU
Tidak terasa sudah tiga bulan waktu berlalu. Dan aku masih disini, masih setia menunggu kepulangan Agung dari Yogyakarta. Meskipun ini bukanla yang pertama kalinya dia pergi tanpa pamit. Aku tak perduli. Bagiku dia adalah laki – laki terbaik yang menjadi dambaan setiap wanita. Dulu aku harus berjuang keras mengalahkan semua gadis – gadis yang juga berharap bisa mendapatkan cintanya. Meskipun kedua orang tuaku tak perna mau merestui hubungan kami, aku tetap kukuh mempertahankan cintaku padanya. Dihatiku anya ada Agung, Agung dan Agung. Tak akan ada yang lain. Tak akan pernah ada cinta yang lain sekarang dan selama-lamanya. Aku tak perduli meskipun banyak orang yang selalu mencibir sinis setiap kali kami jalan bersama.
“ Koq bisa ya bapaknya Haji tiga kali tapi kelakuan anaknya sungguh memalukan. Bisa – bisanya dia berhubungan dengan anak pendeta. Otaknya ditaruh dimana? Dia berjilbab tapi pacarnya memakai kalung salib sebesar jangkar kapal.” Begitulah kata mereka.

Akupun langsung menanggalkan jilbabku. Jilbab yang sudah kupakai semenjak masih Tk dulu. Kedua orang tuaku marah besar. Tetangga semakin gencar menggosipi aku. Namun aku tak pernah perduli. Menurutku mereka hanya sekelompok orang – orang tak berguna yang kerjanya hanya berghibah. Dosa mereka lebih besar dari dosaku karena mereka memakan bangkai saudaranya sendiri. Terserah mereka mau bilang apa yang jelas aku bahagia menjadi kekasih Agung Saputra. Biarla anjing menggonggong, aku akan tetap melangkah. Aku tak perduli meskpun agama kami berbeda karena cinta tak mengenal perbedaan. Lagi pula aku tak mungkin dipaksanya untuk mengikuti agamanya, sebab saat pertama kali kami jadian dia sudah berjanji akan mengikuti agamaku.
“ Sayang, hari ini aku pulang. Tolong kamu jemput aku di stasiun kereta api pukul dua belas tepat. Aku sangat rindu padamu.” Begitu bunyi sms yang dikirim Agung pagi tadi.

Perempuan mana yang tak akan bahagia menyambut kepulangan kekasihnya? Apalagi sudah tiga bulan kami tak bertemu dan selama itu dia tak pernah sekalipun menghubungiku. Nomornya selalu tak aktif. Baru hari ini dia menghubungiku lagi dan mengabarkan kalau dia akan pulang. Pukul setengah sebelas aku sudah berdandan rapi dan secantik mungkin. Aku ingin tampil sempurna dihadapan kekasihku. Aku harus berangkat lebih awal agar bisa mendapat kendaraan yang kosong. Soalnya sekarang hari jum’at anak – anak sekolah dan pegawai pulang lebih awal. Akibatnya bemo jadi sarat. Ojekpun tak akan bisa ditemukan soalnya hampir semua tukang ojek beragama islam. Biasanya jam setengah dua belas mereka sudah meninggalkan pangkalan. Aku tidak mau naik bemo soalnya aku kadang tak bisa menahan rasa marahku saat bocah – bocah ingusan itu menjadikan kaki cacatku sebagai objek perhatian mereka. Sering kali mereka mengejek kakiku yang cacat sebelah. Selain itu aku takut bila terlambat menjemputnya Agung akan marah besar. Dia paling tidak suka bila aku tak tepat waktu karena dia selalu on time bila kami janjian. Padahal dia tahu kalau sebelah kakiku cacat makanya tak bisa berjalan cepat.
“ Kalau masih mau jadi pacarku kamu harus selalu on time. Aku tak suka punya cewek lelet. Kakimu yang cacat jangan dijadikan alasan keterlambatanmu. Masih banyak cewek sempurna diluar sana yang mengharapkan cintaku jadi kamu jangan bertingkah dihadapanku. “ Begitu katanya setiap kali aku terlambat. Dia tak perduli walaupun kami ada di tempat umum dia tetap saja menumpahkan amarahnya.

