Puisi bersamanya kutemukan jawaban


Langkah tak terhalang
pada denyut bumi yang isyaratkan damai
akan sentuhan kasih yang nyanyikan keindahan rasa
hingga kau tersenyum
hingga kau tertawa

akan kerinduan yang mencium raga

tertawa denganya yg selalu damaikan hatiku
bersama nya kutemukan jawaban resah ku
bersamanya bangkitkanku dari kelumpuhan hati
Resah mematuk pada dentang malam
hingga terkulai di derasnya kabut

Oase cinta mengalir jernih obati dahagaku
kafilah tetap berlalu membawa gundah ku pergi jauh
kerinduan ini tak pernah akan kunjung padam
hingga ku temukan syair2 cinta baru

Syair yang membawamu melayang
pada hamparan pucuk pinus
yang terang benderang akan cahaya yang menyelimuti
hingga dirimu tersenyum dan jiwamu tenang

Tak peduli entah berapa banyak duri kaktus menusuk
tak hirau entah berapa banyak belati kepahitan hidup mengoyak membran langkah ku
namun tak mematikan benih rindu yg telah lama ku semai di jingga kecil ku
karena aku adalah nafas nya
karena dia adalah jantungku
dan diri nya denyut nadiku

Dia memberi seteguk air kesucian yang sirami rasa
memberi nilai pada arti hidup yang berliku
hinga ku sampirkan pada kelopak hati
akan kerinduanku yang mengerus resah
ingin ku simpan malam dengan indahnya
ingin ku dekap siang dengan senyumnya
dan aku menangis bahagia akan damai yang tercipta

Puisi Aku ingin kamu ada



Aku ingin kamu ada
ada dalam sisiku
berbaring menemaniku
dalam sisi baik ada
dalam sisi buruk ada
dalam rintang akan jalan
dalam sekam akan cerah


Aku ingin selalu kamu ada
menemaniku dalam sepi
menemaniku dalam duka
menemaiku dalam suka
bercanda pada badai
berteman pada resah
berkawan pada salju

untukmu yang terkasih
terbaik dan terindah
seindah cahaya kemilau
waktu malam seribu bintang
yakinlah padaku
aku yang selama ini mencari
anugerah terindah sepertimu
yakinlah aku milikmu
milikmu yang kau miliki
disetiap alunan nafas hidupmu

Berlabuh bersama
pada kapal yang indah
menyusuri laut biru
melihat pelangi biru
bersapa pada bintang terang
bermain dengan rembulan malam
mendaki pada bukit terjal
bertandang pada gunung
berteduh pada hutan
yang memberi kedamaian

Aku harap ini yang terindah
semua tentangmu yang terindah
hari esok terbaik untukmu
tetap yang terindah
angin...
hadirkanlah kisah yang terindah

Puisi kenapa aku seperti kumbang


Begitu banyak bunga di sekelilingku
Keindahan menebar dimana-mana

Tapi kenapa aku seperti kumbang yang hilang arah?
Menoleh kekiri kosong
Menengok kekanan hampa
Memandang ke depan silau


Berbalik kebelakang ingin

Kemudian aku tengadah
Menghela napas
Mengharap lagi – meminta lagi
Tuhan seperti mencibirku
Begitu banyak Dia kasih peluang


Kenapa kau masih mematung
Begitu banyak Dia kasih kesempatan
Kenapa kau masih membatu
Kenapa tidak kau langkahkan kakimu?


Petik saja satu, kemudian simpan dihatimu

Tidak ada satu detik ……
Lalu aku menunduk MALU…

Puisi Kilau matamu


Pada Bening Kilau matamu
Selalu kutemukan telaga jernih
yang melerai galau hati
dan lembut embun pagi
menyejukkan jiwa
serta gerimis di penghujung musim semi
yang selalu menghimbauku untuk lekas pulang


Pada merdu suaramu
Senantiasa kurasakan getar dawai cinta
mengalun hingga pucuk langit tertinggi
dan melambungkanku bagai kapas yang menari anggun dibalik pelangi


Pada wajah teduhmu
Selalu kutemukan lukisan senja menawan
yang membuatku disergap rasa haru
dan segera ingin mendekapmu
melewatkan malam yang senyap
bersama kerlip kunang-kunang di beranda
serta tawa serangga malam yang berlari riang menikmati bintang

Puisi dalam guyuran hujan


kini......
kerontang meski air menggenang
gersang dalam guyuran hujan
gulita di tengah gemerlap cahaya
pilu meski penuh gelak tawa
melangkah dalam lelah
berjalan dalam bimbang
asa seakan telah lepas dari tangan


serasa sirna sudah tongkat pegangan
di tengah kelam hitam perjalanan
seakan patah tiang dipancang
pada perahu di badai lautan kehidupan
tali keselamatan jiwa jauh di depan
kesombongan semakin menghempaskan


mencoba berpasrah lawan diri sendiri
agar arus membawa pergi
menuju daratan diri sejati
mencoba kalahkan angkuh diri
agar mungkin sucikan hati
biar dzahir sayap-sayap sukma
untuk terbang menuju arasy-Nya
biar sempurna cerita kelana
dengan peran ditutup sempurna...

Puisi ungkapan hati


Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu


Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah


Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan menumpahkannya?


Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya