Masih saja kumeraba hatimu,
meski hadirmu ada dalam hidupku.
Masih saja kuterbelenggu ragu,
walau kau temaniku setiap waktu.
Jujur kukatakan...
Seutas rasa yang kau berikan,
denyutkan kembali nadi cintaku,
yang saat itu sempat terhentikan,
karna tersayat belati duka laraku.
Kumengerti...
Tak semudah balikkan telapak tangan,
tuk sekedar hanguskan kenangan,
atau membuangnya dari angan,
karna ia pernah engkau pujakan.
Kupun sadar...
Bila hatimu masih ada untuknya,
meski kau pernah luka karnanya.
Tapi cobalah kau menimbang rasa,
tentang perasaan yang kupunya.
sumber
No comments:
Post a Comment