Oleh Sri Sudarianti
Gerimis tipis
rinduku tak tertepis
pada aroma tanah basah
dan semerbaknya bunga sakura
Anganku melayang
diantara bayang bayang ilalang
kaki kecil berkejaran
berlarian sepanjang jalan
Rinduku pulang
Pada tanah kerontang
dan udara yang gersang
Pada sungai yang mengering
dan air yang kadang henti mengalir
Pada pepohonan kering
dan reranting yang merapuh
Rinduku pulang
Pada gubuk tua dan kusen tanpa warna
pada dinding yang kusam dan jendela yang slalu terbuka
Dan disudut ruang tanpa penerang
kudapati jiwa ragaku menyatu
berpelukan mesra
dalam lukisan tanpa warna
Mataram, 251212
No comments:
Post a Comment