Aku takut Agung akan meninggalkanku. Aku tak ingin kehilangan dia. Lewat pintu belakang aku keluar dari rumah. Kedua orang tuaku sedang berbincang – bincang di ruang tengah makanya mereka tak melihat sewakta aku kabur dari pintu belakang. Langkah kakiku semakin ku percepat akibatnya kaki kananku yang cacat terasa sangat sakit. Ya Allah kenapa Engkau takdirkan aku memiliki sebelah kaki yang kecil? Kaki sialan ini sangat menyebalkan. Gara – gara kaki cacat ini aku tak bisa melangka dengan cepat sehingga selalu terlambat menemui kekasihku. Nasibku memang sangat – sangat sial. Aku menghabiskan waktu setengah jam untuk bisa sampai di pangkalan ojek. Naasnya lagi saat aku sampai tak ada satupun ojek yang terlihat. Entah pergi kemana mereka semua. Padahal biasanya pangkalan ojek selalu ramai. Terpaksa aku berjalan kaki lagi menuju terminal angkot. Bedak yang kupakai suda terhapus gara – gara keringat yang membasahi wajahku. Aku sangat lelah namun keinginan untuk bertemu Agung membuatku tak menghiraukan kaki kananku yang nyeri. Beruntung ketika sampai di terminal masih ada satu kendaraan yang menuju ke stasiun. Saat mau naik kedalam angkot seorang anak lelaki pedagang rokok membantuku naik.
“ Terimakasih, Dik.” Ucapku dan dia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ramah. Dalam hati ada sedikit rasa perih, anak laki – laki yang tak kukenal itu begitu tulus membantuku tanpa kuminta. Tidak seperti Agung. Mana pernah dia membantuku malahan dia selalu bersikap seolah – olah kami tak saling kenal. Waktu kutanya apakah dia malu memiliki pacar cacat dia malah marah – marah. Katanya dia bukannya malu, dia hanya ingin aku mandiri dan jangan bergantung padanya. Walaupun sudah setahun pacaran aku masih belum bisa memahami sikapnya yang selalu berubah – ubah. Kadang dia penuh perhatian tetapi kadang dia bersikap tak perduli.
“ Kakak mau kemana? “ Tanyanya ramah. Celana seragam biru panjang yang dipakainya menandakan kalau dia siswa MTs. Memang banyak anak – anak kurang mampu yang bekerja sepulang sekolah.
“ Mau ke stasiun, Dik. Mau menjemput pacar. ” Entah kenapa aku bisa sejujur ini padanya.
“ Mengapa kakak tidak menunggu di rumah saja? Kasihan kaki Kakak kan cacat. “
“ Kalau Kakak tidak menjemputnya nanti dia marah. “
“ Dia pasti orang yang tak punya hati. Sudah tahu stasiun jauh dari rumah Kakak masih saja menyuruh Kakak menjemputnya. Kalau memang dia pacar yang baik kenapa menyiksa Kakak seperti ini? Baru jadi pacar saja sudah jahat begini apalagi nanti kalau sudah jadi suami. “ Gerutunya.

Kata – kata bocah itu membuatku kesal sekaligus malu. Seandainya dia sesusia denganku mungkin sudah ku gampar mulut usilnya. Seenaknya saja dia mengata – ngatai pacarku. Beberapa penumpang yang mendengar percakapan kami melempar pandangan dan senyuman sinis. Menyebalkan sekali. Mungkin mereka tak percaya cewek cacat macam aku bisa punya pacar. Tetapi biarlah aku tak perduli. Aku memutuskan untuk diam dan tak melayaninya bicara. Sewaktu turun di depan stasiun aku menolak uluran tangannya.
“ Saya bisa turun sendiri. “ tukasku ketus. Syukurlah kereta apinya masih sejam lagi baru datang. Berarti kali ini untuk pertama kalinya aku tidak terlambat menjemputnya. Kali ini aku tidak akan dimarahi lagi. Agar tidak jenuh aku menunggunya sambil mengisi TTS yang tadi kubeli dari anak laki – laki itu. Satu jam bukanlah waktu yang lama. Yang aku tunggu adalah kekasihku jadi anggap saja ini sebuah pengobanan cinta. Agung pasti akan memuji dan semakin mencintaiku.

