Puisi Kupikir Cinta itu



Kupikir cinta itu saling memiliki..
Tapi ketika aku dan kamu saling mencintai
Yang terbaca kita tak bisa sepenuhnya saling memiliki..
Entah siapa yang lebih awal meninggalkan..
Entah siapa yang akan tertinggal..
Semua terjadi begitu adanya..
Kupikir cinta itu membahagiakan..
Tapi ketika aku dan kamu dipertmukan
Lagi lagi kita harus terpisah..
Tanpa pelukan..
Tanpa senyum perpisahan..
Hanya salam ucapan selamat tinggal didalam hati dan ini sungguh menyedihkan..
Entah siapa yang berani lebih dulu pergi..
Mengoreskan luka mendalam..
Menyisipkan pedih dijiwa..
Entah siapa yang akan rela diabaikan begitu saja..
Dibiarkan sendiri mengenang kisah kasih ini..
Semua terjadi begitu adanya..
Cinta bukan sekedar bicara saling memiliki..
Karna kenyataannya kita tak sampai pada akhirnya..
Cinta membahas tentang siapa yang rela menunggu lebih lama..
Membahas tentang bagaimana caranya menunggu dengan sabar..
Membahas tentang keikhlasan untuk melepaskan..
Membahas tentang kerelaan untuk dikecewakan..
Kupikir memang beginilah cinta..
Aku tak mampu menjelaskan lebih pasti..
Karna semua perasaan itu gaduh didalam hati..
Membuatku tak lagi bisa tenang..

Puisi kekasihku


Ku tapaki lagi jejak sang surya
Dengan kesendirianku yg masih membelenggu
Kadang aku iri
Kala kutatap dua kupu" sedang bersama
Hinggap diantara pelataran bunga nan indah
Sedang aku kini sendiri
Menatap diri penuh elegi
Ya Rabb
Engkau yang ciptakan keindahan
Dan Engkau pula yang dapat memusnahkan
Engkau yang menciptakan 2 insan berpasangan
Dan Engkau pula yang dapat memisahkan
Maka jadikan aku seorang yang pandai bersyukur
Dalam keadaan apapun
Meski kini aku sendiri
Tapi langkah demi langkah takan kudapati sepi
Ku yakin disetiap jalan akan kujumpai senyuman
Dari wajah-wajah yang Engkau ciptakan
Agar aku tiada larut dalam kesedihan
Bahkan sekalipun aku sendiri
Aku tau, KAU adalah kekasihku yang setia menemani
Subhanallah
Maha Suci Engkau ya ALLAH

Puisi sesalku mengenalmu


Aku tidak memintamu kembali datang untukku..
Hanya saja kupikir perlu kuungkapkan sesal yang menderaku..
Menghilangkan semangat hariku..
Kau tau.. dihari-hari yang kulewati tanpamu kini..
Banyak yang ku eja lagi tentang arti hadiranmu yang dulu..
Mengapa kuharus jatuhkan hatiku padamu..
Mengapa kuharus berharap untuk dibahagiakan olehmu..
Kau tau..
Ribuan sesal ini menyesakkan jiwaku..
Disaat kau pergi memang jelas terlihat ada yang hilang..
Walau aku tak tau itu apa..
Tapi kupikir lagi bahwa kepergianmu membuka mataku..
Aku mengerti banyak hal setelah kau hilang..
Mungkin harus ada jarak buat aku mengerti bahwa kau bukan yang terbaik untukku..
Mungkin harus ada perpisahan buat aku bisa memahami bahwa bukan kau takdir terindahku..
Kau tau..
Kepergianmu memang menyisakan tangis mendalam..
Menyesakkan seluruh ketenangan bathinku..
Berulang kali kuberpikir..
Mungkin memang Tuhan tlah beri jalan yang indah...
Dengan sebuah perpisahan ini lalu aku harus bisa mengerti bahwa tiada masa depan denganmu..
Kau tau..
Meski kini kutertatih melupakanmu..
Meski kini kuharus berjuang untuk bisa meniadakan tentangmu..
Meski kini aku berpura tak lagi ingat segala peristiwa yang pernah ada..
Meski kini aku memang harus bisa menerima kenyataan..
Aku sakit..
Semua terasa berat..
Tapi aku harus..
Kau pun harus tau..
Aku tidak akan memintamu untuk kembali hadir..
Karna kita tlah lama usai..