Oleh Hadi Syahputra
Tetesan embun di pagi hari
Terasa nan sejuk menyentuh hati
Gelapnya malam
Kini sirna di serap cahaya
Tetesan air matamu
Menjadi duri di hatiku
Tetesan air mata di setiap kesedihanmu
Terasa pedih dalam hati ini
Angin terus bertiup ke arahnya
Membawa butiran debu ke udara
Kumpulan debu bak jadi satu dalam keramaian
Sebuah kisah antara kau dan aku
Kelak terbawa hempasan angin
Terbawa dalam kebahagiaan
Sebuah dari kisah kita
Selalu akan jadi air yang slalu mengalir
Lewati batuan rintangan yang terjal
Takkan mampu menghentikan perjalanan cinta kita
Kisah kita telah jadi garam di lautan
Yang tak pernah lepas dari alirannya
Kini kisah kita semakin melangkah jauh
Tak tau dimana mulainya
Tak tau juga dimana akhirnya
Harapan dan harapan terus ada
Aku dan kau bagaikan bulan dan bintang
Aku terlihat gagah saat bersamamu
Tapi aku terlihat lemah tanpamu
Alunan ombak memecahkan batuan
Tak seperti hempasan ombak menghancurkan daratan
Bila mentari tak melihat
Awan pun enggan tuk menutupinya
Desiran pasir di tepi pantai
Seolah jadi uraian tentang kisah-kisah kita
Pasir putih yang terus singgah di balik beningnya air
Seolah membuka rahasia diantara kita
Angin nan sejuk terhirup hidung ketika lewati dedaunan pohon
Seakan membawa aku dalam kedamaian
Jika sang pencipta memberikan sebuah mutiara itu kepadaku
Aku akan menjadi rantai yang selalu menjaga mutiara itu
Kisah yang tak sempurna
Akan menjadi kenangan yang indah
Meski kau tak terlihat sempurna
Tapi dengan rasa cinta kau begitu sempurna
Tiada arti tanpa kata
Tiada cinta tanpa ikhlas
Kini hujan akan teteskan air mata kebahagiaan
mentaripun berikan keindahan cahayanya
angin akan datang sejukkan suasana
bulan dan bintang juga ikut berikan doa tentang kisah kita
jarimu yang polos
akan ku jadikan berwarna
Hati mu yang sepi
akan ku hadiri dengan rasa kasih dan sayangku
hidupmu akan ku lengkapi dengan hidupku
matimu akan ku ikhlaskan dengan matiku
No comments:
Post a Comment