Allahu Akbar....Allahu Akbar....! Terdengar suara adzan dari Mesjid yang terletak di seberang rel kereta api. Aku melirik jam tanganku, sudah pukul 12.10 menit. Kata Agung kereta api yang ditumpanginya akan tiba pukul dua belas tepat. Tapi kenapa sudah lebih sepuluh menit kereta apinya belum datang juga? Aku ingin bertanya pada petugas yang ada di loket namun wajah sangernya membuatku takut. Kumis dan cambang memenuhi wajahnya. Kuputuskan untuk menunggu namun perasaanku mulai tak enak. Aku takut terjadi sesuatu dengan Ibu. Aku ingin menelpon tetanggaku namun sialnya Hpku ketinggalan di rumah. Dengan menahan rasa takut aku memberanikan diri bertanya pada penjaga loket.
“ Maaf, Pak masih berapa lama kereta apinya tiba disini ?”
“ Darimana, Mbak? ” Suaranya besar tapi sikapnya sangat ramah.
“ Dari Yogyakarta. ”
“ Oooo...biasanya terlambat satu atau dua jam, Mbak. Ada keluarganya yang datang? “
“ Pacar saya,Pak. Terima kasih. “

Satu atau dua jam lagi? Aduh bagaimana ini, tadi aku belum masak nanti kalau Bapak sudah pulang sholat jum’at beliau makan apa? Adik lelakiku mana bisa masak. Seandainya Ibu tidak buta beliau bisa masak buat Bapak. Sayangnya Ibu kehilangan penglihatannya setelah melahirkan aku. Kalau aku pulang takutnya ketika aku dalam perjalanan pulang atau kembali kesini kereta apinya sudah sampai. Bisa – bisa Agung marah besar dan meninggalkanku lagi. Ditengah kebingunganku bocah lelaki itu datang menghampiri.
“ Ada apa? “ Tanyaku ketus. Aku masih kesal padanya.
“ Saya hanya mau duduk, Kak. Tidak boleh? “ Mata beningnya menatapku lembut.

Aku tak menjawab pertanyaannya. Aku pura – pura kembali mengisi TTS. Tetapi pikiranku dipenuhi wajah lapar Bapak dan tatapan kosong Ibu. Aku jadi tak bisa konsentrasi. Apakah aku harus terus menunggu Agung atau pulang dan hasil akhirnya dia memutuskan aku. Tidak, itu semua tidak boleh terjadi. Biarlah aku tetap menunggunya disini. Toh, Bapak bisa membeli makanan di warung.
“ Kakak kenapa gelisah sekali? Kereta apinya belum datang ya? Kakak datangnya terlalu tempo. Lebih baik Kakak pulang saja. Kasihan kalau harus nunggu disini. “
“ Kamu kenapa jadi anak kecil suka sekali ikut campur urusan orang dewasa? Kamu pikir karena tadi sudah menolong aku kamu lantas punya hak untuk ikut campur urusanku? Atau kamu mau minta bayaran?.” Emosiku naik kembali. Kuambil uang sepuluh ribu dari dalam tas lalu ku sodorkan padanya.
“ Ini uang apa, Kak?” Tanyanya pura – pura bodoh membuatku semakin kesal.
“ Ini upah karena kamu tadi sudah menolongku. Kenapa? Masih kurang? Kamu mau berapa? “
“ Kakak jangan salah paham. Aku ikhlas menolong Kakak. Dan aku lebih mengharapkan upah dari Allah daripada Kakak. Kakak bukan muslim ya, pantas saja tidak tahu soal itu. “

