Puisi Merindukanmu




Begitu dekat nafasmu sayang.
Ia dibawa angin, berbisik lembut tentang kabar.
Aku begitu lega. Begitu lapang mendengar kau sehat-sehat saja.

Musim di sini musim romantis dinda.
Ada dua angsa di kolam yang sedang bercerita cinta.
Aku jadi malu dan layu bak gugur daun atau putri malu.
Jantung ini dan senyummu adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Sayang, kemarilah. Aku mau menunjukkan langit indah yang begitu syadu.
Begitu banyak bintang dan sinar bulan yang bermuara ke wajahmu.
Terkadang aku tak tahan di dera rindu. Simpul-simpul itu aku ingin membukanya bersamamu.

No comments:

Post a Comment