Untukmu seseorang yang selalu menanti cintaku
Derai tangis menemani sendunya lagu malam ini
Menetes, tak terhentikan membuat lengkap bimbang hati
Kini aku berada dalam situasi geli
Dimana kabut hitam selalu menyelimuti diri
Dilema besar,,
Ku Tak sanggup memilih dengan kata-kata kasar
Aku tau wahai pemberi bunga-bunga tanpa duri
Cintamu besar untukku miliki
Cintamu tinggi untukku daki
Aku paham wahai sang penanti cinta
Mataku tak buta cintamu tak ada rekayasa
Aku hanya tidak bisa bersahaja saat matahari tak menganggap lagi sore sebagai senja
Aku mengerti aku bermasalah kau buatku serba salah
Perhatian mu sinaran rembulan, terangi hatiku saat ku tenggelam
Tutur katamu lengkungnya cengkok seriosa, kadang kau buatku tak berdaya
Kamu lihat aku, coba lihat aku
Lihat lagi aku,,,
Aku hanya sekuntum bunga yang memiliki corak dan warna
Aku tak beda, aku sama
Tapi mengapa kau pilih kelopakku sebagai sanggahanmu?
Coba kau lirik saja bunga yang lain mereka punya kelopak lebih indah
Dengan lekukan karya-karya megah
Ku tau cinta tak harus memiliki
Harusnya kau mengerti cinta tak harus bersama
Ku tau aku bagimu tak terganti
Tapi aku juga punya hati yang tak mungkin ku bagi
Aku tak memintamu untuk merubah maya jadi nyata
Atau menyulap Hindia jadi sahara...
Aku memintamu untuk mencari bunga yang mekar disana
bukan aku..!
Wahai sang penanti,,,
Cinta tak kemana..
Cinta tak pandang usia..
Cinta tau dimana harus berada
Wahai sang penanti aku sama sepertimu
Ku tunggu kau dibatas akhir
Mencari sebuah nama terakhir yang akan ku pilih
Bukan hanya untuk detik ini,,
Bukan untuk hari ini,,
Tapi besok,, dan selamanya.
No comments:
Post a Comment