Puisi melawan asap




Langitnya pekat
Samar sapur cuaca mata
Dadanya sesak
Degup jantung bergejolak

Kata orang,,
Bernafas itu tidak mahal
Sejak lahir sampai dipanggil
Kita bebas menghirupnya
tp mereka ?
Udaranya tercemar
Hak bernafas sehat dirampas
Bagaimana jika sedetik kemudian keselamatannya terancam ?
Bagaimana jika bayi-bayi mungil itu tidak bisa bernafas lagi ?
Bagaimana jika janin-janin yg dikandung terlahir tidak sempurna ?
Bagaimana jika anak-anak sekolah ketinggalan pelajaran ?
Adakah yg bisa menanggungnya ?

Jerebu itu tidak takut presiden
tidak pula aparat lain
ia terus mengamuk
merenggut keindahan kota
Indonesia yg malang
Hendaknya ia tegas menghukum oknum-oknum yg bertindak tak pantas
merampas Hak Asasi orang lain demi kepentingan pribadi
Sadarlah !!!
Sebab Indonesia adalah barat, tengah dan timur
Tidak bisa ada bagian yg terlupa
Jika di tengah terluka
Barat haruslah berduka
Begitupun dengan sesama saudara
Pedulilah !!
Berfikirlah !!
Jangan bertindak semena-mena
hingga akhirnya berdampak kemana-mana


sumber

Puisi Bayangmu yg kuhentikan


Sudah lama ku putuskan untuk berhenti mengeluh kepada tuhan tentang dirimu
Karna aku mengerti Dia Yang Maha Tau tentang kebahagiaan
Mungkin sampai saat ini, Cinta itu belum pantas kita ukir bersama
Sejauh manapun aku atau kamu begitu ingin memiliki
Namun kuasa Dia lah yg menentukan segalanya
Maka tunggu sampai Dia tentukan jalan Nya
Entah untuk berdampingan atau terpisahkan
yg terpenting Jalan Allah adalah jalan cinta
Tak ada kesedihan didalamnya
Hingga suatu waktu dipekatnya malam
Kala awan tersungkur kedalam gulita
Cinta itu tidak berhak kita lanjutkan
Dia berbisik kedalam nuranimu
Kedalam keyakinanmu untuk memutuskanku
tanpa banyak tanya yg harus ku tegaskan
tanpa banyak kata yg harus ku iringkan bersama kepergianmu
Aku rela didalam tangis yg entah mengapa mengalir dengan sendirinya
Berhari, berbulan hingga bertahun
Mungkin bayangmu masih tersisa
Tersingkap dikala pikir yg tiba mendera
Terkadang begitu,,,
Ya terkadang aku seperti itu
tp sudah lama aku berhenti untuk menyisir puing-puing masa silam
Karna Dia pasti memberimu bahagia
Banyak bahagia kala kau tak bersamaku
Semoga.... smile emotikon

Puisi Lupakan saja


Terimakasih untukmu yang pernah ada
Terimakasih pernah mengajarkanku cara tak ingin menyerah
Meski pada akhirnya aku pun menyerah
Aku tak menyalahkanmu sepenuhnya
Aku mengaku sebagian salahku juga

Kupikir memang tak ada yang bisa kulakukan selain mengalah
Aku sadar bahwa bersamamu Dia tak suka
Mungkin Dia inginkan aku pada cerita lainnya
Bukankah kau tau aku tlah mencukupkan hatiku untukmu

Bukan dari kemarin
Tapi semenjak aku tau bukan aku yang kau mau
Bukan berarti aku tak lagi cinta
Hanya saja aku tiada mampu memaksa hatimu agar membentuk utuh
Aku tlah jauh melangkahkan kakiku

Tak lagi ingin kembali atau berbalik arah untukmu
Sekalipun kau merasa kehilangan kini
Lupakan saja aku sudah tak di sana
Tak kan kau temui aku dalam keadaan yang sama
Lupakan saja aku telah menjadi orang yang berbeda
Bersamalah dengan siapa saja yang kau ingini sebelumnya
Semoga Dia memberimu bahagia

oleh:ulinaulia

Puisi Merpati cintaku


Waktu tak terasa bagiku
Bagi perasaanku yang
ingin berlabuh
Fajar menyingsing…
Namun tak dapat ku
melihatmu
Telah kukirim merpati cintaku
Berharap balasan darinya

Langit gelap
menghampiriku
Telah lama diri ini
menunggu
Namun merpati cintaku…
Tak kunjung kembali
Tetes air hujan
membasahiku
Seakan mengungkapkan
Segala deraian air mataku

Menunggu…
Dan menunggu….
Merpati cintaku…
Namun rembulan
kembali
Menerangi langit gelap
Yang telah
menghampiriku
Mengisyaratkan sesuatu
Kini aku tahu …

Mungkin…
Belum tiba saat untuk datangnya
Merpati cinta…
Belum tiba saat hati ini
untuk berlabuh
Namun tetap kan kutunggu..
Selalu menunggu..
Merpati Cintaku …….