Puisi Bertepuk sebelah tangan
Terus menerus ku menghitung hari
Melihat apakah ini semua akan berubah
Namun tidak kau masih sama
Acuh dan tak pernah menilai perasaanku
Kau pun tak menganggap keberadaanku
Mungkinkah aku yg terlalu berharap
Bermimpi tuk jadi pendampingmu
Dan mengapa kesempatan itu tak datang
Apakah benar hatimu terkunci untukku
Tentang pintamu selalu ku penuhi
Agar kau bisa merasa meraba ketulusan
Namun yg nampak hanyalah angan
Cinta ku bertepuk sebelah tangan
Dan musim hujan pun menyapa
Hati kering merindang mengingat cintaku
Nasib cinta yg hanya sebagai sandaran hati
No comments:
Post a Comment