Puisi Lupakan Hati ini

 
Saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diri
ku terdiam terpaku
saat kau memilih tinggalkan ku

tapi tak mengapa
ku tak membendung tangis
kepergianmu
anugrah bagiku

semoga kau temukan kebahagiaan disana
bersamanya lalui dunia
kini ku bahagia bersama sepi

tiada yang lebih baik darimu
selain seseorang yang mau mengerti diriku
kini ku larut dalam pencarian terakhir
kuyakin Tuhan bersamaku

No comments:

Post a Comment