Awanpun mulai menangis ketika kuteriakan sakit
Mungkin langit tahu apa yang aku rasakan
Membasahi bumi dengan air hujan
Dewa pun terdiam dan tidak mampu menjawab
Raga tak terluka namun serasa jarum masuk kedalam jiwa
menusuk semakin dalam
Aku juga tak mengerti kenapa ini terjadi
Semakin dipikir semakin sakit dan sakit
Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi rindu bertali
Untukmu kuasah luka
Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Kupercayakan tanpa sebab yg harus diperdebatkan
Hanya padamu, itu saja..
tapi kenapa kamu tega benamkan hati ini dalam luka
kamu tinggal pergi entah kemana.
No comments:
Post a Comment