Puisi Ada Luka


Ada kesedihan dimatanya yg tak bisa ku terka seberapa dalam ia terluka
melihatnya seperti butiran salju yg turun dengan lembut namun ketika diraba begitu dingin rasanya
matanya penuh warna derita yg seakan selalu berbicara "bunuh aku"
aku melihat hati yg sangat kesepian 
namun ketika kuhangatkan, ia menghindar
seakan selama ini ia bentengi kehidupannya
mengindahkan kegelapan yg pekat didalam hatinya
bagaimana ia bertahan sampai saat ini ?
butuh banyak orang untuk hidup seperti itu
tapi mengapa ia tidak ?
mengapa menyiksa hidup dengan kesendirian ?
banyak tanya yg kupikirkan
namun ia terdiam tak pernah menjawab
ada banyak hal yg tak bisa kita mengerti
tapi satu hal yg pasti kita bisa lakukan
duduk disampingnya sampai ia merasa tidak ingin mati
dan menyerahkan hidupnya hanya pada ILLAHI

No comments:

Post a Comment