Aku tercekat. Sekali lagi dia membuat dadaku sesak. Dulu ketika masih berjilbab orang langsung tahu kalau aku ini seorang muslim. Namun sekarang saudaraku sendiri tak bisa mengenaliku karna penampilanku sama dengan perempuan – perempuan kafir. Padahal pakaianku masih menutup aurat hanya jilbabku yang lenyap.
“ A...Aku muslim. Namaku Siti Aisyah. “Leherku seperti dicekik saat mengucapkan kata – kata itu. Ada rasa perih yang semakin menjadi – jadi. Entah kenapa aku merasa sangat malu padanya.
“ Nama Kakak bagus sekali sama dengan nama isteri Baginda Rosul. Namaku Muhammad Nur. Biasa dipanggil Nur sama Ibuku karena katanya biar aku selalu menjadi cahaya buatnya. “
“ Namamu juga bagus. Cahaya Muhammad. “
“ Kakak sudah sholat? “
“ Belum. “
“ Kenapa belum solat? Diseberang jalan sana ada mesjid. Tadi sya sholat jum’at disana. ”
“ Waktu sholat dzuhurkan masih panjang. Biar sekalian nanti saya sholat di rumah saja. Satu jam lagi kereta apinya tiba. “
“ Kakak yakin masih hidup sampai satu jam lagi ? ”
“ A...apa maksudmu ? “
“ Sekarang aku mau nanya sama, Kakak. Tadi pacar Kakak minta dijemput jam berapa? “
“ Jam satu. “
“ Terus Kakak berangkat dari rumah jam berapa? “
“ Jam setengah sebelas. “
“ Kok Kakak berangkatnya setengah sebelas ? Kenapa ?”
“ Rumah Kakak jauh dari jalan umum makanya Kakak takut terlambat dan membuat dia marah. Kakak sangat mencintainya. Kakak tidak ingin kehilangan cintanya. Sebenarnya maksud semua pertanyaan kamu ini apa? Apa hubungannya sholat dengan menunggu pacar? “
“ Tentu saja ada hubungannya. Ketika azan berkumandang itu artinya Allah sedang memanggil kita untuk mengerjakan sholat. Sayangnya kebanyakan orang menunda menemui Kekasih Sejatinya hanya karena sibuk dengan urusan duniawi. Sama seperti Kakak. Kakak sangat takut terlambat menemui pacar Kakak sehingga nantinya dia marah dan meninggalkan Kakak. Tetapi Kakak sama sekali tidak merasa takut akan kemarahan Allah karena Kakak tidak langsung menemuinya ketika mendengar azan. Waktu sholat selalu Kakak tunda dan mungkin kadang Kakak abaikan panggilan Allah itu. Coba sekarang Kakak pikir baik – baik seruan cinta Allah atau seruan cinta pacar Kakak yang arus Kakak dengar? Mana yang lebih menakutkan kehilangan cinta Allah atau kehilangan cinta pacar? Ingatlah Kekasih Sejati kita hanyalah Allah. Dan Allah tak pernah berdusta seperti manusia yang penuh dengan seribu janji namun ujung – ujungnya Allah-lah yang menentukan hasil akhirnya. Allah lebih tahu mana yang terbaik buat kita umatNya. “
Kata – kata Nur seperti air es membuat tubuhku menggigil. Aku bukannya menggigil karena kedinginan tetapi aku menggigil karena ketakutan. Aku sangat takut. Takut kalau apa yang dia katakan benar – benar terjadi padaku. Apa jadinya jika Allah meninggalkanku? Kerak neraka akan terbuka lebar menantiku. Dalam benakku terurai kembali perjalanan cintaku bersama Agung selama setahun ini. Aku ingat selama berhubungan dengannya aku jadi jarang mengikuti kegiatan Rohis di kampus. Aku selalu telat sholat dan terkadang tidak menunaikannya bila sedang pergi dengannya. Aku jadi tak fokus kuliah dan lebih banyak menghabiskan waktuku bersamanya. Setiapa kalia dia sms atau telepon mengajak ketemuan aku selalu berbohong pada kedua orang tuaku agar diijinkan keluar rumah. Aku tak pernah lagi mengurus Ibu yang buta. Hidupku jadi penuh sandiwara. Sandiwara yang terkadang menyiksaku.
Berkali – kali aku menangkap basah Agung pergi dengan perempuan lain namun janji – janji manisnya membuatku tak berdaya. Bukan cinta yang membuat kedua mataku tertutup namun nafsu untuk memiliki Agunglah yang membuat aku tak berdaya. Terkadang aku tak bisa membedakan diantara keduanya. Namun hari ini aku sudah menemukan jawabannya. Selama ini aku sudah menjadika Agung tuhanku hanya untuk mendapatkan cintanya. Sekarang aku ingin kembali pada dien-ku. Aku ingin kembali mengejar cinta Rabb-ku yang Agung. Apapun yang terjadi nanti akan aku terima dengan hati yang ikhlas. Seperti kata bocah itu Allah tahu mana yang terbaik buat HambaNya.

Aku berdiri dan meluruskan niatku. Aku mau pulang. Aku ingin minta maaf pada Bapak, Ibu dan adikku. Selama ini aku sudah membuat mereka malu dengan kelakuan burukku. Melupakan kewajibanku sebagai seorang anak dan kakak yang baik. Aku ingin mohon ampun pada Allah karena selama setahun ini aku sudah melupakan fitrahku sebagai seorang hambaNya.
“ Kakak mau kemana ? ” Tanya Nur.
“ Pulang. “ Jawabku mantap.
“ Kereta apinya sebentar lagi sampai, Kak. Tuh, suara peluit lokomotifnya sudah terdengar. Kakak tidak mau menjemput pacar Kakak? Nanti dia marah. Kakak tidak takut dia akan meninggalkan Kakak? “ Walaupun dia bertanya begitu dari cara bicaranya aku sudah tahu kalau dia senang sekali.

Aku mengusap rambutnya yang masih basah terkena air wudhu.
“ Bukankah katamu ada cinta yang lain yang lebih indah, suci dan agung dari cintanya? Lima menit yang lalu aku memang masih mencintainya. Namun setelah mendengar nasehatmu akupun sadar kalau selama ini aku telah salah menilai perasaanku padanya. Apa yang aku rasakan selama setahun ini bukan cinta melainkan hanya hasrat untuk bisa memilikinya. Lagi pula dia bukan seorang muslim. Percuma Kakak mengejar cintanya, sebab tidak mungkin dia akan memberikan cintanya dengan gratis. Dan Kakak tidak mau membayarnya dengan iman di dada Kakak. Cukup sudah selama ini dia membuat Kakak jauh dari Allah. Aku ingin pulang dan mengejar cinta Tuhanku. “
“ Kakak tidak akan kecewa? “ Dia masih mengujiku.
“ Kenapa Kakak harus kecewa? Kakak yakin suatu hari nanti Allah akan mengutus seorang KhalilullahNya untuk menjadi imam buat Kakak di dunia dan akherat seperti saat ini Dia mengutus seorang malaikat kecil yang tampan untuk menyadarkan Kakak kalau selama ini Kakak sudah menempuh jalan yang salah. “
“ Alhamdulillahirobbil ‘alamiin. Kakak memang hebat ! Inilah sikap seorang muslimah sejati. “
Ah, tak terasa air mataku mengalir. Muslimah sejati. Dulu aku bercita – cita ingin menjadi seorang muslimah sejati yang hanya mencintai Allah dan Rosulnya. Yang selalu berpegang teguh pada Dien-ku. Namun setelah bertemu Agung akupun melupakan semuanya. Astaghfirullahaladziem...Ampuni hamba ya Allah. Bismillahirrohmanirroim...Kuayunkan langkah pulang ke rumah. Kakiku terasa ringan, hatikupun begitu. Entah kenapa aku sangat bahagia. Dalam hati berulang – ulang ku lafadzkan sebuah do’a terindah dalam hidupku Ya muqollabal qulubi tsabbat qulbii’aladienika yaa musorrofal qulubi tsabbat qulbii’ala thoo’atika. Wahai yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas dienMu, wahai yang mengubah – ngubah hati, tetapkanlah hatiku diatas ketaa’tan padaMu. Aamiin...

PROFIL PENULIS
Nama : Siti Fatimah Binti Jafar
Alamat : MTsN. Kamalaputi Jln. Sultan Agung no. 36. Waingapu Sumba Timur NTT
Facebook : shifa jafar